Page 108 - Majalah Berita Indonesia Edisi Khusus ASSA
P. 108


                                    108 BERITAINDONESIA, Edisi KhususASSA II - 2017108Masjid ini berdiri sekitar abad ke-15 dan dibangun oleh sultan pertama Kesultanan Demak, Raden Fatah, bersama 4 Wali Songo yang konon selesai hanya dalam waktu sehari. Raden Patah bersama 4 Wali Songo yaitu Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel dan Sunan Kalijaga, berbagi tugas membangun masjid yang hebat nan agung ini. Keempat Wali Songo bertugas mencari tiang penyangga dari kayu jati. Keempat tiang itu disebut soko guru atau tiang utama.Dari keempat tiang utama itu, ada satu yang cukup unik. Yakni tiang yang merupakan gabungan dari serpihan-serpihan kayu yang dibawa atau dibuat oleh Sunan Kalijaga, disebut soko tatal. Soko tatal artinya serpihan kayu disambung jadi satu. Konon, waktu itu sudah hampir subuh, tapi tiang punya Sunan Kalijaga itu kurang. Jadi untuk mengatasinya, potongan-potongan kayu ditumpuk, dijadikan satu lalu diikat.Keempat tiang berada di bagian tengah masjid, menjadi penyangga utamanya. Sedangkan atap, bentuknya seperti segitiga bersusun berbahan kayu juga. Dulu, masjid ini dijadikan tempat berkumpulnya para Wali Songo. Masjid ini baru sekali direnovasi pada 1984.Setelah melihat Tanah Air di Masjid Agung Demak, Goweser ASSA memiliki spirit tambahan mengayuh sepeda ma singMasjid Agung Demak dan Alun-Alun Simpang Enam Demak
                                
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112