Page 44 - Majalah Berita Indonesia Edisi 101
P. 44
44 BERITAINDONESIA, Edisi 101L ENTERALENTERA13 Maret 2020PROGRESS PEMBANGUNAN MPP18 Maret 2020PROGRESS PEMBANGUNAN MPPApakah para pemimpin dunia, terutama pemimpin Republik Indonesia, akan memperoleh atau tidak memperoleh hikmah dan hikmat dari serangan Covid-19 ini? Tindakan mereka hari ini dan besok-lusa, sejarah akan mencatatnya.Sementara, Al-Zaytun telah mencatat sejarah hikmah dan hikmatnya dengan tindakan nyata sejak awal berdirinya; Karena hikmah dan hikmat itu diperoleh seseorang dari Allah melalui proses berkesinambungan, tidak instan. Maka ketika di tempat lain lockdown (penguncian wilayah) atau PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dibe rlakukan dengan meliburkan sekolah, menutup kantor, pusat perbelanjaan, bahkan melarang sholat berjamaah di masjid dan beribadah di gereja, Al-Zaytun dengan hikmah dan hikmat dapat terus melakukan kegiatannya, dengan tetap (arif-bijaksana) memedomani protokol WHO, dalam tatanan Orhiba; Di antaranya tentang jarak fi sik dan jarak sosial, pakai masker, dan rajin cuci tangan. Jika sebelumnya di ruang kelas ada 20 siswa dikurangi menjadi 10 siswa. Di beberapa tempat disediakan fasilitas cuci tangan. Juga dilakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan dilakukan vaksinasi fl u untuk menambah imunitas. Shalat Jum’at dan Shalat Berjamaah, juga tetap dilaksanakan dengan jarak diperlebar, paling tidak rentang tangan tidak bisa saling menyentuh, dengan ukuran panjang yang digunakan adalah rentangan ‘tangan Jerman’. Kendati pun diyakini bahwa sampai saat ini tidak ada virus korona (covid-19) masuk ke Al-Zaytun, tetapi protokol WHO itu dengan disiplin tinggi dilaksanakan di Al-Zaytun. Itu disiplin Orhiba!Di Al-Zaytun ada dua masjid yakni Masjid Al-Hayat berkapasitas normal 7.000-8.000 jamaah, dan Masjid Rahmatan Lil’Alamin (MRLA) enam lantai berkapasitas normal 150.000 jamaah. Selama ini dalam kegiatan sholat berjamaah setiap hari dan sholat Jumat dilakukan di Masjid Al-Hayat. Lalu, karena Covid-19, dilakukan perubahan jarak, dan sholat Jumat tetap bisa dipertahankan di masjid. Di asrama sholat berjamaah juga bisa tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan selasar yang lebar.Selama ini, Masjid Rahmatan Lil’Alamin digunakan dalam kegiatan-kegiatan besar, seperti perayaan 1 Muharram (1 Syuro) yang biasa dihadiri 30-50-an ribu jamaah dan tamu yang datang dari berbagai penjuru Tanah Air dan luar negeri. Sehingga, sebagaimana diungkapkan Syaykh, sering orang bertanya, untuk apa dibangun masjid sebesar itu di sebuah