Page 39 - Majalah Berita Indonesia Edisi 100
P. 39
BERITAINDONESIA, Edisi 100 39LENTERAperadaban ini yang dilarang pertama adalah laa yuqtho ‘u syajaruha, jangan pernah ada pohonan tanpa alasan dipotong. Memotong kehidupan tanaman sama dengan memberikan ruang pemanasan global yang tak tertandingi panasnya. Oleh sebab itu, menanam dan menanam pohon salah satu daripada penanggulangan pemanasan globalDalam hal ini, tidak harus dilakukan oleh seluruh manusia, karena kalau kita mengharapkan seluruh bangsa ini sadar maka semuanya tidak sadar, maka yang sudah memiliki kesadaran tingkatkan kesadaran itu. Kita hidup di kampus ini belum lama hanya 2 kedip, 20 tahun tempat ini adalah tempat gersang, tempat ini adalah tempat penelitian yang awalnya gersang. Kalau kanjeng Nabi mengatakan Inna a’thoina kalkautsar maka kita terjemahkan, kita membuat tempat yang namanya Kautsar, tentunya Kautsar itu sumber kehidupan. Maka kita namakan waduk kita ini adalah Waduk al-kautsar, dan benar di saat panas yang tanpa ada setetes air hujan, al-kautsar yang ditampung dari air hujan mampu menghidupkan sumber pangan. Sumber pangan yaitu karbohidrat yang bersumber dari pada padi memang sangat banyak memerlukan air, ribuan kubik dalam 1 tahun. Tapi sekalipun tidak turun hujan, maka air hujan tatkala panen kita tampung dalam silo-silo dalam waduk-waduk yang kemudian kita hantar dan sekarang kita merasakan hasilnya, nikmatnya menanam padi di musim panas dengan air yang cukup, tidak banyak halangan karena air cukup. Waduk ini dibuat karunia Illahi atas kerja dan kesadaran kita semuanya terciptalah penampungan air.Dalam penelitian PBB, 20 tahun yang akan datang, seper tiga dari dunia akan terkena bencana kekurangan air. Sumber air tanah terkuras, sumber air dari hujan terbuang begitu saja. Pulau Jawa menjadi titik yang paling parah. Pulau Jawa adalah sebuah pulau yang dihuni oleh lebih dari pada 150 juta penduduk Indonesia, pulau Jawa yang haAgustus 2019PROGRESS PEMBANGUNAN PUSTIR
