Page 6 - Majalah Berita Indonesia Edisi 49
P. 6


                                    6 BERITAINDONESIA, 08 November 2007SURATKOMENTAR http://www.beritaindonesia.co.id/surat_pembaca/Surat atau komentar tentang apa sajabaik berkenaan dengan isi majalah BeritaIndonesia maupun ide/gagasan/pandangan tentang isu-isu aktual dapat dikirimkan ke RedaksiBerita Indonesia, dengan alamat sebagai berikut:• http : //www.beritaindonesia.co.id/surat _pembaca/• email : redaksi@berindo.com• surat : Jalan Cucakrawa No.14A Bukit Duri, Tebet,Jaksel 12840 Telp. (021) 70930474, 8293113 (021) 83701736Pemerintah Indonesia LemahInilah akibatnya jika rakyat memilikipemerintahan yang tidak kuat. Meskipun rakyat sudah mengecam habishabisan tindakan semena-mena yangdilakukan oleh “Rela” atau hansip Malaysia, namun sikap pemerintah Indonesia terkesan sangat lemah. Ini tentusangat menyayat hati kita yang samasekali tidak rela atas perlakuan brutalhansip Malaysia tersebut. Keprihatinankita semakin bertambah, ketika mendengar, pemimpin bangsa ini lebih sibukmengomentari kesiapannya menghadapi pemilihan presiden 2009 nanti daripada mengurusi rakyatnya. Mau apajadinya, bangsa Indonesia yang katanyagemah ripah loh jinawi ini? Mengapakita tidak memiliki pemimpin yang bisamenegakkan harga diri bangsa dannegaranya? Sekadar mengingatkan,sejumlah media melaporkan soal kebiadaban dan kesemena-menaan hansip Malaysia dan polisi Malaysia terhadap kita tanpa pandang bulu. Mulai dariTKI, wasit karate, mahasiswa, sampaidengan istri diplomat. Rakyat Indonesia selalu diperlakukan semena-menadan diskriminatif. Sangat tidak pantaspemerintah mengerdilkan diri sendiridengan merelakan rakyatnya dihinabahkan dianiaya secara semena-mena.Dalam pandangan kami, kita harus menunjukkan keberanian bahwa Indonesia tidak mau dilecehkan. Caranya tidakcukup dengan imbauan apalagi cumatuntutan kata maaf, melainkan melaluitindakan yang lebih konkrit.Teguh Bangun Nusantarakoinsmail@yahoo.comJepara Town di Malaysia?Begitu banyak kekayaan Indonesiayang tidak diberdayakan hingga akhirnya diambil oleh ‘sahabat terbaik’ kitaMalaysia. Mulai dari Sipadan dan Ligitan, kemudian blok Ambalat dan sekarang lagu Rasa Sayange juga maudiambil. Itu belum terhitung denganpenggeseran-penggeseran patok diKalimantan oleh pihak Malaysia dan illegal logging. Itu sudah terjadi. Dansekarang yang diincar Malaysia adalahJepara. Para ahli ukir dari Jepara telahdirekrut ke Malaysia untuk alih teknologi dan membuat sebuah kota bernama“Jepara Town” di tanah Malaysia. Tampaknya Indonesia harus berkorbansangat banyak untuk menyukseskan jargon “The Trully Asia” bagi Malaysia.Jika seandainya Jepara Town ini benarbenar sukses dibangun, maka “Jepara”yang diakui internasional adalah JeparaTown. Warga Indonesia yang berdomisili di perbatasan Malaysia dengansukarela membiarkan Malaysia menggeser patok-patok batas negara. Paraahli pahat mau pindah ke Malaysia,membagi ilmu untuk orang Malaysia,dan yang paling parah mereka maumembangun sebuah Jepara lagi untukMalaysia. Mengapa ini bisa terjadi?Masih bisakah mencegah terbentuknyaJepara Town? Apakah kita masih bangsa yang kaya? Atau kita terlena karenakekayaannya hingga menjadi bangsayang royal? Atau rakyat kita terlalumiskin hingga mau dibeli? Dan yangterlupakan, para ahli ukir yang direkrutakan disekolahkan ke Eropa untukmempelajari gaya klasik. Enak ya kalaudiambil Malaysia, disekolahin gratis!Alexander Teguhalxtand29@hotmail.comPemerintah Mengaudit Maskapai Asing?Membaca berita bahwa PemerintahIndonesia akan mengaudit pesawat dariluar terutama Eropa, rasanya hati jadigeli sekali karena menurut DirjenPerhubungan Udara bahwa ini bukanlah balas dendam. Lalu, apalagi dong,Bapak Dirjen nggak usah merepotkanpesawat Lufthansa, KLM ataupun pesawat Europa lainnya yang masuk Indonesia. Namun, pikirkan dulu pesawatdomestik yang komplainnya sudahbegitu banyak. Misalnya saja AdamAiratau pesawat AirAsia yang sudah jelasjelas seenaknya sendiri dalam memberikan servis dan sudah begitu banyakmasyarakat yang kecewa terutamaAirAsia. Lufthansa atau KLM itu dariJerman dan Belandanya sudah diauditdengan baik karena di Jerman ataupunBelanda Dirjen Perhubungannya ketatsekali dalam mengizinkan pesawatuntuk beroperasi. Bapak Dirjen, bukannya saya membela pesawat dari Eropa,banyak warga negara Indonesia diJerman ataupun Belanda yang tahubagaimana tindak tanduk maskapaiGaruda pada waktu masih terbang keFrankfurt dan Amsterdam. Jadi BapakDirjen yang terhormat mari kita auditpesawat domestik dengan baik hinggaturis dari mancanegara akan lebihbanyak lagi mengunjungi negara kitaIndonesia yang begitu indah baik alamdan budayanya.Ronny Sahupalarosahupa@yahoo.comMenagih Janji Gubernur DKIJakartaFauzi Bowo dan Prijanto akhirnya diPEMASANGAN IKLAN:Telp. (021) 8293113, 70930474, 83701736Fax.(021) 83787235, 9101871
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10