Page 6 - Majalah Berita Indonesia Edisi 10
P. 6
Tragis, Anak Berumur 8Tahun DipenjaraApapun yang terjadi danyang sudah pasti salah adalahtindakan hakim yangsewenang-wenang memenjarakan Raju yang baru berusia 8 tahun. Dimana rasa ibaseorang hakim (wanita pula)yang begitu tega memasukkanRaju ke dalam penjara orangdewasa yang kriminal pula.Padahal bocah tersebut masihmemerlukan bimbingan dariorangtuanya.Semoga penyelidikan yangakan dilakukan oleh KY tidakdirekayasa oleh hakim bersangkutan. Saya sangat prihatin dan mengutuk perbuatan hakim ini yang sewenangwenang dan tanpa dasar hukum yang ada melakukan tindakan tidak terpuji. Ibu hakimtolong ikut penataran lagisupaya anda bisa mikir secararasional.Bambang Soetedjo,bedjojess@wanadoo.nlSolusi Kasus Korban SUTETBaru-baru ini peneliti Institut Teknologi Bandung, Dr IrBambang Anggoro dalam sebuah seminar soal SUTET diJakarta mengatakan, medanmagnet yang dihasilkan SUTET lebih kecil daripada ponsel. Sedangkan medan listrikyang dihasilkan SUTET masihdi bawah ambang batas yangbisa ditoleransi tubuh, yaitu 5kilovolt/meter.Hasil penelitian ITB ini sama dengan hasil penelitian drCorry dari Universitas Indonesia, yang berarti SUTET tidakakan menimbulkan dampakapapun dalam jangka waktulama.Pemahaman tentang SUTETini harusnya disosialisasikankepada para demonstran yanghingga kini masih melakukanaksi mogok makan dan jahitmulut di Posko SelamatkanRakyat Indonesia, Jl Diponegoro 58, Jakarta.Sungguh memprihatinkan,SURATKOMENTARhttp://www.beritaindonesia.co.id/surat _pembaca/puluhan korban sudah berjatuhan. Tidak cukup denganaksi mogok makan dan tutupmulut. Belakangan puluhananak-anak cacat didatangkanke Posko hanya untuk dieksploitasi cacat tubuhnya.Ironisnya, sementara politisi dan intelektual yangnotebene adalah orang-orangpinter justru “mendukung”aksi itu. Harusnya mencarisolusi secara cerdas, dan bukan sebaliknya “bertepuk tangan” di atas kebodohan danketidakpahaman orang-orangyang sedang melakukan aksi.Kalau niatnya ingin menolong dan bersimpatik terhadap korban SUTET, janganikut-ikutan memprovokasi,tetapi bagaimana mendesakPLN atau pihak-pihak berkompeten untuk segera menyelesaikan kompensasi yangmenjadi hak rakyat.Aparat keamanan harus bertindak tegas dalam menanganipara provokator. Semakin6 BERITAINDONESIA, 6 April 2006cepat penyelesaian kasus SUTET, akan semakin baik terutama untuk menghindaribanyak jatuhnya korban danmeminimalisir dimanfaatkannya isu SUTET.Bukan hanya itu, pembangunan SUTET jalur Jawabagian selatan sangat mendesak untuk menutupi kebutuhan tenaga listrik terusmeningkat sekitar 6-8 persenpertahun. Kalau tidak adapembangunan SUTET berartiancaman pemadaman bergilirsegera mengintai kita semua.Drs Ferdinand KDoansiba,Jl Kembangan Baru No 91CPuri Kembangan, JakartaBaratRUU Antipornografi/Pornoaksi Tidak LogisSaya benar-benar kagetmembaca RUU Antipornografidan Pornoaksi ini. RUU inibenar-benar sudah kebablasan, sangat berlebihan, dantidak memakai logika/nalar.Saya setuju jika masalah pornografi dan pornoaksi diaturdengan benar, tetapi bukandibikin anti seperti racun, daninti permasalahannya jelasbahwa anak di bawah umur (17tahun ke bawah) tidak bolehmengonsumsi pornografi danpornoaksi.Ada dua hal utama yangmenjadi keberatan terhadapisi dari Rancangan UU yangsekarang ini.Pertama, definisi dari pornografi dan pornoaksi yangsudah sangat berlebihan dankebablasan.Kedua, dalam rancangantersebut, DPR tidak beranimengakui dengan tegas, bahwa pornografi dan pornoaksiboleh dikonsumsi dan/ataudiekspresikan oleh merekayang telah dewasa (17 tahunkeatas) atau telah menikah.Sebenarnya itu saja intinya,tetapi oleh DPR dibuatberputar-putar masalahnyadan selalu sengaja dibenturbenturkan dengan seni.Farid Choiruddin,fa_ruddin@yahoo.com