Page 6 - Majalah Berita Indonesia Edisi 19
P. 6
6 BERITAINDONESIA, 24 Agustus 2006SURATKOMENTAR http://www.beritsindonesia.co.id/surat_pembaca/PEMASANGAN IKLAN:Telp. (021) 8293113, 70930474, 83701736 Fax.(021) 8293113, 9101871pasukan ke daerah konflik.Harusnya hal ini sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya, seperti yang pernah kita lakukan belasantahun sebelumnya. Saya kirakita tidak perlu khawatir dantakut atas intervensi daripihak lain dalam usaha membela kebenaran dan keadilan.Sukses dan dukungan penuhbuat pemerintah.Adi Sumantri,adi.sumantri@londonsumatra.comMencontoh Al-ZaytunAssalamualikum wr wb.Manusia selalu mengeluhakan banjir, kemarau aliaskekurangan air. Itulah yangdialami Bangsa Indonesiasaat ini. Maka sampaikankabar gembira kepada semuamedia untuk melihat langsung bagaimana Syaykh AlZaytun AS Panji Gumilangmengatasi kekeringan danmenampung air hujan. Datanglah saudaraku ke AlZaytun untuk mencontohsistem pertanian yang modern yang sedang dan terusdiperjuangkan oleh seluruhcivitas Al-Zaytun. Untuk Berita Indonesia, jangan bosanbosan untuk menyampaikanberita gembira ini kepadaseluruh media, walaupunmedia lain belum memberitakan. Sukses untuk BI dansemoga tetap memuat perkembangan Al-Zaytun. Terima kasih.M. Solichin,mochamad_solichin@yahoo.comBeginilah IndonesiaKalau tidak salah, setelahperistiwa tsunami Aceh, Pemerintah Jerman menyumbangkan 300 buah alat pendeteksi tsunami. Tetapi saatini baru terpasang 24, sisanya rusak dan sebagian hilang dicuri. Kalau tidak salah,peristiwa tsunami Pangandaraan sudah terdeteksi akanterjadi beberapa saat setelahgempa, tapi saat ini yang adapara pejabat saling lempartanggung jawab. Kalau tidaksalah, setiap terjadi bencanaalam kita selalu mengalamimasalah dalam penanganan,koordinasi, tindakan, pengambil keputusan dan tindakan P3K lainnya. Kalautidak salah, setiap terjadibencana alam, kita selaludipenuhi semangat-semangat dan rencana-rencanabaru, harus begini harusbegitu yang semuanya bertujuan untuk lebih baik tapisecepat itu pula semangatbaru dan rencana baru itumenguap hilang entah kemana sampai muncul bencana lagi. Mudah-mudahansaya salah.Hero,justin@oto.co.idJangan Omong DoangMusibah datang bertubitubi bagi bangsa Indonesia,mulai dari tsunami di Aceh,banjir longsor di Jember,gempa di Yogyakarta, luapanlumpur Lapindo di Sidoarjo,banjir di berbagai daerah,awan panas gunung merapidi Klaten sampai tsunami lagidi Ciamis baru-baru ini. Keadaan ini membuat kondisibangsa Indonesia makin terpuruk. Sangat disayangkan,justru ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari penderitaansaudara-saudara kita denganmembelokkan bantuan kemanusiaan untuk mereka,sehingga menghambat proses pemulihan kondisi pascabencana. Ada statemen daripresiden SBY yang menariksaat meninjau ke Ciamis baru-baru ini, bahwa “pemerintah akan mengupayakan pemasangan sensor-sensor untuk peringatan dini gempadan tsunami berapapunbiayanya”. Selama ini pemerintah dinilai lamban dalammenangani berbagai permasalahan bangsa ini. Selain itu,jangan hanya menanganigempa dan tsunami saja, tetapi membuka lapangan kerja, memberantas pembalakan hutan dan reboisasi hutan, meningkatkan mutupendidikan, membantu rakyat miskin, berapapun biayanya kudu dilaksanakan. Jangan cuma omong doang.Ridwan Ahmadaddien3611@yahoo.comDoa Nasional BersamaMenyikapi terjadinya bencana alam yang akhir-akhirini melanda Indonesia, kiranya kita perlu melakukan doabersama secara nasional,dilaksanakan oleh seluruhbangsa Indonesia, serentakpada hari dan jam yang sama.Bencana alam akhir-akhir inisaya rasa merupakan peringatan bahwa bangsa Indonesia perlu lebih mendekatkan diri kepada Tuhan YME,memohon ampun dan mohon dijauhkan dari bencanaalam. Saya percaya padakekuatan doa, terutama jikadoa disampaikan oleh seluruh bangsa dan Tuhan Maha Mendengar. Doa bersamaini bisa dipimpin oleh Presiden, disiarkan serentakoleh seluruh media massadan rakyat diminta untukberhenti beraktivitas untukberdoa bersama.Irawati Dewi,irawati_d@hotmail.com