BIOGRAFI TERBARU

Continue to the category
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
More
    32.2 C
    Jakarta
    Trending Hari Ini
    Populer Minggu Ini
    Populer (All Time)
    Ultah Minggu Ini
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    Lama Membaca: 2 menit
    BerandaSistem SunyiBekerja Tanpa Hilang
    fraktal

    Bekerja Tanpa Hilang

    Tentang bekerja tanpa kehilangan jati diri.

    Tulisan ini bagian dari sistem kesadaran reflektif RielNiro 📷Sistem Sunyi

    ✧ Orbit      

    Lama Membaca: 2 menit

    Bekerja bukan untuk membuktikan diri, melainkan untuk tetap hadir di tengah kehidupan yang terus bergerak.

    Satu Napas
    Kerja sejati bukan tentang hasil yang besar, melainkan tentang tidak kehilangan diri di dalamnya. Yang penting bukan apa yang selesai, tapi siapa yang tetap hadir di tengah prosesnya.

    Ia dulu bekerja dengan api di dada: mengejar waktu, target, dan pengakuan. Setiap hari menjadi perlombaan antara dirinya dan hasil yang harus dicapai. Ketika sukses datang, ia bahagia sebentar, lalu kosong lagi. Ketika gagal, ia merasa lenyap. Seolah harga dirinya melekat pada hasil pekerjaannya. Dan di antara naik turunnya pencapaian, ia lupa: bekerja seharusnya membuatnya hidup, bukan hilang.

    Sampai suatu hari ia berhenti sejenak. Bukan karena lelah fisik, tapi lelah kehilangan dirinya di tengah kesibukan yang ia ciptakan sendiri. Ia duduk di depan meja yang sama, memandangi pekerjaannya. Dan untuk pertama kalinya, ia bertanya: apa yang sebenarnya aku kerjakan dalam diriku sendiri?

    Pertanyaan itu membawanya pada keheningan yang aneh tapi jujur. Ia mulai menyadari bahwa bekerja bukan soal banyaknya hasil, tapi kedalaman kehadiran. Bahwa yang membuat kerja bermakna bukan tepuk tangan orang lain, tapi keutuhan dirinya saat mengerjakan. Sejak itu, setiap tugas menjadi latihan untuk hadir. Bukan untuk dikenal, tapi untuk benar-benar ada.

    Kini ia bekerja dengan ritme berbeda. Masih dengan disiplin yang sama, tapi tanpa kegelisahan membandingkan. Ia tahu, yang membuatnya hidup bukan hasil yang selesai, melainkan proses yang dijalani dengan kesadaran. Ia tidak lagi takut tertinggal, karena ia tidak lagi berlomba. Ia hanya ingin tetap utuh di tengah apa pun yang dikerjakannya.

    Bagi dunia, mungkin hasil kerjanya terlihat sederhana. Tapi bagi dirinya, setiap pekerjaan adalah doa: cara untuk tetap terhubung dengan kehidupan, tanpa kehilangan pusat. Ia tidak lagi bekerja untuk menjadi sesuatu, ia bekerja untuk tetap menjadi dirinya.

    (Fraktal G-I – Eksistensial–Kreatif | Seri Fraktal G – Sunyi dan Karya | Spiral Kedua Sistem Sunyi – Seri Pemurnian)

    Catatan

    Tulisan ini merupakan bagian dari Fraktal Sistem Sunyi: pecahan gagasan yang mengurai pola batin dan praktik kesunyian dalam bentuk pendek dan terfokus. Setiap fraktal memantulkan prinsip inti Sistem Sunyi dalam skala kecil, sebagai cara merawat kesadaran yang bertahap dan terus kembali ke pusat.

    Pengutipan sebagian atau keseluruhan isi diperkenankan dengan mencantumkan sumber: RielNiro – TokohIndonesia.com (Sistem Sunyi)

    (Atur Lorielcide / TokohIndonesia.com)

    Populer (All Time)

    Terbaru