Page 47 - Majalah Berita Indonesia Edisi 100
P. 47


                                    BERITAINDONESIA, Edisi 100 47LENTERAmakhluk Ilahi yang ada di situ, untuk mengembangkan kehidupan. Lebih dari 900 tahun mendekati 1.000 tahun.Kita tengok lagi yang terkini, Nabi Ibrahim (Abraham), bapak segala bangsa, bagaimana memelihara hak asasi hidupnya. Melakukan pengembaraan dari utara ke selatan, dari barat ke timur, menata lingkungannya, menyusun pangannya. Maka tercapailah umur Ibrahim lebih dari 175 tahun. Riwayat Yusayef (orang Arab menyebut nabi Yusuf), yang dari Asia datang ke Mesir, wafat pada usia 110 tahun. Maka orang Mesir mengatakan umur yang paling bagus adalah 110 tahun. Nabi Isa, apapun sebabnya wafat pada usia 30 tahun. Sampai ke Nabi Muhammad, yang wafat pada usia 63 tahun, apapun sebabnya.Dari kisah-kisah tersebut, jelas Syaykh, ternyata hak asasi manusia untuk hidup ini, diserahkan kepada kebijakan-kebijakan manusia yang hidup itu sendiri. Mari kita baca sejarah. Sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia ini rata-rata umurnya paling tinggi 40 tahun. Mengapa seperti itu? Karena terjadinya wabah penyakit (cacar, sakit gudhig), kurang makan, kurang pendidikan. Maka tingkat ekonominya rendah.Baru setelah ditata kehidupan dengan science teknologi, menghadapi pangan yang sempurna dengan revolusi hijau pada tahun 60-an. Diciptakanlah tanaman-tanaman pangan dengan umur tanam singkat dan produksi banyak, manusia mulai cukup makan. Umur mulai menanjak tinggi.Tahun 70-an sampai kepada 80-an, umur bangsa Indonesia rata-rata 60 tahun. Meningkat, dari revolusi tahun 1945 sampai dengan 1960 sudah meningkat. Namun tidak dibarengi dengan kemapanan pendidikan. Pendidikan masih belum terpetakan. Kemudian, ekonomi masih belum mampu mengatasi kehidupannya. Akhirnya masih tetap stagnan hingga sekarang.Namun, karena science dan teknologi, pangan terus ditata di dunia ini, maka saat ini tercapailah rata-rata usia penduduk dunia 70 tahun. Tidak mustahil, semakin ke depan, semakin sejahtera semkin meningkat dan seterusnya. Kemungkinan juga, tatkala nanti meningkat umur manusia, usia pensiun ditambah lagi. Kalau sekarang umur 60, nanti barangkali umur 80 baru pensiun. Syaykh Al-Zaytun berpesan, bahwa usia adalah urusan Tuhan. Namun, kesehatan adalah urusan manusia. Maka jangan pernah lelah untuk mengurus kesehatan kita. Lakukan olahraga (kebugaran) yang rutin, perhatikan makanan dan pola makan, minum air dan istirahat yang cukup. “Semakin panjang usia manusia, semakin panjang pula masa pengabdiannya kepada Tuhan,” demikian Syaykh.  abdul halim(Kiri Atas) Syaykh Al-Zaytun beraramah tamah dengan para tamu. (Atas Bawah) Ramah tamah dan ramah mamah
                                
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51