Page 5 - Majalah Berita Indonesia Edisi 61
P. 5
BERITAINDONESIA, November 2008 5V ISIBERITAada Pemilihan Umum (Pemilu) 9 April2009 nanti, ada 38 partai politik(Parpol) nasional dan 6 parpol lokalAceh akan bersaing. Semua partai itutelah berkampanye sejak Agustus 2008. Baikpartai lama maupun partai baru, ataupun partaiyang sudah mempunyai basis massa pendukungdan meraih kursi di DPR maupun partai yangbelum teruji dan belum mendapat dukunganmassa (pemilih).Hampir semua partai itu mempunyai sistemdan mekanisme yang sama baik dalam pengelolaan organisasi maupun pencalegan. Parapengurus partai berebutan untuk jadi caleg danditempatkan pada posisi nomor urut atas dalampencalegan. Dari 38 partai hanya ada satu partaiyang sama sekali tidak mencalegkan pengurusDPP-nya, yakni Partai Republika Nusantara,disingkat Partai RepublikaN. Partai yang satu iniingin menjadi pioner partai modern di Indonesia.Kita sangat tertarik atas sistem dan mekanismepengelolaan partai ini. Kemodernan partai inisebuah fenomena baru yang amat patut kitasimak. Itulah alasan utama mengapa Berita Indonesia menjadikannya sebagai topik ulasandalam edisi ini. Jadi, kendati kita mengedepankan kemodernan dan keunikan Partai RepulikaNini, bukan berarti kita tidak menghargai danmenghormati pengelolaan partai-partai yanglain.Sesuai pemaparan salah seorang Ketua Presidium Partai RepublikaN, Letjen (Pur) Syahrir. MS, mantanDanjen Kopasus, ada tiga hal pokok yang menempatkan partaiini layak disebut sebagai pioner partai modern di Indonesia.Dalam sistem ini, partai ini ingin mewujudkan kerja kolektifkolegial kepemimpinan, agar terhindar dari pola one manshow ataupun pola kejuraganan dalam kepartaian. Disamping itu, presidium ini, sangat mendengarkan pertimbangan saran dari Dewan Pertimbangan.Kedua, seluruh pengurus DPP tidak mencaleg. Hal inidimaksudkan agar DPP tetap berperan sebagai controllerterhadap peranan dan aktivitas anggota legislatif, demitercapainya implementasi sistem kepartaian yang sehat danbersih. Di samping itu, dalam menyikapi perkembangandinamis partai-partai, tentang tata cara dan mekanismepencalegan, Partai RepublikaN juga menganut suaraterbanyak, bagi jenjang DPR-RI dan jenjang DPRD Provinsi.Akan tetapi bagi jenjang DPRD Kabupaten yang merupakankewenangan DPC di seluruh kabupaten, DPP mengambilkebijakan menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masingDPC, dengan mempunyai dua pilihan, yaitu bisa dengan suaraterbanyak atau tetap menggunakan jalur nomor urut.Ketiga, Partai RepublikaN akan menerapkan sistemManajemen Mutu Kepartaian, berbasis ISO 9001-2000, gunatercipta kepartaian yang berkualitas, sesuai dengan harapanmasyarakat. Sehubungan dengan itu, semua caleg RepublikaN menandatangani kontrak politik harus bersediamenjalankan penerapan Sistem Manajemen Mutu keanggotalegislatifan yang berbasis ISO 9001-2000, sehinggaPartai ModernPanggota legislatif dalam kompetensinya selalu terencana danterukur dengan baik.Ketiga hal pokok yang menunjukkan jati diri dan karakteristik kemodernan partai ini, sungguh suatu hal yang barubagi kita. Apalagi di tengah banyaknya partai dalam erareformasi ini. Dari sekian banyak partai itu, sering kali kitamendengar keluhan masyarakat yang sangat sulit membedakan partai yang satu dengan partai lainnya.Lalu, partai ini berani tampil beda, dengan konsep dansistem kepartaian modern. Suatu keberanian, yang belumtentu populis atau mudah untuk diterapkan. Dalam hal, kepemimpinan kolegial atau kolektif (presidium), sungguhmemerlukan kemauan untuk tidak menonjolkan ego masingmasing. Dalam hal seluruh pengurus DPP tidak menjadi caleg,sungguh menunjukkan tingkat pengabdian yang amat tinggi,tanpa mementingkan diri sendiri. Begitu pula dalam halkeinginan menerapkan sistem manajemen mutu kepartaian,berbasis ISO 9001-2000, sungguh menunjukkan bahwapartai dan para anggota legislatifnya harus memiliki kualitasmemadai dalam rangka pengabdiannya kepada masyarakat,bangsa dan negara.Jika ketiga hal pokok tersebut benar-benar bisa dilaksanakan dengan konsisten, tentu kita pasti bisa berharap akan menemukan partai yang damai, yang terlepas dari semua konflikkepentingan sesama pengurus. Dan, kita juga bisa berharapakan lahir para anggota legislatif yang sepenuhnya berjuanguntuk mengangkat harkat dan martabat rakyat. Tidak lagi maumembohongi dan mengkhianati rakyat. Redaksikarikatur: dendy