Page 7 - Majalah Berita Indonesia Edisi 98
P. 7
BERITAINDONESIA, Edisi 98 7BERITA TERDEPANDoa untuk Palu dan DonggalaSebaran 2.113 orang korban meninggal dunia adalah Kota Palu 1.703 orang, Donggala 171 orang, Sigi 223 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu 1 orang. Perumnas Patoga di Palu Selatan dan Perumnas Balaroa di Palu Barat, Sulawesi Tengah, salah satu kawasan terdampak gempa dan tsunami terparah. Karena keduanya dekat dengan sesar Palu Koro.Saat gempa terjadi, tanah yang dipijak berubah bak gelombang dan menenggelamkan ratusan rumah yang berdiri di atasnya. Fenomena tanah bergerak ini disebut likuifaksi, dimana tanah berubah menjadi air sehingga kehilangan kekuatan.BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mencatat ada sekitar 744 unit rumah yang tenggelam di perumahan Patoga. Diperkirakan lebih dari 500 orang meninggal dunia. Kondisi ini juga dialami oleh warga di Perumnas Balaroa. Ada sekitar 1.747 rumah yang ambles ditelan bumi akibat gempa dan tsunami yang menerjang Palu dan Donggala.Gempa dan tsunami di Palu dan Donggala juga menyebabkan tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terisolasi. Kondisi ini disebabkan jalur transportasi terputus akibat longsor dan jalan terbelah pascagempa. Tujuh kecamatan itu adalah Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, Dolo Barat, Dolo Selatan, Gumbasa dan Salawu.Untuk mempercepat proses penanganan pasca bencana, pemerintah telah memutuskan menerima bantuan dari negara asing untuk gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Keputusan itu diambil Presiden Joko Widodo sesaat setelah menerima telepon dari sejumlah petinggi negara untuk mengirimkan bantuannya ke Indonesia. Sedikitnya ada 18 negara yang menawarkan bantuan akibat bencana alam ini.Untuk merespon kebutuhan penanganan pengungsi, distribusi bantuan logistik dan pembukaan jalan ke lokasi yang masih terisolasi, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memperpanjang masa tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami hingga 26 Oktober 2018.Meskipun masa tanggap darurat diperpanjang, evakuasi pencarian dan penyelamatan korban dihentikan pada Jumat (12/10). Alasan evakuasi dihentikan adalah kondisi jenazah sudah rusak, sulit dikenali dan berpotensi menimbulkan penyakit dan kuman jika lebih dari 14 hari.Hingga 30 Oktober 2018, beberapa fasilitas publik seperti listrik dan komunikasi sebagian besar sudah pulih kembali di daerah terdampak bencana. Kondisi perekonomian juga disebut berangsur-angsur normal kembali. Sebanyak 25 pasar daerah, 3 pasar tradisional, 3 pasar swalayan, dan 17 perbangkan telah kembali beroperasi. Sekolah darurat telah dijalankan meski masih ada kekurangan tenda darurat dan sarana prasarana pendidikan dan belum semua siswa masuk sekolah.Dari dialog yang dilakukan bersama dengan tokoh adat, aga ma dan masyarakat serta aparat setempat, tiga lokasi yakni Balaroa, Petobo dan Jono Oge akan dijadikan ruang terbuka hijau, hingga memori park tempat bersejarah atau tugu penanda bahwa di lokasi tersebut pernah terjadi sesuatu yang berbahaya. Balaroa yang berada di Palu diketahui mengalami pengangkatan dan amblesan setinggi dan sedalam 3 meter. Petobo dan Jono Oge mengalami fenomena likuefaksi atau tanah bergerak. Kerusakan akibat gempa bumi diikuti tsunami yang melanda Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sangat parah. Gempa magnitudo 7,4 yang terjadi Jumat sore, 28 September 2018 itu mengakibatkan 2.113 korban meninggal, 1.309 orang belum ditemukan, 4.612 orang luka-luka, 223.751 orang mengungsi di 122 titik dengan kerugian mencapai lebih dari Rp 13,82 triliun (data BNPB per 20 Oktober 2018).