Page 8 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 8


                                    8 BERITAINDONESIA, Januari 2010BERITA TERDEPANilustrasi: dendyKH Abdurrahman Wahid (1940-2009)Warisan Perjuangannya Tetap AbadiGus Dur sudah pergi dan meninggalkan kita warisan yangabadi. Ia akan dikenang sebagai sosok yang memilikisemangat, konsistensi, keteguhan, dan keberanian dalammenegakkan kebebasan dan keadilan bagi seluruh anakbangsa tanpa memperhatikan ras, suku, agama danafiliasi politik. Sudah sepantasnya pula lah ia digelariPahlawan Nasional.i penghujung tahun 2009 yanglalu, Indonesia kehilangan lagisalah satu putra terbaiknya,KH Abdurrahman Wahid,mantan Presiden RI ke-4 yang dipandangsebagai sosok guru bangsa. Ia meninggalpada pukul 18:45, 30 Desember 2009 diRSCM Jakarta setelah enam hari berjuangmelawan penyakit komplikasi dalamtubuhnya. Ia kemudian dikebumikan ditanah kelahirannya Jombang, Jawa Timur. Ia meninggalkan istri tercintaShinta Nuriyah dan empat putri yaituAlissa Qotrunnada Munawaroh,Zannuba Arifah Chafsoh (Yenni),Annita Hayatunnufus, dan Inayah.Selama masa hidupnya, GusDur dikenal sangat menghargai pluralisme, yang tidak pernah membedakan agama dansuku di bangsa ini. Ketika iamenjabat orang nomor satu dinegeri ini (1999-2001), keberaniannya untuk melindungikaum minoritas sangat terasadan membekas di hati masyarakat Indonesia, terlebih kaumTionghoa. Walau sebentar memerintah negeri ini, berkat GusDur lah Tahun Baru Imlek masuksebagai hari libur nasional. Takhanya itu, ia juga menetapkan agamaKonghucu sebagai salah satu agamayang diakui di Indonesia yang sebelumnya merasa terkungkung di dalam menjalankan ibadahnya. Ia juga mengijinkantampilnya kebudayaan Tiongkok tampilke publik, seperti tarian Barongsai dansebagainya.Tak hanya itu, umat Nasrani juga merasa dekat dengan kiai ini. Ketika ia menjadi orang nomor satu di negeri ini, dalamperayaan Natal misalnya, ia memerintahkan Banser yang mayoritas beragamamuslim untuk menjaga keamanan dimalam Natal. Dan hal itu masih terusberlangsung hingga saat ini. Sebagaiseorang Nahdliyin, Gus Dur tidak segansegan untuk memasuki gereja yang merupakan tempat peribadatan umat Kristiani,sebab baginya dakwah dapat dilakukan dimana saja.Sejatinya, pria kelahiran 4 Agustus 1940ini dapat mengayomi rakyat dari berbagailapisan masyarakat dan membuat nyaman bagi semua umat. Sehingga layaklahia disebut sebagai bapak demokrasi. KetuaUmum Paguyuban Sosial Marga TionghoaIndonesia (PSMTI) Rahmat MS kepadaIndopos menggambarkan sosok kelahiranJombang 69 tahun silam ini sebagai sosokmenahan anggota KPK Bibit dan Chandra,ia merelakan dirinya sebagai jaminanuntuk pembebasan mereka. Dan ia jugamasih menyempatkan diri datang keKantor PGI untuk memberikan dukungan, ketika ada salah satu gereja yang izinnya dicabut. Oleh sebab itulah, Ketua PGIPendeta AA Yewangoe menganggap sosokGus Dur sebagai tokoh bangsa yang tidaktergantikan yang sangat memerhatikankerukunan umat beragama di Indonesia.Bangsa Indonesia merasa sangat kehilangan. Sebab Gus Dur telah mentransformasikan dirinya, sebagai warga NU iasangat dekat dengan segala lapisan masyarakat. Pemikirannya yang humanis telah melintasi agama, etnis teritorial. Pemikiran-pemikirannya sarat dengan pengembangan kemajemukan dan penguatan demokrasi. Tak berlebihan jika kalangan minoritas menyebutnya sebagai tokohperdamaian dan pahlawan minoritas.Todung Mulya Lubis seperti dilansiroleh Kompas menuliskan,” Kita kehilangan sosok negarawan yang memperjuangkan pluralitas bangsa. Seorangyang berjuang untuk moderasi dantoleransi sosial, beragama, danberbangsa. Gus Dur adalah pilarpluralisme dan benteng bangsamelawan fundamentalisme. GusDur adalah seorang demokratsejati yang menghormati lawanpolitiknya.”Menurut Masdar Mas’udi Ketua PBNU, sebagai ulama, GusDur sangat lengkap, multidimensi dan kemampuan yang dimilikinya jauh di atas rata-rata.Tapi Gus Dur juga orang yangmudah disalahpahami, karena banyak hal yang mungkin memang diapada satu pihak terbuka, tapi dalamhal tertentu banyak hal yang dia ucapkan, tapi tidak bisa dipahami secaraharfiah. Sehingga banyak orang yangsalah paham. Bahkan orang dekatnyasekalipun tidak sepenuhnya dapat melakukan apa yang ia pikirkan dan apa yangia lakukan.Sosok Gus Dur yang telah menjadi ikonNU dan menguasai berbagai hal ini baikdi bidang politik, sosial, budaya, danagama, terbilang sulit mencari penandingnya. Meski demikian, semangatnyauntuk menegakkan keadilan tidak akanberhenti. Kita berharap akan ada lagi GusDur-Gus Dur baru yang siap mengawalpluralisme dan demokrasi di Indonesia,serta berani menjadi bemper bagi siapasaja termasuk kaum minoritas. „ HS, NIRyang memelopori antidiskriminasi. Iamengatakan kelahiran PSMTI sendiritidak lepas dari jasa Gus Dur. “Gus Durbetul-betul bapak demokrasi dan tokohnasional yang pantas dijadikan pahlawannasional,” katanya.Gus Dur berani membela kepentinganorang lain yang ia yakini benar. Walaukondisi fisiknya tidak memungkinkanuntuk melakukan mobilitas yang tinggi,Gus Dur hingga akhir hayatnya tetapmemperjuangkan nilai-nilai demokrasiyang dianutnya. Ketika pihak kepolisianD
                                
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12