Page 6 - Majalah Berita Indonesia Edisi 81
P. 6
6 BERITAINDONESIA, Desember 2010SURATKOMENTARSurat atau komentar tentang apa sajabaik berkenaan dengan isi majalah BeritaIndonesia maupun ide/gagasan/pandangan tentang isu-isu aktual dapat dikirimkan ke Redaksi Berita Indonesia, dengan alamatsebagai berikut:• email : redaksi@berindo.com• surat : Jl. Bukit Duri Tanjakan IX No. 8A JakartaSelatan 12840 Telp. (021) 8292735, 8293113, 70930474 Fax. (021) 83787235Segera RealisasikanPembatasan BBMPertumbuhan kendaraan yang meningkat setiap tahunnya menunjukkandaya beli masyarakat semakin meningkat. Namun di sisi lain, malah menimbulkan persoalan baru seperti kemacetanyang terjadi di kota-kota besar Indonesia serta melonjaknya permintaan BahanBakar Minyak (BBM) dalam negeri.Untuk mengantisipasi hal tersebut,pemerintah akan membuat peraturanbaru tahun depan yaitu membatasipemakaian BBM bersubsidi untuk kendaraan tahun 2005 ke atas. PembatasanBBM bersubsidi ini harus segera direalisasikan untuk mengantisipasi lonjakanpenggunaan bahan bakar pada 2011.Sesuai dengan data jatah BBM bersubsidiuntuk tahun ini akan melebihi kuota yangditetapkan dalam APBN perubahan 2010yaitu sebesar 36,5 juta kilo liter. Jadiakan sangat bermasalah nantinya kalautidak segera dilakukan pembatasan.Tentu kita tidak mau negeri ini mengalami kekurangan kebutuhan BBM dalam negeri. Mulai saat ini, kita yangmemiliki kendaraan 2005 ke atas harusmenyadari, kalau kemarin kita selalumengambil hak BBM subsidi untukrakyat maka sekarang saatnya untukmenyesuaikan diri untuk tidak memakaiBBM bersubsidi. Biarkan angkutanumum yang menggunakan BBM bersubsidi ini. Oleh karenanya, segeralahlaksanakan pembatasan BBM bersubsidiini.Rubianti Salimrubiantisalim@yahoo.comHari Raya di Tengah BencanaHari Raya Idul Adha tahun ini berlangsung dengan kenangan yang sangatberharga. Hari raya hadir di tengah hirukpikuk bencana di berbagai tempat di Indonesia. Di lokasi pengungsian padaSelasa (16/11), para pengungsi dengansemangat kebersamaan dan tulus ikhlasmenyelenggarakan hari raya kurban. Doamereka kepada Sang Pencipta diiringidengan isak tangis jemaah. Merekateringat akan keluarga mereka yang telahmendahului meninggalkan mereka akibat bencana letusan merapi. Bencanabagi mereka bukan suatu penghalanguntuk tetap bergembira dengan datangnya hari mulia dan selalu bersyukurserta mengambil hikmah di balik semuaketentuan Allah SWT. Sesungguhnya Allah ingin menguji hambaNya denganadanya bencana tersebut.Muhammad RajabMahasiswa UniversitasMuhammadiyah MalangAda Apa Gayus ke Bali?Masih hangat kita disuguhkan sebuahperistiwa terkait kasus mafia pajak yangdilakukan Gayus Halomoan Tambunandengan tuduhan terkait penggelapanpajak Rp24,6 miliar. Besar dugaan dalamkasus ini ada sejumlah perusahaanmembantu Gayus Tambunan menghilangkan jejak uang hasil penggelapanpajak Rp24,6 miliar itu. Disebutkan, daribeberapa perusahaan yang memilikiketerkaitan dengan kasus Gayus diantaranya adalah perusahaan GrupBakrie, antara lain PT KPC.Belum selesai kasus Gayus di pengadilan, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kemunculan berita tentangGayus menyaksikan pertandingan tenisberskala internasional di Nusa Dua, Bali.Bahkan diisukan seperti yang