Page 35 - Majalah Berita Indonesia Edisi 100
P. 35
BERITAINDONESIA, Edisi 100 35LENTERAada dua cara: Yang satu tunduk karena dia ingkar tidak mampu menguasai kehidupannya terkenalah pemanasan global yang tidak mampu mengatasi; Satu lagi wajah-wajah yang nampak ceria karena mampu mengatasi pemanasan global. Maka Kanjeng Nabi Muhammad SAW menyampaikan ini bukan hanya untuk dibaca di dalam salat namun harus diterjemahkan dalam kehidupan, bukan ditafsirkan, terjemah, beda antara terjemah dengan tafsir. Kalau kita mengatakan tarjamatul hayat itu adalah biografi diri kalau tafsir diarahkan ke mana-mana, jadi kita terjemahkan semua ayat ini di dalam kehidupan pemanasan global; Telah disampaikan oleh Kanjeng Nabi ada dua manusia menghadapinya. Kita tinggal milih, mungkin kita atau haruslah kita masuk kepada wujuhu yauma idzin khoosyi’ah yaitu wajah yang tertunduk terhina pada pemanasan global ini atau wujuhu yauma idzin na’imah kita menampilkan diri dengan wajah yang ceria. Wajah yang ceria kita membangun. Kalau pemanasan global harus punya payung global. Payung Global tidak bisa dipertahankan melalui tenda-tenda. Tenda akan ditiup angin dan akan rusak dan tidak bisa melindungi orang yang ada di bawah, maka payung Tuhan dikala panas terik datang, yang pertama adalah payung Kepemimpinan; Harus ada kepemimpinan yang adil, yang mampu menerawang ke depan, Mei 2019PROGRESS PEMBANGUNAN PUSTIR