Page 6 - Majalah Berita Indonesia Edisi 31
P. 6
6 BERITAINDONESIA, 15 Februari 2007SURATKOMENTAR http://www.beritaindonesia.co.id/surat_pembaca/PEMASANGAN IKLAN:Telp. (021) 8293113, 70930474, 83701736Fax.(021) 8293113, 9101871berangkat ke Tanah Suci, mengapaDepag tidak membatasi keberangkatancalon Jemaah Haji? Mengapa mengharuskan calon Jemaah setor uang Rp5 juta? Depag tidak menjelaskan kapanmereka bisa berangkat setelah merekasetor? Bagaimana kalau mereka tidakbisa berangkat tahun ini, kenapa uangmereka disimpan? Orang Depag harusjujur dalam menangani calon jemaahhaji, apalagi ini masalah kemanusiaan.Saya kira orang Depag mengetahuibenar masalah hukum mengenai menyimpan uang orang itu hukumannyaapa. Saya harap orang Depag harus jujurdan memberikan penjelasan kepadasetiap calon Jemaah Haji, kemana uangmereka itu perginya, siapa yang menanganinya walaupun mereka tertundaperginya. Juga Depag mengetahui tidaksemua calon Jemaah Haji orang kayadan berada. Kebanyakan mereka menyimpan uang bertahun-tahun, adayang sampai menjual tanah ataupunrumah hanya ingin menunaikan ibadahHaji. Saya harap ini pelajaran terakhiruntuk Menteri Agama dan mudahmudahan jangan sampai terulang lagi diwaktu yang akan datang.Mrs Beverley,eka_beverley@hotmail.comJalur Khusus untuk MotorSebuah solusi yang aneh ketika motor diharuskan melewati jalur kiri,sedangkan bus dan mobil bebas memilih jalur dimana sarana dan prasaranyang ada belum memadai.Menurut saya, solusi ini justru akanmenambah kemacetan. Betapa tidak,mau tidak mau bus harus lewat jalur kirijika ingin dapat penumpang. Di saat busberhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang tentunya kendaraan di belakangnya yang lewat jalurkiri juga harus berhenti, dalam hal iniadalah motor karena motor tidak diperbolehkan memakai jalur selain jalur kiri.Nah jika diasumsikan kondisi ini berlangsung di setiap halte bukankah justrukemacetan yang terjadi? Kemacetan diJakarta bukanlah akibat banyaknyamotor tetapi terlalu banyaknya mobilyang ada di Jakarta. Seandainya semuapengendara mobil pribadi di Jakartaberalih ke motor tentunya Jakarta tidakakan separah sekarang. Menurut saya,solusi ini akan berjalan baik jika sepedamotor dibuatkan jalur sendiri sepertihalnya jalur untuk busway.Ian HK,segilima@gmail.comBenahi Pembinaan PemainPSSI harus mulai sekarang mencaribibit pemain sepakbola yang terbaik diseluruh tanah air, jangan mengandalkanpemain yang ada sekarang. Caranya,mengadakan seleksi di tiap-tiap provinsidan harus betul-betul di tes fisik, keterampilan dan mental tanpa unsurKKN. Cara ini pasti akan berhasil mempunyai kesebelasan yang tangguh. Sayakira apa yang ada sekarang cuma serbainstan tanpa program yang jelas. Kalauperlu PSSI mengontrak pemain yangterpilih dalam jangka yang ditentukanoleh PSSI supaya ada dasar hukumnyadan pemain juga punya tanggung jawabpada PSSI yang telah membinanya.Toto Junaidhy,totoj@spm.co.idSalam untuk BISaya peminat majalah Berita Indonesia dan saya sangat senang dengan berita-berita yang ada. Salam hangat untuksegenap karyawan majalah Berita Indonesia dan Tokoh Indonesia. Maju terusIndonesiaku. Maju terus pantang mundur. Saya juga berharap pesawat AdamAir semoga cepat diketemukan, karenasaya sebagai salah satu karyawan AdamAir turut prihatin atas musibah tersebut.Dezha,ocha_dezha@yahoo.comPercepat Pembangunan Buswaydan MonorailKeberadaan fasilitas transportasimassal yang memadai merupakan kunciutama mengurangi masalah kemacetandan masalah sosial yang ditimbulkankarena kemacetan. Oleh karena itu,Pemda Jakarta harus segera menyelesaikan proyek busway dan monorail.DPRD DKI dan lembaga tinggi negarayang berkedudukan di Jakarta sebaiknya juga membantu mempercepat pembangunannya terutama proyek monorail yang sepertinya berjalan lambatsekali. Begitu banyak pembayar pajak dinegeri ini yang belum melihat secaramaksimal penggunaan hasil pajak selainuntuk membayar gaji DPR yang tinggi.Steve Wijaya,stv_jaya@yahoo.com