diberitakan Kompas bahwa keberadaan Gayus diBali terkait dengan pertemuannya dengan Ical. Aburizal disebut-sebut bertemu Gayus di sebuah resor yang dimilikinya. Aburizal diduga didampingiFuad Hasan Masyhur, Ketua BidangInformasi dan Penggalangan Opini DPPGolkar yang juga pemilik travel haji danumrah terkenal.Masyarakat Indonesia sedang diberitontonan ketidakjujuran dan lemahnyahukum di Tanah Air. Kalau benar seorang tokoh besar, yakni Aburizal Bakrie,mampu memainkan sebuah peran hukum yang salah di Indonesia, dipastikantatanan hukum kita tidak akan pernahmengalami perubahan. Orang yang kayaraya bisa seenaknya mengatur hukumyang benar menjadi salah, begitupunsebaliknya, salah menjadi benar.HendryJl. Sumur Batu No.67 08/09,Kemayoran Jak PusTerapi Kejiwaan bagi PengungsiBanyak bantuan yang mengalir ke parapengungsi dan kebanyakan berupa logistik. Apakah pernah terbayang di pikiranpara sarjana dan mahasiswa yang mempunyai keahlian di bidang psikologibahwa mereka dibutuhkan?Kejenuhan pasti akan terjadi dandialami para pengungsi. Kejenuhan itudisebabkan kegiatan di pengungsianyang tidak seperti biasa dilakukan sebelumnya, seperti berkebun dan ke sawah.Mereka hanya duduk menunggu kepastian kapan bisa kembali ke rumahmasing-masing. Karena itu, perlu adanyaterapi psikologis bagi para pengungsiyang tengah berada dalam kejenuhan,kebosanan, dan trauma.Menurut saya, para pengungsi korbantsunami di Mentawai dan letusan Gunung Merapi perlu diberi healing therapy. Terapi ini mungkin untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dansikap positif masyarakat terhadap situasibencana. Sehingga memunculkan kesadaran dan sikap proporsional dalammenghadapi bahaya bencana. Merekamenjadi mampu menerima dan mengatasi trauma yang ada. Terutama bagianak-anak dan lansia. Semoga para ahlipsikologi kita terpanggil untuk melakukan bantuan kejiwaan kepada parapengungsi agar mereka menerima apayang sudah terjadi dan segera bangkit.Imam KhanafiTim Psikososial Mungkid, MagelangHukum Mati para KoruptorKorupsi, suap, mafia pajak, sertamafia-mafia lain senantiasa membuatrunyam aturan hukum di negeri ini.Mengapa? Karena banyak oknum penegak hukum yang justru ‘bermain’ demikepentingan mereka sendiri sehinggamereka tidak pernah jera! Oleh sebab itu,sudah sepantasnya hukuman mati diterapkan di negeri ini tanpa kecuali, agarwibawa hukum serta penegak hukumpunya gereget yang maksimal. Merekatidak mempermainkan hukum denganalasan ‘tuntutan kabur’, ‘melanggarHAM’, dan lain sebagainya.Kita sudah tahu bagaimana Edi Tanzilkabur, dan hingga kini tidak tertangkapkembali. Terakhir Gayus dapat keluarmasuk Rutan Brimob Kelapa Dua denganmemberi suap kepada oknum tertentu,dengan alasan banyak tahanan di MakoBrimob juga dapat keluar masuk. Inikahwajah rutan kita? Inikah potret hukumnegeri ini? Ada asap pasti ada api. Begitupula dangan Gayus, terdakwa kasusmafia pajak yang bisa melenggang sampai ke Bali, meski ia berstatus napi. Olehsebab itu, sekali lagi, hukuman mati perluditerapkan di negeri ini agar wajahhukum kita tidak babak belur. Kitakesampingkan saja bahwa hukumanmati itu melanggar HAM. Sebab bila itumasih jadi alasan, korupsi dan suap akankian merajalela tanpa kendali. Parapetinggi negeri ini harus berani me-