Page 50 - Majalah Berita Indonesia Edisi 101
P. 50
50 BERITAINDONESIA, Edisi 101L ENTERALENTERAMengungkap Rahasia Surat Al-Waqi’ahAda sebuah cerita menarik, di balik perjalanan panjang Syaykh Al-Zaytun, DR. AS. Panji Gumilang, M. Pertanian, beserta para sahabatnya, dalam mendirikan dan membangun Ma’had Al-Zaytun. Dari asal mula hamparan tanah gersang yang terbiarkan. Yang oleh penduduk sekitar diyakini, tanah tersebut tidak dapat ditanami pohon apa pun. Karena selain gersang, sulit air dan hanya mengandalkan air pada musim hujan, tanah di area Ma’had Al-Zaytun berdiri sekarang adalah tanah merah yang sangat keras. Susah untuk diolah.Namun sekarang, setelah duapuluh tahun lebih Al-Zaytun dikelola, telah berubah menjadi area yang hijau. Penuh beragam pepohonan, beragam burung liar dan fauna lain yang betah tinggal di area Al-Zaytun. Hal pertama yang dilakukan dan diperintahkan Syaykh Al-Zaytun kepada para muwadzoh saat awal pembangunan Al-Zaytun adalah menanam berbagai macam jenis pohon. Prinsip beliau adalah: “Tiada hari tanpa menanam. Lebih baik menyesal menanam daripada menyesal tidak menanam”.Kini, ratusan ribu pohon jati, mahoni, eucalyptus, eboni, dan lain-lainnya, hingga asam jawa dan sawo sulton tumbuh subur dan tertata rapi melingkupi area pendidikan Al-Zaytun. Bahkan tidak kurang dari 50 ribu pohon pisang berbagai jenis juga ditanam di Al-Zaytun.Rupanya, apa yang wujud di Al-Zaytun sekarang, tidak lepas dari perjalan an masa kecil Syaykh Al-Zaytun. Dahulu, alharhumah ibunda Syaykh, pada setiap malam Kamis selalu menyuruh Syaykh untuk membaca surat AlWaqi’ah. Surat ke 56 dalam Al-Qur’an, yang bermakna Hari Berbangkit/ Kiamat.Saat Syaykh kala itu bertanya kepada ibunda, mengapa surat Al-Waqi’ah