spot_img

Direktori

Humanis Religius PABU untuk Kaum Duafa

Besar di tengah keluarga miskin di Gunung Kidul, Yogyakarta, Dr. H. Qodiran berjuang menempuh pendidikan hingga mengabdi sebagai guru selama 28 tahun. Jalan hidupnya semakin tertuntun Sabda Rasullah bahwa ā€œSebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat...

Pendiri Gedung Pertemuan Graha Delima

Ignatius Mahidin Pakpahan dikenal sebagai pengusaha papan atas yang bergerak di berbagai bidang usaha. Siapa sangka, pendiri gedung Graha Delima, Kalimalang, Bekasi yang sudah banyak menyumbangkan ide dan bantuan untuk kemajuan HKBP ini, tak...

Wartawan Pejuang HAM

*Peraih Yap Thiam Hien Human Rights Award 2003 Untuk pertama kalinya seorang wartawan mendapat penghargaan Yap Thiam Hien Human Rights Award 2003. Wartawan senior harian Kompas, Maria Hartiningsih dinilai sebagai jurnalis yang sangat konsisten dalam penulisannya memperjuangkan hak asasi manusia, yang penuh dengan kepekaan dan komitmen membela mereka yang lemah dan terpinggirkan.

Obsesi Wujudkan Kota Bandara Soekarno-Hatta

Direktur Utama PT (Persero) Angkasa Pura II ini berobsesi menjadikan Bandara Soekarno-Hata sebagai airport city berkelas internasional. Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, ini ingin mewujudkan gerbang utama Indonesia, itu tidak lagi sekadar tempat bagi orang yang hendak bepergian dengan pesawat, tetapi juga sekaligus sebagai tempat berbisnis dan rekreasi. Bandara Soekarno-Hatta akan dikelilingi oleh trade center, tempat konferensi, supermarket, pusat hiburan, fasilitas olahraga, hotel dan kantor-kantor.

Pelayan Bagi 9 Juta Pelanggan

Dirut Telkomsel Bajoe Narbito secara resmi mengumumkan keberhasilan operator telepon seluler yang dipimpinnya meraih 9 juta pelanggan dengan menguasai 53% pangsa pasar selular di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, di Planet Holly-wod, Jakarta 30 Oktober 2003, ia juga meluncurkan paket perdana simPATIsiaga melengkapi layanan mudik TELKOMSELsiaga yang memberikan bonus "GRATIS terima telpon (bebas roaming) di seluruh Indonesia selama periode mudik, 15 November - 31 Desember 2003.

Kemauan Jalan Menuju Sukses

Presiden Direktur PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) ini tidak memandang jabatan dan karier yang telah diraihnya sebagai ukuran sukses. Baginya sukses adalah saat dapat berbuat baik bagi orang lain. Sementara, jalan menuju sukses itu adalah kemauan memanfaatkan kesempatan. Pepatah mengatakan: Di mana ada kemauan di situ ada jalan.

Doktor Pencucian Uang Pertama

Dr. Yenti Garnasih, SH, MH, lahir diĀ  Sukabumi, 11 Januari 1959. Dosen hukum pidana bidang ekonomi dan tindak pidana khusus Fakultas Hukum Trisakti ini menjadi doktor pertama Indonesia dalam bidang pencucian uang. Gelar doktor itu diraihnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) tahun 2003 setelah melakukan studi pustaka di Washington University dengan sedikitnya 500 dokumen.

Terpilih Jadi Gubernur Riau

Pasangan Rusli Zainal (Mantan Bupati Indragiri Hilir) dan Wan Abubakar (Wakil Ketua DPRD Riau) terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Riau periode 2003-2008 dalam rapat paripurna DPRD Riau, Rabu 22 Oktober 2003, dengan meraih 34 suara dari total 55 suara di DPRD Riau. Sementara saingan utamanya pasangan Saleh Djasit (mantan Gubernur Riau)-Chaidir (Ketua DPRD Riau) hanya mendapat 19 suara.

Hidup Mengalir Laksana Air

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta ini menapaki kehidupan dengan prinsip mengalir seperti air, tidak neko-neko dan memaksakan kehendak. Namun, belakangan dia tersandung tuduhan korupsi. Putera bangsa yang sejak kecil piawai berkomunikasi dan beroganisasi, ini adalah mantan Sekjen Serikat Pekerja Maritim Indonesia, Ketua SPSI Tanjung Priok, aktivis Golkar dan PKP. Kemudian dia memilih independen dalam dunia politik dan tersandung kasus korupsi di KPU DKI.

Titian Jenjang Anak Tangga

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Advokat Indonesia (DPP Ikadin) periode 2003-2007 yang juga merangkap Kordinator Komite Kerja Advokat Indonesia (KKAI) yang terdiri dari delapan asosiasi advokat, ini punya prinsip menjalani hidup laksana meniti jenjang anak tangga, bertahap dan menerima apa adanya. Dalam wawancara dengan Wartawan TokohIndonesia DotCom, ia bilang, mencari kepuasan materi, jabatan dan sebagainya sama seperti meminum air laut, semakin diminum akan semakin haus.

Revolusi Si Raja Dangdut

Rhoma Irama adalah seorang revolusioner dalam dunia musik Indonesia. Demikianlah komentar seorang sosiolog AS dalam tesisnya berjudul Rhoma Irama and the Dangdut Style: Aspect of Contemporary Indonesia Popular Culture, 1985. Komentar ini tidaklah berlebihan mengingat "Raja Dangdut" yang mencanangkan semboyan Voice of Moslem pada 13 Oktober 1973 ini menjadi agen pembaharu musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik melayu serta melakukan improvisasi atas syair, lirik, kostum dan penampilan di atas panggung.
Beli Buku Hita Batak A Cultural Strategy