Yang Diam Bukan Berhenti
Tentang gerak batin yang tetap hidup dalam sunyi.
Orbit Eksistensial-Kreatif
Dari luar, tampak seperti diam. Tak ada langkah, tak ada suara. Namun di dalam diri, sesuatu terus bergerak: perlahan, nyaris tak terlihat, tapi pasti menuju terang.
Yang diam bukan berhenti; ia adalah gerak batin yang tidak terlihat tapi terus menata arah. Dalam keheningan, manusia belajar bahwa kemajuan tidak selalu berbunyi, dan bahwa yang paling hidup kadang justru tampak paling tenang.
Kita terbiasa mengukur hidup dari gerak yang tampak: seberapa jauh berjalan, seberapa banyak berubah. Tapi tidak semua perjalanan bisa dilihat. Ada yang berlangsung di dalam kesadaran, di ruang di mana satu pikiran kecil bisa mengubah arah seluruh hidup.
Diam sering disalahartikan sebagai berhenti. Padahal di balik diam, sering ada proses yang paling sibuk: pergulatan, penataan, penerimaan. Di sana, seseorang belajar bahwa pertumbuhan tidak selalu meninggalkan jejak yang bisa difoto.
Ada waktu ketika tidak melakukan apa-apa justru tindakan paling berani. Menahan diri untuk tidak membalas, menunggu tanpa memastikan, atau memilih tidak bicara ketika tahu kata-kata hanya akan menambah luka. Diam, dalam bentuk itu, adalah disiplin yang sulit.
Yang diam bukan kehilangan semangat, melainkan sedang memelihara arah. Ia tidak tergesa menampilkan hasil karena tahu: yang tumbuh di dalam kesadaran tidak butuh pengakuan, hanya kejelasan.
Setiap keheningan menyimpan getaran kecil yang menata ulang batin. Dalam tenangnya, seseorang belajar membedakan antara berhenti dan beristirahat; antara menyerah dan menerima.
Dan ketika waktunya tiba, diam itu akan melahirkan sesuatu yang baru. Bukan ledakan, tapi ketenangan yang mantap. Sebab yang tumbuh dari sunyi tidak datang untuk memukau, melainkan untuk meneguhkan.
Catatan
Tulisan ini merupakan Esai Resonansi Sistem Sunyi: bagian dari zona reflektif yang beresonansi dengan inti
Sistem Sunyi, sebuah sistem kesadaran reflektif yang dikembangkan secara mandiri oleh Atur Lorielcide melalui persona batinnya, RielNiro.
Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber:
RielNiro / Lorong Kata – TokohIndonesia.com.
(Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)