Page 10 - Majalah Berita Indonesia Edisi 18
P. 10


                                    Karikatur BeritaBERITAHHIGHLIGHT BERITA10 BERITAINDONESIA, 10 Agustus 2006kukuhkan menjadi anggota tim pendakian puncak gunung tertinggi di dunia,Everest, di Himalaya, Nepal. Tim yangdiberi nama Tim Ekspedisi Everest PutriIndonesia 2007 baru akan melaksanakanpendakian pada bulan Maret 2007 dandiperkirakan mencapai puncak Everestpada pertengahan Mei 2007. Ekspedisitim putri Indonesia ini akan dipimpinpendaki gunung senior, Wiwi Soenardi.Wiwi merupakan pendaki yang pernahmenjajal puncak Himalaya di tahun1987. Ekspedisi Everest Putri Indonesiaingin mengulangi prestasi tim Everest Indonesia 1997 yang dipimpin PrabowoSubianto dan Pramono Edhie Wibowosebagai komandan lapangan. Tim putradari Kopassus ini mampu mengantarkantiga putra Indonesia (Iwan Setiawan,Misirin, dan Asmujiono) mengibarkanbendera Merah Putih di kaki langit.Manajer tim ekspedisi, Taufik Bahaudin,menyatakan, rencana ekspedisi ini memerlukan biaya sekitar Rp 8 miliar.20/07/2006100 Kabupaten Masuk Kategori RawanPanganPemetaan yang dilakukan Badan Ketahanan Pangan bersama World FoodProgramme di 165 kabupaten di Indonesia menunjukkan, ada 100 kabupatenyang masuk kategori rawan pangan.Bahkan, 30 di antaranya masuk kategorisangat rawan pangan. Badan KetahananPangan membagi tiga daerah rawanpangan dalam skala prioritas. Prioritaspertama, kabupaten sangat rawan pangan (30). Prioritas kedua, kabupatenrawan pangan (30). Prioritas ketiga,daerah yang dianggap memiliki ketahanan pangan yang cukup (40). Daerahyang masuk rawan pangan kebanyakanberada di luar Pulau Jawa, terutama diwilayah Indonesia timur, seperti NusaTengggara Timur dan Papua. MenurutKepala Badan Ketahanan Pangan Departemen Pertanian Kaman Nainggolan,saat menghadiri Rapat Koordinasi Peningkatan Ketahanan Pangan ProvinsiSumatera Utara di Medan, Kamis (20/7), Badan Ketahanan Pangan tengahberupaya mengatasi masalah kerawananpangan melalui program Aksi DesaMandiri Pangan. Khusus untuk wilayahSumatera Utara (Sumut), kata Kaman,ada satu daerah yang dikategorikansangat rawan pangan, yakni KabupatenNias.21/07/2006LKPP “Disclaimer” LagiBadan Pemeriksa Keuangan kembalimenolak tanpa memberikan pendapatsama sekali atau disclaimer terhadapLaporan Keuangan Pemerintah Pusattahun 2005. Meski demikian, lembagapemeriksa keuangan negara itu menilailaporan keuangan pemerintah kali inisudah lebih tertib bila dibandingkandengan tahun-tahun sebelumnya. Laporan kas umum negara kali ini dipujiBPK karena sudah lebih tertib. Saat ini,penyelenggara akuntansi dan pelaporankas pemerintah juga dinilai BPK lebihtertib dan laporannya relatif bisa digunakan, walaupun BPK masih memberikan catatan masih adanya rekeningrekening pemerintah yang masih atasnama pejabat pemerintah. Rekening itumasih belum bisa diselesaikan karenaharus diklarifikasi. Adapun alasan daripemberian disclaimer ini tak jauh berbeda dengan sebelumnya, yaitu sistempengendalian internal yang lemah,adanya ketidakpatuhan pada hukum,dan alasan lain seperti sisa anggaranlebih yang tidak konsisten. Laporan yangsudah dikoreksi Depkeu itu, telah diserahkan Menkeu Sri Mulyani Indrawatikepada Ketua BPK Anwar Nasution.Selanjutnya akan diserahkan kepadaDPR dan Presiden.22/07/2006Tabah di Negeri Rawan BencanaPresiden Susilo Bambang Yudhoyonomengajak bangsa Indonesia untuk tidakmenyesali tinggal di negeri yang rawanbencana. Indonesia terletak di antara tigalempengan benua, yaitu Asia, Amerika,dan Australia, yang secara geologis rawandengan gempa tektonis dan gelombangtsunami. Bahkan di negeri ini juga banyak terdapat gunung berapi yang masihaktif sehingga semakin rawan denganbencana letusan gunung berapi. PresidenSusilo Bambang Yudhoyono menyampaikan itu dalam acara Tabligh Akbar Tasyakur 25 Tahun dan Peresmian Pembukaan Muktamar VI Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), di Masjid Istiqlal,Jakarta. Hadir dalam acara itu antaralain Ketua MPR Hidayat Nur Wahid,
                                
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14