Page 9 - Majalah Berita Indonesia Edisi 96
P. 9
BERITAINDONESIA, Edisi 96 9BERITA UTAMAmin, Kampus Al-Zaytun, Syaykh juga mengajukan pertanyaan: “Percayakah saudara kalau Indonesia akan menjadi negara adidaya? Tidak? Hanya percaya saja? Apa prosesnya? Berjuang? Gimana berjuangnya?” Syaykh pun menjawab dan menjelaskannya. Bangsa ini kalau ingin nasibnya berubah dan maju; Satu, harus kenal geografi nya. “Indonesia kita punya posisi geografi luar biasa, sepadan dari London sampai Istambul. Sudah kita kenal tidak, karena dari geografi ini nanti akan tumbuh geopolitik, akan tumbuh geoekonomi, dan akan tumbuh nilai-nilai yang berkenaan dengan sejarah yang semuanya itu akan membalut bangsa ini menjadi satu bangsa yang kokoh,” kata Syaykh menjelaskan potensi Indonesia menjadi negara adidaya, Indonesia yang kuat yang dapat dicapai dengan menegakkan Empat Pilar berbangsa dan bernegara yang akan menjadikan Indonesia Kuat.Empat Pilar yang dimaksud Syaykh Al-Zaytun bukan Empat Pilar yang disebut dan disosialisasikan Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.Syaykh Al-Zaytun dengan tegas menolak keempat hal itu disebut pilar. Dalam pandangan (prinsip) Syaykh, Pancasila adalah dasar negara, nilai-nila dasar, bukan pilar. Atau sering disebut orang landasan ideologis. Sementara UUD 1945 adalah landasan konstitusional, bukan pilar. NKRI adalah sistem dan bentuk negara, bukan pilar. Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan (prinsip) bermasya rakat, berbangsa dan bernegara, bukan pilar.Empat Pilar berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan Indonessia (Harus) Kuat adalah: Pilar Pertama, Lembaga ekonomi; Pilar Kedua, Lem baga Pemerintah; Pilar Ketiga, Lembaga Hukum dan Agama; dan Pilar Keempat, Lembaga Keluarga dan Pendidikan. Keempat pilar tersebut diletakkan dan digerakkan di atas landasan nilai-nilai dasar negara, Indonesia Raya:Syaykh Al-Zaytun Dr. AS Panji Gumilang mengajak seluruh jamaah bangkit berdiri menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 Stanza, saat menyampaikan khotbah Idul Adha 1438 Hijriah di Masjid Al-Hayat, Kampus Al-Zaytun.