Page 6 - Majalah Berita Indonesia Edisi 44
P. 6
6 BERITAINDONESIA, 23 Agustus 2007SURATKOMENTAR http://www.beritaindonesia.co.id/surat_pembaca/Majulah Sepak BolaIndonesiaSedih, kecewa dan tidakpercaya adalah hal yang kitarasakan ketika melihat ditelevisi bahwa ternyata timIndonesia kalah 0-1 dari Korea. Seolah-olah hal itu merupakan suatu hal yang sangat tidak mungkin kita percaya. Tapi mau bagaimanalagi, kita sudah kalah dan memang ini adalah ujian beratbagi kita semua. Padahal inikesempatan yang baik bagiIndonesia untuk unjuk kebolehan bermain sepak bola.Kita memang sudah kalahnamun tidak berarti kitaharus larut dalam kekalahantersebut. Sebab justru dengan kekalahan itu kita harusbelajar untuk menjadi lebihbaik. Karena itu janganlahmenangis, hapus air matakita dan kita melihat lagi danberjanji untuk menang dikemudian waktu. Hidup Indonesia dan majulah sepakbola Indonesia!Laurensius Andreaslaurens_alfred@yahoo.frUlah Praja IPDN SangatDisesalkanUlah para praja IPDN yangmembuat resah menggambarkan pendidikan di kampus itu tidak membentukinsan yang baik sebagai pengabdi negara. Sampai sekarang ulah para praja tidakmemperlihatkan betapa mereka tidak ikut prihatin terhadap kondisi pendidikanyang terjadi dalam kampusIPDN. Banyak orang menyesalkan mengapa kondisiparah dialami oleh pendidikan IPDN. Saya setuju jikaIPDN segera ditutup dandiganti menjadi pendidikanakademik tanpa militerismeberada di dalamnya. Polahidup yang dihasilkan olehIPDN banyak dipertanyakan,berapa persen lulusan IPDNyang sungguh pengabdi padanegara. Tidakkah mereka itumengabdi kepada egoismedan tidak memperjuangkankepentingan rakyat.Albertus Hariyadibr_hrific@yahoo.co.idArab Saudi MengecewakanLarangan terbang yangakan dilakukan oleh ArabSaudi sangat mengecewakanmengingat begitu banyak devisa yang dikontribusi Indonesia melalu jemaah haji. Larangan tersebut selain mematikan perusahaan Garudayang merupakan perusahaannegara juga dapat menyebabkan naiknya biaya haji.Mengherankan sekali bilapemerintah dan DPR tidaksegera menindaklanjutinya.Asep Sstv_jaya@yahoo.comHukuman Berat BagiPemalsu KTP dan PasporSaya mengamati, cukup banyak kasus pelanggaran hukum di Indonesia selalu bertalian dengan urusan pemalsuan KTP dan Paspor. Dari urusan pelarian tahanan, calon tersangka hingga TKI-TKW berdokumen palsu yang pada gilirannya menyebabkan kerugian negara dalam bentuk prosespenanganan TKI-W bermasalah. Oleh sebab itu, menuruthemat saya, sudah saatnya Pemerintah bersikap tegas dalampenerapan hukum bahwasiapapun yang terlibat pemalsuan data diri mulai dari KTPhingga penerbitan paspor ASPAL (asli tetapi palsu) diancamhukuman kurungan 25 tahunpenjara plus kerja bakti sosial(penghijauan, membersihkankali, dan sebagainya). Sudahsaatnya Pemerintah menatakembali kehidupan masyarakat yang baik dan benar berlandaskan law and order yangtampak semakin kabur danmerendahkan/tidak menghormati hukum.S. Sitorusssitoruss@hotmail.comBubarkan IPDNKasus demi kasus, tidakmembuat jera para jagoanIPDN. Proses peradilan kematian Cliff Muntu serasadianggap hal yang sepele olehpara praja. Pertanyaan besarkepada pemerintah, apakahkontribusi dari sekolah tersebut? Apakah alumni darisekolah tersebut memberikan sumbangsih kepada sistem birokrasi pemerintahanyang bersih. Nol besar. Jadiinilah saatnya pemerintahmengambil tindakan tegasdengan membubarkanIPDN.Walky,walky@jazzlovers.netPEMASANGAN IKLAN:Telp. (021) 8293113, 70930474, 83701736Fax.(021) 83787235