Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 81
P. 65


                                    BERITAINDONESIA, Desember 2010 65BERITA BUKUfoto: reproThe Magic of TalkingBerawalKesuksesan itu bermula dari kemampuan seseorangberkomunikasi dengan orang lain.iapa yang tidak kenal dengan LeilLowndes. Perempuan yang dikenalsebagai pakar komunikasi danmotivasi ini sudah banyak menghasilkan buku yang laku di pasaran sepertiGoodbye to Shy, How to Talk to Anyone,How to Instantly Connect with Anyone,How to Make Anyone Fall in Love withYou, dan How to Be a People Magnet. Iabanyak berbicara di berbagai seminar dansemua tentang karyanya sudah dimuatdalam berbagai media populer sepertiTime Magazine, Wall Street Journal,New York Times, dan Cosmopolitan.Salah satu bukunya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesiaadalah ‘The Magic of Talking’. Dalambuku setebal 574 halaman ini, pembacadiajak untuk mempelajari cara membangun hubungan komunikasi yangefektif. Leil dengan bahasanya yang ringandan mudah dicerna memaparkan pentingnya komunikasi untuk meraih hubunganyang memuaskan, mempengaruhi oranglain, karir yang ideal, penghargaan yangmenyenangkan, serta kebebasan finansial,baik dalam pergaulan sehari-hari, maupun dengan relasi bisnis.Pada alinea ke dua bab pendahuluanbuku ini, Leil mencoba membangkitkankepercayaan diri pembacanya bahwa orang-orang sukses itu tak lebih baik daripembaca. Leil memberikan pemahamanbahwa kesuksesan yang diraih orang-orang sukses tersebut berdasarkan kemampuan berhubungan dengan orang lain,dalam hal ini cara berkomunikasi.Buku terbitan Ufuk Press ini terdiri daridelapan bab, dan perbabnya dibagi menjadi beberapa sub judul. Pada bab pertama, Leil menulis tentang ‘BagaimanaCara Menarik Seseorang Tanpa KataKata’. Di bab ini, penulis yang bukunyasudah diterjemahkan ke dalam 18 bahasaini mengawali dengan membahas tentangbagaimana menjadikan senyum menjadibermakna. Bermakna dalam arti senyumyang tak hanya sekadar senyum, senyumyang jika orang melihatnya akan memberikan kesan yang mendalam.Bab selanjutnya memuat topik yang takkalah menarik, yakni Bagaimana Mengetahui Apa yang Harus Dikatakan SetelahAnda Mengatakan “Hai”. Atau dengankata lain, Leil memberi tips bagaimanacara mencairkan percakapan yang kakudengan kekuatan basa-basi. Kita adakalanya dihadapkan pada lingkunganbaru, dan tak semua orang mempunyaikemampuan untuk langsung berbaurdengan lingkungan tersebut, saat itulahbasa-basi memegang peranan penting.Pada bab tiga Leil mencoba mengajakpembacanya agar dapat mengetahuiBagaimana Dapat Berbicara LayaknyaOrang Penting. Seseorang dianggap‘penting’ tentu saja dari apa yang iautarakan sehingga setiap kalimat yangterlontar dari mulutnya bisa menginspirasi orang lain. Salah satu sub judul dalambab ini adalah Bagaimana MembuatLelucon yang Cerdas. Berkenaan denganhal tersebut, Leil memberikan kiatnya“Ucapkan dengan gamblang”, sebabmenurut Leil orang hebat tidak akan takutberkata-kata. Mereka berani berkatadengan gamblang.Selanjutnya Leil memberikan tips Bagaimana Seseorang Bisa Ikut AmbilBagian Dalam Percakapan Apa pun.Sebagai seorang pakar, Leil sangat memahami bahwa banyak orang merasa kesulitan saat harus ikut ambil bagian dalampercakapan apa pun. Kendalanya apalagikalau bukan keterbatasan pengetahuan,maka dari itu Leil memberikan tipsbagaimana menjadi seseorang yang cerdas namun tidak konservatif. Di halaman253 semuanya akan terjawab.Berlanjut ke halaman 295 dimana babkelima dimuat. Judul bab tersebut takkalah menarik dari empat bab sebelumnya, yakni Bagaimana Agar TerdengarSeperti Bagian dari Mereka. Dalam bab inipembaca diajarkan cara melakukan pendekatan sehingga hubungan yang terjalinberlangsung hangat, akrab, layaknyasuasana dalam sebuah keluarga.Bagian yang paling menarik dalam bukuini adalah ketika Liel menulis tentangBagaimana Membedakan Antara Pujiandan Kata-kata Menjilat. Karena seringkalidua hal tersebut sulit dibedakan ataubahkan disalahartikan. Leil memberikancara bagaimana pembaca dapat memujiseseorang tanpa terkesan menjilat. Masihdi bab yang sama, Leil mengungkapkancara agar terdengar lebih menyenangkansaat berkomunikasi lewat telepon. Pembaca akan diberikan kiat bagaimanapembaca terasa dekat meski terpisahribuan kilometer jauhnya.Di bab tujuh, Leil mengungkapkanrahasia seorang politisi dalam memperluas jaringannya. Ia mencontohkanlewat sebuah pesta, dimana situasi tersebut merupakan kesempatan yang menguntungkan bagi seseorang untuk berkenalan dengan kolega barunya. Untuk itudiperlukan kemampuan agar orang lainterkesan, salah satu caranya adalahdengan membuat mereka terpesonadengan segala hal yang diingat tentangmereka, seperti yang tercantum di lembarke 475 buku ini.Terakhir, Leil memberikan kiat Bagaimana Menggempur Plafon Kaca Terkuat.Yang dimaksud dengan plafon kaca terkuat di sini adalah, bagaimana seseorangtetap dapat menjalin komunikasi yangbaik meski dalam kondisi tersulit sekalipun. Misalnya, cara memenangkan hatiorang lain ketika lidah mereka terkunci,atau bagaimana meredakan kemarahanseseorang walau hanya dengan tiga kalimat atau kurang. „ mulidari BicaraSJudul : The Magic Of TalkingPenulis : Lel LowndesPenerbit : Ufuk PressHalaman : 576Kategori : PsikologiCover : Soft CoverDimensi : 140x205mmBahasa : Indonesia
                                
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68