Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 73
P. 12


                                    12 BERITAINDONESIA, Januari 2010 ilustrasi: dendyBERITA UTAMAMisteri KasuBenarkah ada konspirasi dalam upaya penyelamatan BanksCentury? Walaupun isu bau busuk adanya dugaankonspirasi itu kini tengah menyebar ke mana-mana,namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan lingkarankekuasaan-politiknya selalu menepis berbagai data danrumor tentang aliran dana talangan Bank Centurytersebut. Bahkan mereka menyebut itu fitnah!isteri dugaan konspirasipenalangan dana Rp 6,7triliun untuk menyelamatkan Bank Century, tampaknya telah membuat sebagian rakyat kinisemakin bimbang atas kejujuran pemerintah dalam memberantas korupsi. Argumen ini memang bukan hasil riset ilmiah, tetapi hanya didasari pengamatandalam kehidupan keseharian rakyatbanyak.Kasus Bank Century kini tengah mengusik kepercayaan publik kepada pemerintah, khususnya Presiden SBY dan WakilPresiden Boediono serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Cobalah dengarpercakapan rakyat di warung-warung kecil pinggir jalan di kota maupun di desadesa.Dalam sebuah percakapan rakyat di sebuah kedai kopi di Desa Hutagugur, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, pada Jumat siang 25Desember 2009, terjadi pro-kontra tentang kejujuran Presiden SBY, WakilPresiden Boediono dan Menteri KeuanganSri Mulyani dalam hal kemungkinanketerlibatan mereka menggunakan danatalangan Bank Century untuk kepentinganpribadi dan politik.“Pantas saja Pak SBY bersikukuh memilih Pak Boediono jadi pasangannyadalam Pilpres,” ujar seorang yang tampaknya mulai meragukan kejujuran PresidenSBY. Sebuah pandangan agak liar menoleh jauh ke belakang. Dia pun menyatakanmenyesal telah memilih pasangan SBYBoediono dalam Pilpres lalu.Walaupun ada pula yang menepis kemungkinan keterlibatan Presiden SBY,Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konspirasi penyelamatan Bank Century. “Kalau saya,tidak yakin Pak SBY dan Pak Boedionomenggunakan dana Century untuk Pilpres. Saya percaya pernyataan PresidenSBY bahwa itu semua fitnah,” kata seseorang yang sangat mengagumi penampilan dan kecerdasan Presiden SBY.Tetapi kedua kelompok berbeda pandangan dalam percakapan itu juga samasama mengeluh, merasa bingung dan capek mengikuti setiap perkembangan informasi melalui media, terutama televisi,mengenai kasus Bank Century, sama seperti kasus kiminalisasi KPK dan politisasi Polri sebelumnya. Bagi mereka,berdasarkan pengalaman, kasus ini tidakakan pernah terungkap benderang, akantetap menjadi sebuah misteri. “Akhirnyarakyat juga yang menderita, jadi korban,”kata mereka sepakat.Perbincangan semacam ini terjadi dibanyak tempat. Perbincangan yang relatifmurni tanpa ditunggangi kepentingan politik praktis tertentu. Kalu mau jujur,perbincangan semacam ini muncul hanyalah semata karena ulah para elit danpemegang kekuasaan yang seringkali bertingkah kurang jujur dan bahkan misterius. Bayangkan, data penduduk (pemilih) saja bisa dibuat misterius, apalagi dataaliran dana korupsi?Pro-Kontra SistemikBank Century dinyatakan sebagai bankgagal berdampak sistemik. Sehingga bankkecil ini harus diselamatkan untuk menyelamatkan perekonomian nasional. Namun, timbul pro-kontra atas hal ini. Sebagian justru berpendapat bahwa bank initidak perlu diselamatkan, apalagi denganmengucurkan dana Rp 6,7 triliun, karenatidak akan berdampak sistemik. Sehinggamereka menduga ada konspirasi dalampenyelamatan bank ini.Akhirnya, kasus Bank Century masukdalam ranah politik dan hukum, sekaligus.Pansus hak angket Kasus Bank Centurymengendus kasus ini dalam ranah politik.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)didorong untuk menyidik kasus ini dalamranah hukum pidana korupsi.MMenteri Keuangan Sri Mulyani
                                
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16