Page 6 - Majalah Berita Indonesia Edisi 38
P. 6


                                    6 BERITAINDONESIA, 24 Mei 2007SURATKOMENTAR http://www.beritaindonesia.co.id/surat_pembaca/birokratnya.Lee Shiryulee_shiryu@yahoo.com.sgJangan Malu Jadi WNIBanyak warga negara Indonesia yang berada di luarnegeri mengaku malu mengakui diri sebagai warga negara Indonesia karena anggapan bahwa Indonesia adalah negara miskin, mempunyai tingkat korupsi yangtinggi, atau teroris. Menurutsaya, ini sangatlah memprihatinkan. Dalam kasus ini,serendah itukah tingkat loyalitas kita terhadap negara Indonesia sampai kita malumengakui bahkan membuang identitas kenegaraankita yang sebenarnya? Tidakdapat disangkal bahwa banyak statement yang kurangmengenakkan melekat dandiidentikkan dengan negaraIndonesia. Tetapi apakah kitaakan membiarkan statementitu melekat terus dengan Indonesia tanpa adanya usahauntuk memperbaiki bahkanmenghapusnya? Inilah peranserta para pelajar dan pekerjaIndonesia di luar negeri untuk menunjukkan sikap dansifat yang mencerminkanbudaya khas Timur, budayaasli bangsa Indonesia. Kitatidak dapat selalu menyalahkan pemerintah karena terciptanya interpretasi-interpretasi seperti ini karena inijuga merupakan bagian daritanggung jawab kita sebagaiwarga negara Indonesia. Semutlaknya, hal ini menjaditanggung jawab kita bersamauntuk mengubah presedenburuk tentang bangsa Indonesia di mata dunia Internasional. Bukan malah malu mengakui diri sebagai warga negaraIndonesia dan tidak berbuatsesuatu untuk memberi sedikit sumbangsih bagi perbaikan citra bangsa dan negara Indonesia. Semoga rasa kebangsaan tumbuh di hati setiap warga negara Indonesiadi mana pun mereka berada.Indra Khoindra_kho_exposed2007@yahoo.com.auBudi Pekerti DilupakanIngat jaman tahun 60-an,di sekolah ada pelajaran BudiPekerti. Nah, sekarang ituyang hilang tidak diberikanlagi dan guru pengajarnyajuga tidak diberikan visi untuk menanamkan budi pekerti karena tidak ada dalamkurikulum misalnya bukupanduan. Inilah yang menjadikan anak-anak kita era sekolah tahun 1965 sampai sekarang banyak yang tidakmempunyai dasar moralyang mengajarkan tentangpenempatan diri, harga diri,menyangkut kesopanan dantata krama sosial dan semacamnya. Lebih jauh kitadapat lihat dalam berita sehari-hari, lalu kita lihat dalam pengalaman di jalanraya, pengalaman dalam komunitas rumah dan lingkupkerja, lingkup sekolah. Tatakrama benar-benar akan sulitdiperbaiki jika sejak SekolahDasar tidak ditata.Margerethrtdxbip@yahoo.co.idKhawatir MasalahTeknis UNSaya selaku siswa yangbaru menyelesaikan UN khawatir akan hasil UN yangtelah lalu. Bukan karena tidak bisa mengerjakan soalakan tetapi saya khawatir dengan kesalahan teknis yangmungkin terjadi. Contohnyakesalahan pengisian identitas, kode soal, lembar jawabrusak sampai masalah pensilpalsu. Hal ini menjadi kekhawatiran saya dan temanteman. Oleh karena itu, mewakili siswa se-Indonesia,saya mohon perhatian timpemeriksa UN untuk mengecek kembali alasan ketidaklulusan siswa, sehinggakesalahan teknis ini dapatditemukan dan diperbaiki.Jangan sampai siswa yanglayak lulus tidak lulus sedangkan yang tidak layakbisa lulus. Mohon perhatiandari Tim pemeriksa UN yangterhormat. Di tangan andalah masa depan kami bergantung.Visca Amanda Pamandacutez@yahoo.comPeraturan Lajur Kiri danNyalakan Lampu LenyapYang terhormat pihak yangberwenang. Saya ingin menanyakan bagaimana kelanjutan dari peraturan yangmengharuskan sepeda motormenyalakan lampu utamapada siang hari dan juga lajurkhusus sebelah kiri? Sayakasihan saja melihat sepedamotor yang sudah menyalakan lampu di siang hari,tetapi ada juga yang tidakmenyalakannya, kan jaditidak adil. Sedangkan pembahasan mengenai hal iniseolah lenyap ditelan waktu.Tidak ada kejelasan apakahharus menyalakan lampuatau tidak. Sebaiknya peraturan ini dibakukan segeraatau ditiadakan saja agartidak membuat rancu. Mengenai lajur khusus sebelahkiri, saya sebagai orang yangbeberapa kali mengendaraimotor menilai sepertinya tidak membawa banyak manfaat dan cenderung membahayakan. Bagaimana jikaada angkutan umum yangtiba-tiba berhenti mendadak,atau mobil yang hendak masuk ke kantor/gedung di sebelah kiri. Lalu jika motorhendak belok kanan ataumemutar arah, bukankah halini menjadi hal yang rawankecelakaan? Sebaiknya lajurkhusus itu ditiadakan saja,biarkan motor menyalip diantara mobil, memang itukan keistimewaan motor?Yang tidak boleh jika motornaik ke trotoar, itu harusditindak. Tetapi jika masihberada di badan jalan, kenapa tidak? Bayangkan jikamotor harus antre paralel dijalur khusus, bukankah itumenjadi lebih macet lagi ya?Karena lebar jalur khusustidak seberapa, tetapi motornya banyak banget. Mohon tanggapannya. Terimakasih.Deka Octa Aribawadkaribawa@yahoo.comPedestrian SudirmanThamrin KotorSaya hanya ingin sumbangsaran saja ke PemerintahKota DKI Jakarta, bahwakeadaan pedestrian untukpejalan kaki sepanjang JalanSudirman-Thamrin tidakdalam keadaan yang bersih.Banyak kotoran dan debuserta sampah di sepanjangjalan tersebut. Saya rasapemilik dan pengelola gedung di sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin tidakkeberatan untuk memberikan waktu dan tenaganyamembersihkan dan merawatpedestrian tersebut. Sangatdisayangkan pembuatan pedestrian yang telah menelanbanyak biaya tidak dirawatsebagaimana mestinya.Yudhi Anggorojudianggoro@yahoo.comPEMASANGAN IKLAN:Telp. (021) 8293113, 70930474, 83701736Fax.(021) 8293113, 9101871
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10