Page 5 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 5


                                    BERITAINDONESIA, Januari 2010 5V ISIBERITAkarikatur: dendyKeberanian Moralisteri dugaan konspirasi penalangan dana (bailout) Rp 6,7 triliun untuk menyelamatkan BankCentury, tampaknya telah membuat sebagianrakyat kini semakin bimbang atas ketulusandan kejujuran pemerintah dalam memberantas korupsi. Halini bisa diamati dalam kehidupan keseharian rakyat banyak.Jika mendengar percakapan rakyat di warung-warung kecilpinggir jalan di kota maupun di desa-desa, kasus Bank Century kini tengah mengusik kepercayaan publik kepada pemerintah, khususnya Presiden SBYdan Wakil Presiden Boedionoserta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.Ekspektasi rakyat setelah terpilihnya Presiden Susilo BambangYudhoyono dan Wakil PresidenBoediono akan semakin terakselerasinya kemajuan bangsa ini,tampaknya mulai surut. Padahal,baru saja sebagian besar rakyat(pemilih 60,8 persen) memadukan harapan besar kepada Presiden SBY dan Wapres Boedionodalam Pilpres Juli 2009 lalu.Ternyata, dalam masa belum mencapai 100 hari, pemerintahanperiode kedua Presiden SBY telahdisibukkan dua kasus yang didugapula saling berkaitan, yakni kriminalisasi KPK dan bailout BankCentury.Presiden SBY sendiri sebenarnya sudah berulangkali berusahameyakinkan rakyat bahwa apaapa yang dituduhkan kepadanya,dan kepada Partai Demokrat sertalingkaran kekuasaannya - di antaranya upaya pelemahan KPK danpenerimaan aliran dana talangan Bank Century - adalahfitnah, tidak mengandung kebenaran sama sekali. Namun,entah kenapa sebagian rakyat tidak mudah lagi diyakinkan.Khusus mengenai kasus Bank Century, betapa pun adausaha untuk mengaburkan adanya kemungkinan konspirasidalam pengambilan kebijakan bailout Bank Century, ternyataBadan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas permintaan DPRtelah mengungkap berbagai kejanggalan dan rekayasa(misteri) yang ada di dalam prosesnya. Walaupun didugamisteri itu akan berlanjut dalam proses pengungkapan kasusBank Century oleh Pansus Angket Century (DPR).Ada gejala yang dari satu sisi (demi kelanggenganpemerintahan) patut disyukuri tetapi dari sisi lain (penegakanketerbukaan, demokrasi dan hukum) patut pula disesali.Tampaknya hampir semua pihak atau lembaga resmiyang terkait dengan pengungkapan kasus bail-out Bank Century terkesan berusaha mencegah gulungan bola salju untukmelindungi Presiden. Entah sengaja atau tidak. Takterkecuali, Pansus Angket (DPR), bahkan (sejauh ini) KPK.Dengan melihat semua gejala tersebut, diprediksi pengungkapan kasus Bank Century paling banter hanya akan sampaipada kesimpulan telah terjadi pelanggaran pidana perbankan,itu pun hanya setingkat pemilik dan pengelola Bank Century.Sementara hal-hal lain yangmungkin terjadi dalam prosesbail-out Century akan terbenamsendiri sebagai sebuah misteri.Memang beredar pula beberapaprediksi bahwa kasus Bank Century memiliki efek getar dahsyatkarena terkait beberapa pejabat diepisentrum kekuasaan. Sehinggalumrah saja, dalam politik, adanyaupaya yang gencar agar kasusBank Century tidak menjadi bolasalju yang dapat menghancurkansemua harapan yang terhimpunsetelah pasangan SBY-Boedionoterpilih dalam Pilpres 2009.Kita juga berharap, pengungkapan kasus Bank Century janganlah dimaksudkan sematamata untuk memakzulkan Presiden SBY dan Wapres Boediono.Menempatkan politik sebagaipanglima. Melainkan secara sungguh-sungguh mengungkap kasusini secara jernih demi penegakanhukum. Hukumlah sebagai panglima. Jika kemudian dalam upayapenegakan hukum tersebut adapejabat yang harus bertanggungjawab, tentu saja siapa pun diaseharusnya memiliki kemauandan keberanian moral untuk menerima konsekuensinya.Itulah konsekuensi pejabat publik di sebuah negara hukum.Namun, satu hal lagi yang perlu dikedepankan adalah apapun kelanjutan pengungkapan kasus Bank Century, kiranyapengelolaan bank ini tidak sampai terganggu. Pelanggaranhukum dalam proses pengambilan keputusan dan penyalurandana talangan sebesar Rp 6,7 triliun tersebut, tentulah harusdiusut sampai tuntas. Namun, Bank Century yang sudahdiselamatkan dan kini sudah bermetamorfosa menjadi BankMutiara, di bawah tangan LPS sebagai pemegang saham barudan dikendalikan manajemen baru yang profesional, haruslahbangkit menjadi bank terpercaya. Sehingga dana talangan Rp6,7 triliun, dalam tiga atau lima tahun ke depan, dapatdikembalikan dengan penjualan saham kepada pihak lain,sehingga kerugian negara terhindarkan. RedaksiM
                                
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10