Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 05
P. 35
BERITAINDONESIA, November 2005 35(LENTERA)ini, menurut Satrio, dirilis oleh ShanghaiUniversity dan digunakan di banyaknegara Asia.Universitas Al-Zaytun MenjawabDi tengah kegalauan tidak adanyauniversitas (perguruan tinggi) Indonesiayang berkelas dunia, Syaykh Ma’had AlZaytun, Dr Abdussalam Panji Gumilang,menjawab harapan Menteri PendidikanNasional Prof Dr Bambang Sudibyo,tatkala meresmikan Universitas AlZaytun (UAZ), 27 Agustus 2005, siapmembayar utang (janji) menjadikan Universitas Al-Zaytun sebagai’world classuniversity.Syaykh mengungkap dialognya dengan Mendiknas saat beraudensi mengenai pemenuhan syarat pemberian izinberdirinya Universitas Al-Zaytun diKantor Mendiknas. Kala itu, Mendiknasmengatakan pihaknya akan memberi izinjika Universitas Al-Zaytun dijadikanberkelas dunia.Harapan Mendiknas ini, seperti gayung bersambut. Sebab, tanpa dipersyaratkan pun, Universitas Al-ZaytunAl-Zaytun yang lahir dari sebuahgagasan dan konsep brilian telah memunculkan sebuah paradigma barupendidikan di negeri ini. Tidak sekadarmengubah kesan kumuh lembaga pendidikan pesantren menjadi modern, danmengubah penampilan dari pakai sarung menjadi berpakaian lengkap dengan jas dan dasi, tetapi juga mengubahparadigma dan wawasan menjadi berskala global. Al-Zaytun adalah lembagapendidikan Indonesia yang disettingdengan jaminan mutu berskala global,berkelas dunia.Guna lebih menjamin kualitas itu,maka one pipe education system dijadikan madzhab pendidikan Al-Zaytun.Dengan sistem tersebut, santri berpeluang menempuh pembelajaran diMAZ, selama 20 tahun secara berkelanjutan. Mulai sekolah dasar, pada umurenam tahun hingga mencapai gelardoktor (S3) pada usia 25 tahun.Diharapkan, pada usia sedini mungkin (25 tahun), para alumni Al-Zaytuntelah dapat mengabdikan dirinya padabangsa dan negaranya, dalam kapasitasnya sebagai doktor. Tidak heran bila orang yang telah menyaksikan dan mendalami secara seksama sistem pendidikanyang dianut Al-Zaytun, merasa berkeyakinan bahwa Al-Zaytun akan melahirkan putera-puteri bangsa yang akanmempercepat kemajuan bangsa ini sehingga mampu duduk sama rendah danberdiri sama tinggi di tataran kehidupanantarbangsa.Dalam perjalannnya ke depan, berbagai indikator untuk layak meraihperingkat kelas dunia, pastilah Universitas Al-Zaytun meraihnya. Uiversitas inimemang sudah dipersiapkan menjadiuniversitas riset internasional. Sehinggaberbagai kelengkapan laboratorium(terpadu) telah dibangun. Penerimaanmahasiswa asing juga sudah dimulakansejak tingkat pendidikan bawah.Prihal bandwith connectivity atauketersambungan dengan dunia luar, sejakawal telah dibentuk Al-Zaytun Global Information and Communication Technology (AGICT) bekerjasama dengan ICDL(International Computer Driving Licence)dan program akademik Teknologi Informasi dari NCC (National Computing Centre) Education, yang berkantor pusat diLondon.Begitu juga tentang kualifikasi danrasio tenaga pendidik dengan santri/mahasiswa, student selectivity, perputaran uang di universitas dan penilaianorang luar (pakar) terhadap institusi ini.Perihal penilaian orang luar terhadapmemang sudah disetting untuk menjadiworld class university. Sejak Ma’had AlZaytun dirintis dan kemudian resmiberdiri tahun 1999, telah disetting berkelas dunia. Bukan hanya universitasnya,tetapi semua jenjang pendidikannya mulai dari sekolah dasar sampai universitas.Setelah enam tahun beroperasi, padaAgustus 2005, Universitas Al-Zaytun(UAZ) pun berdiri, sebagai pewujudansistem pendidikan satu pipa (one pipeeducation system), yang sejak awaldicanangkan Syaykh Ma’had Al-ZaytunDr Abdussalam Panji Gumilang.Dari awal, jaminan mutu adalahalasan utama penerapan system pendidikan satu pipa Al-Zaytun. MenurutSyaykh al-Ma’had, sekali bergerak mendidik, harus berkualitas dan berkelasdunia. Al-Zaytun, memang dilahirkanuntuk berkelas dunia. Lihat saja dariberbagai kelengkapan prasarana dansarananya. Juga dari upaya rekrut tenagapendidiknya yang berkualifikasi tertentusesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan dari berbagai perguruan tinggiterkemuka negeri ini.UNIVERSITASAS DUNIA?ndonesia