Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 26
P. 12
12 BERITAINDONESIA, 07 Desember 2006BERITA TERDEPANKunjungan Enam Miliar RupiahKunjungan Bush meninggalkan badaiprotes. Tetapi Presiden Susilo BambangYudhoyono tak bergeming. Yang penting diatelah berhasil menjamu rekannya darinegara adidaya dengan selamat.ayaknya seorang artis dunia sekaliberBritney Spears. Rupanya, mahal sekaliuntuk menghadirkan PresidenAmerika Serikat George W.Bush. Bush dijadwalkan melakukan kunjungan hanya enamjam, tetapi biaya pengamananmencapai Rp 6 miliar. Artinya,untuk satu jam berada di Indonesia, Bush menghabiskan ongkos pengamanan Rp 1 miliar.Polda Metro Jaya memfokuskan pengamanan di limatitik strategis sebelum danselama kunjungan Bush (20/11). Lima titik tersebut menurut Kabid Humas Polda MetroJaya Kombes I Ketut UntungYoga Ana, Kedubes AS, Bundaran HI, aset yang terkait dengan perusahaan AS, LanudHalim Perdanakusuma danrute yang dilewati rombonganBush menuju Istana Bogor.Polda mengerahkan 18.000personil, termasuk 200 Polwan yang ditugaskan selakuperunding.Semua persiapan keamanansudah dibicarakan PresidenSusilo Bambang Yudhoyonodengan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, KapolriJenderal Pol Sutanto, MenkoPolhukam Widodo AS dan Kepala BIN Sjamsir Siregar. Bantahan soal pengamanan Bushyang berlebihan datang dariPanglima TNI Marsekal DjokoSuyanto. Menurut Djoko, sistem pengamanan yang diberlakukan, merupakan hasil kompromi penanggung jawab keamanan presiden dari pihak ASdan Indonesia. “Kita tidak berlebihan, dan tidak menghambapada Bush,” kata Djoko. Pasukan Pengamanan Presiden,kata Djoko, masing-masingpunya prosedur tetap khusus.Pengamanan di kota Bogor,terutama pusat-pusat perbelanjaan, diperketat, apalagi setelah terjadinya ledakan bom diPlaza Kramat Jati (11/11). Setiap pusat perbelanjaan dijagaminimal 100 petugas keamanan internal ditambah petugaskepolisian berpakaian sipil.Pimpinan Majelis Ulama Indonesia dan organisasi-organisasi Islam, di dalam pernyataan sikap mereka, menyatakansangat keberatan dengan kunjungan Bush ke Indonesia karena dinilai lebih banyak mendatangkan mudharat daripadamanfaat. Mereka menyesalkankeputusan pemerintah menerima kehadiran Bush dengansikap yang berlebihan sehinggamenimbulkan dampak sosial,politik dan ekonomi yang merugikan masyarakat luas. Mereka memahami berbagai protes dari kelompok masyarakat,namun menyarankan agar tetap menempuh cara-cara damai dan tidak melanggar hukum. Pihak kepolisian memintapara demonstran agar memusatkan aksi protes mereka diLapangan Monas.Banyak tokoh dan organisasimassa sebelumnya menolakkunjungan Bush. Di antara mereka termasuk Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Fahri Hamzah dan Mutamimmul Ula dariPKS. Hidayat mengingatkanagar apa pun komitmen yangdicapai dengan Bush jangansampai kedaulatan Indonesiaternoda. Tetapi Fahri, WakilKetua Fraksi PKS di DPR berbicara lebih keras. “Bush adalahpenjahat perang, harus ditolakdatang di negeri ini,” kata Fahri,menginterupsi pidato KetuaDPR Agung Laksono dalamsidang paripurna DPR.Agung, juga Wakil KetuaUmum Golkar, meminta SBYmelihat situasi politik terkinidi AS, karena kemenanganPartai Demokrat di dalam Pemilu sela November ini mengubah arah politik luar negeriAS. Pengamanan Bush, katanya, harus dilakukan secaraproporsional sesuai prosedurpenerimaan kepala negaratanpa mengurangi kewaspadaan. Petinggi Golkar lainnya,Theo Sambuaga, Ketua KomisiI, mengingatkan agar Indonesia tidak tunduk pada dikte AS.Sedangkan petinggi PKB, jugaanggota Komisi I, EffendiChoirie, menilai tidak banyakyang bisa diharapkan dari kunjungan Bush. Dia sendirimengikuti demo yang menentang kedatangan Bush. “Kitaingin menunjukkan rakyat Indonesia menentang kebijakanBush, tetapi bukan anti Amerika,” kata Effendi.Amien Rais, mantan KetuaMPR juga berada di barisanyang menentang kedatanganBush. Dia bergabung bersamapemimpin Hizbut Thahrir Indonesia dan Koalisi GanyangBush, Munarman, dan pengamat ekonomi, Revisond Baswir. SBY telah diingatkan olehAmien agar tidak terlalu mengistimewakan Bush. Hasrul Azwar, Ketua PPP, menilai kunjungan Bush ke Indonesia adamanfaatnya bilamana diamengubah cara pandangnyaterhadap Islam.Lain lagi aksi ratusan mahasiswa anggota KAMMI Bogor.Mereka menyegel gerbang Istana Bogor, sembilan hari sebelum kedatangan Bush (11/11). Aksi itu merupakan simbolpenolakan terhadap Bush.Kain kuning bertuliskan, Notfor Bush, dibentangkan dipagar Istana. Para pendemojuga menggantungkan posterbergambar Bush yang disilangdengan tulisan, Stop George WBush. Sedangkan kelompokHTI yang bermarkas di Bogor,menentang kunjungan Bushdengan menampilkan topengBush sembari memegang selebaran besar bertuliskan, BushTeroris Berwajah Bengis.Keberadaan Bush di sinimembicarakan soal-soal kemanusiaan, misalnya tentangkemiskinan. Menurut MenteriLuar Negeri Hassan Wirayudha, Bush dan PresidenSusilo Bambang Yudhoyonomembahas masalah soft power. Keduanya sama-samaberada di Hanoi, Vietnam, untuk menghadiri konferensitingkat tinggi (KTT) APEC.Pertengahan Oktober lalu SBYmelawat ke AS, disusul lawatan ke China akhir Oktober.Baik Bush maupun SBY mendorong AS dan Indonesia untuk menjalin kerjasama lebihluas, terutama menyangkutkesejahteraan rakyat. Misalnya, upaya pencapaian Millenium Development Goals(MDG), yaitu pengurangankemiskinan serta perbaikanpelayanan kesehatan dan pendidikan. Mereka juga didugamembahas ide pembentukanASEAN Defence Forum. SHLilustrasi: dendy