Page 66 - Majalah Berita Indonesia Edisi 28
P. 66
66 BERITAINDONESIA, 04 Januari 2007BERITA PEREMPUANIbu Negara Ani YudhoyonoBunda Semua Anak IndonesiaMemberikan perhatian serius pada persoalan-persoalanpendidikan, kesehatan dan pemberdayaan perempuan.erdas dan lugas tapi tidakmenghilangkan aura keibuannya, itulah kesan yang ditampilkan Ibu Negara Kristiani Herrawati Susilo Bambang Yudhoyono yanglebih dikenal dengan Ibu Ani BambangYudhoyono. Dia adalah Ibu Negara keenam Republik Indonesia sejak suaminyaDr. H. Susilo Bambang Yudhoyono dilantik sebagai Presiden Republik Indonesiapertama pilihan rakyat pada tanggal 20Oktober 2004.Seperti halnya Ibu Negara RI Keduamendiang Ibu Tien Soeharto, Ibu AniYudhoyono juga kerap menjadi bahanberita media massa karena berbagaikiprahnya di tengah masyarakat.Beberapa waktu lalu misalnya, dia hadirdan menerima sertifikat sehat orang utandari Dubes Thailand untuk Indonesia,Atchara Seriputra, sebagai tanda diserahkannya secara resmi 48 orang utan asalIndonesia oleh Pemerintah Thailand diLanud Halim Perdana Kusuma, Rabu (22/11) siang. Orang utan ini merupakan hasilperdagangan ilegal orang-orang yangtidak bertanggung jawab.Segera setelah menjadi Ibu Negara, IbuAni langsung memberikan perhatianserius pada persoalan-persoalan pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan perempuan.Beliau berada di depan pada kampanyeimunisasi polio, dan memelopori MobilPintar, dimana anak-anak dapat belajarsambil bermain tanpa harus berjalan jauhdari rumahnya. Ketika bencana gempabumi dan tsunami mendera NAD danNias, Ibu Ani segera mengorganisirbantuan untuk anak-anak yang kehilangan orang-tuanya. Beliau pula yang terdepan mengulurkan tangan ketika kelaparan menimpa warga Yahukimo di Papua.Dalam pidatonya saat pembukaan Seminar Nasional Pencegahan KekerasanTerhadap Anak bersama UNICEF, Julilalu, Ibu Negara mengaku terkejut denganpemberitaan media massa, baik elektronikmaupun cetak, tentang terjadinya kekerasan terhadap anak yang dilakukan, baikoleh orang tua, keluarga ataupun teman,yang meningkat jumlahnya.Dia berpendapat, faktor pendidikanmerupakan penunjang utama keberhasilan dan pencegahan kekerasan terhadap anak. Ibu Negara mengajak seluruhlapisan masyarakat untuk terus menyosialisasikan anti kekerasan terhadapanak.Mencermati persoalan tenaga kerjawanita (TKW), Ibu Ani mengatakan,kontrak kerja antara TKW dengan majikannya harus dibuat secara terperincimengenai hak dan kewajiban masingmasing untuk menghindarkan terjadinyapelanggaran. Mereka juga harus menghormati kontrak tersebut.Menurutnya, sebelum pergi ke luarnegeri para TKW seharusnya meningkatkan keterampilan mereka serta menyiapkan mental.Tak ada kata terlambatSeperti diungkapkan dalam situs resmiIbu Negara, Kristiani Herrawatilahir di Yogyakarta, 6 Juli 1952sebagai anak ketiga dari tujuhbersaudara pasangan suami istriLetnan Jenderal (Purn) SarwoEdhie Wibowo (Alm) dan Hj.Sunarti Sri Hadiyah. Beliaumenikah dengan Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 Juli 1976.Ibu Ani Bambang Yudhoyono adalah ibu daridua putra, Letnan SatuAgus Harimurti Yudhoyono (menikah denganAnnisa Larasati Pohantahun 2005 lalu) lulusanbidang Strategic Studies diInstitute of Defence and Strategic Studies, Nanyang Technological University dan EdhieBaskoro Yudhoyono (lulusanCurtin University of Technology, Perth - West Australiadengan dua gelar kesarjanaanBachelor of Commerce Finance dan Electronic Commerce).Dia sempat menjadi mahasiswa kedokteran di Universitas Kristen Indonesia,tetapi pada tahun ketigamemutuskan meninggalkan sekolah dan menikahdengan Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 1976. Tetapidengan semangat “It’s never toolate to learn”, Ibu Ani melanjutkan kuliahnya di UniversitasMerdeka dan lulus dengan gelarSarjana Ilmu Politik di tahun1998.Waktu luangnya diisi dengan membacadan berkebun, terutama menanam anggrek. Ibu Ani juga sangat senang saat bisamembacakan cerita atau puisi kepadaanak-anak. Semua pengalaman dan pengamatannya tentang warga dan bangsanya kerap dituangkannya dalam tulisan. C RH foto: presidensby.info