Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 58
P. 41


                                    BERITAINDONESIA, 20 Juli 2008 41LENTERAhari lahirnya Pancasila, hari lingkunganhidup sedunia, dan dalam menyikapi isupemanasan global, ASSA dari Al-Zaytundalam setiap perjalanan ke mana sajaselalu menggunakan kesempatan membuat tanda, menanam pohon. Membuatpayung yang bermanfaat baik kehidupanmanusia. Pohon itu akan Al-Zaytun rawathingga tiga tahun, sampai betul-betulhidup. Baru nanti diserahkan kepadapemda setempat.Mendapat Sambutan HangatDi hari kedua, Pemda Kabupaten Batangmenyambut rombongan dengan sangatistimewa. Ketika itu, ASSA sudah ditungguoleh Bupati Batang A. Taufiq, KapolsekAgus Purwoto, Kepala Dinas Kehutanan,Nurozi dan aparat Pemda lainnya ditempat penanaman pohon di kota itu. Saatpenanaman pohon secara bersama, hampir semua unsur peserta yang hadir di situmendapat kesempatan melakukan penanaman. Mulai dari Syaykh dan A. Taufiq,dilanjutkan oleh Agus Purwoto, Nuroz,kemudian salah seorang peserta tourkeliling Jawa-Madura mewakili tim ASSA,hingga para wartawan dari berbagai media yang meliput acara tersebut sepertiAini dari media setempat, kemudianmajalah Al-Zaytun, harian Mitra Dialog,dan majalah Berita Indonesia.Seusai penanaman pohon, bupati jugamembuat hal istimewa lainnya pada timASSA yakni tatkala dia menyerahkan sejumlah uang, yang katanya sekadar untukbeli es dalam perjalanan, kepada Syaykh.Sementara Syaykh yang menerima uangitu langsung memperlihatkannya kepadakhalayak sambil mengatakan, itulahhasilnya kalau menanam pohon, langsungmendapat buahnya. Karena itu Syaykhmengajak khalayak untuk suka menanampohon. Seperti sudah dicanangkan sebelumnya, rombongan ASSA juga melakukan penanaman pohon di beberapa tempat pemberhentian. Setelah di dua kabupaten di atas, penanaman berikutnya adaZiarah ke Makam Orang TuaDalam perjalanan ASSA pada hari keenam (31 Mei) dari Kabupaten Tubanmenuju Gresik, ASSA sengaja singgah di kampung kelahiran Syaykh diDesa Sambunganyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.Kakak Syaykh bernama Muklisa dan adiknya Abdul Wahib Rosyidi masihtinggal di desa tersebut hingga sekarang.Pada waktu itu, Syaykh dan rombongan juga menyempatkan ziarah kemakam kedua orangtua Syaykh di pekuburan setempat. Sang ayah, H.Iman Rosyidi (meninggal 25 Juni 1988) dan sang bunda Hj. Sanafah BintiH. Abdul Rohim (meninggal 3 Desember 2006) dimakamkan bersisian.Pada kesempatan itu, Syaykh dan rombongan menanam dua batang pohonjenis Trembesi di samping makam orang tua Syaykh.Kepada rombongan dan aparat Kecamatan Dukun yang mengikutiziarah tersebut, Syaykh memberitahukan bahwa dia adalah kelahiran desatersebut dan menceritakan garis besar silsilah kedua orang tuanya bahwasilsilah almarhum ayahnya ada darah Bugis Sulawesi, sedangkan ibunyaada darah Madura. „DISAMBUT HANGAT: Syaykh AS Panji Gumilang memberikan cinderamata berupa vandel logo Tour ASSA kepada pimpinan Ponpes Al Hikamyang juga anggota DPD RI KH M Naruddin A Rohaman SH di Ponpes Al Hikam, BangkalanHORMAT ORANG TUA: Syaykh AS Panji Gumilang ziarah sambil menanam pohon
                                
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45