Page 61 - Majalah Berita Indonesia Edisi 81
P. 61
BERITAINDONESIA, Desember 2010 61BERITA MANCANEGARASelama dalam tahanan, Suu Kyi benar-benardiisolasi dari dunia luar. Beberapa kesempatanuntuk bebas sebenarnya didapat Suu Kyi,misalnya saat suaminya sakit ia diberi ijin dandibujuk pemerintah junta militer untuk menjengukke London namun Suu Kyi menolak karena iatahu, sepulang dari London pemerintah tidak akanmemberikan ijin masuk kembali ke Myanmar.Karenanya ia memilih tetap di tahanan danmeneruskan perjuangannya membebaskan rakyatMyanmar. Bahkan saat suaminya meninggalkarena kanker prostat di London 27 Maret 1999pun Suu Kyi tidak dapat menghadiri pemakamannya. Ia harus merelakan kepentingan-kepentingandan emosi pribadinya dikorbankan demi kepentingan besar seluruh rakyat Myanmar. SebelumnyaMichael Aris sempat membuat petisi agar iadiijinkan menjenguk Suu Kyi untuk terakhir kalinyanamun ditolak oleh penguasa Burma.Sepuluh tahun terakhir, Suu Kyi juga tidak pernah bertemu dengan kedua putranya, Alexanderdan Kim. Alexander beristrikan warga Myanmardan kini tinggal di kawasan Amerika Utara. Kimyang tinggal di Oxford, Inggris, beristrikan Rachaeldan mempunyai dua anak, James (11) dan Jasmine (8). Suu Kyi yang sudah menjadi nenek initak pernah pula bertemu cucunya. Namun, setelahbebas, Suu Kyi akhirnya bertemu kembali denganputra bungsunya, Kim Aris pada 23 November lalu.Suu Kyi tak kuasa menutupi rasa bahagianyadengan linangan air mata. Sebagai bentukdukungan kepada ibunya, Aris sengaja membuattato di lengan kanannya simbol partai politik pimpinan Suu Kyi, Liga Nasional Demokrasi (NLD).Kini ibu dua anak sekaligus nenek dua cucuitu telah menghirup udara bebas. Perjuanganmenegakkan demokrasi di Myanmar akan kembalibergairah. Para pendukungnya di Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) siap memperjuangkan demokrasi tanpa kekerasan di Myanmar. Ditahan Dua Dekade- 1989 : Hukum darurat diberlakukan di Burma.Suu Kyi dikenai tahanan rumah.- 1990 : Partai Liga Nasional untuk Demokrasi(NLD) yang diketuai Suu Kyi memperoleh392 dari 485 kursi parlemen, tapi junta militermenolak menyerahkan kekuasaan.- 1991 : Suu Kyi dianugerahi Hadiah NobelPerdamaian.- 1995 : Dibebaskan dari tahanan rumah, tapigeraknya sangat dibatasi.- 2000: Kembali menjalani tahanan rumahberdasarkan Hukum Perlindungan Negara.Dibebaskan pada 2002.- 2003: Kembali ditahan setelah terjadinyabentrokan antara para pendukungnya dandemonstran pro-junta.- 2007: Menyambut aksi protes para biksuBuddha di belakang rumahnya sebagaipemunculan pertama ke publik sejak 2003.- 2008: Masa penahanan rumah diperpanjanguntuk setahun berikutnya.- 2009: Dikenai 18 bulan perpanjangantahanan rumah setelah seorang tamu takdiundang nekat berenang menyeberangidanau ke rumahnya.- 7 Nov 2010: NLD memboikot pemilihanumum legislatif yang dimenangi oleh partaiyang dibekingi militer.- 13 Nov 2010: Suu Kyi bebas karena masapenahanan rumah terhadapnya telah habis.tahun 1991, yang kini berusia 65 tahun,itu mengatakan tidak akan mundur darimisinya untuk membuat kehidupan yanglebih baik bagi rakyat Myanmar. Suu Kyibahkan siap jika junta kembali menahandan memenjarakannya lagi. Di sisi lain,dia menegaskan tidak menginginkankejatuhan junta yang dipimpin JenderalSenior Than Shwe. Akan tetapi, diamenghendaki bahwa junta harus berubah.Sepintas pembebasan tokoh perdamaian ini merupakan itikad baik pemerintahmiliter Myanmar. Namun sebenarnya initidak lepas dari siasat junta militer yangberkuasa. Pihak militer ingin menunjukkan pada dunia bahwa sebagai pemenangpemilu, militer telah berubah sikap.Perubahan sikap ini ditunjukkan dengan membebaskan Suu Kyi dari tahananrumah. Junta berharap dunia internasional memandang pemerintahan militerMyanmar sekarang telah berubah menjadi pemerintahan yang demokratis.Selain itu, pembebasan ini bagaikanamunisi bagi junta dalam menghadapitudingan terjadinya tindak kecuranganpada pemilu 7 November lalu. Padahal,dalam pemilu pertama dalam 20 tahunterakhir itu, dicurigai banyak terjadikecurangan. Kecurigaan ini sangat beralasan sebab pemilu itu dilaksanakan tanpa keikutsertaan Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi.NLD memboikot pemilu itu karenatidak demokratis. Bahkan, junta membubarkan partai oposisi itu akibat takutNLD akan menyapu bersih suara. Praktispemilu 7 November lalu dimenangi juntatanpa saingan. PBB langsung mengecambahwa pemilu itu sekadar mainan juntauntuk melanggengkan kekuasaan otoriter.Seperti kita ketahui bersama, dua dekadelalu, Suu Kyi mendirikan Liga Nasionaluntuk Demokrasi (LND) guna melawanjunta pada Pemilu 1990. LND meraih 82persen kursi di parlemen, tapi juntamembatalkan dan memenjarakan Suu Kyi,memisahkannya dari suami dan anaknya.Pihak militer mengambil alih kekuaaan,dan negara berpenduduk 50 juta jiwa itusempat dinyatakan dalam keadaan darurat. Sejak itulah, Suu Kyi tak pernahmengirup udara bebas lagi. Junta melakukan berbagai cara untuk memisahkanperempuan yang kini berusia 65 tahuntersebut dari kehidupan publik, termasukdari pemilu yang baru lalu.Meski sudah bebas, posisi Suu Kyimasih amat rawan. Tugasnya amat rumit,termasuk untuk mempersatukan oposisinegara itu yang terpecah akibat taktikdevide et impera junta. Keselamatannyapun masih tak terjamin.Junta militer masih harus dipaksamemberikan jaminan keamanan bagi SuuKyi, membebaskan lebih dari 2.200tahanan politik, serta menghentikanserangan terhadap masyarakat sipil.Junta terkenal dengan siksaan keji dan takpandang bulu. Tahun 2007 lalu para biksuyang menjadi motor penggerak demonstrasi memprotes tindakan pemerintahuntuk menaikkan harga bahan bakarminyak. Junta memberangus aksi protesdan hingga kini ratusan pemrotes, termasuk sejumlah biksu, hilang tanpa jejak. Sejumlah wihara juga diamati secara ketat.Meski demikian, kebebasan Suu Kyimendapat respon positif dari banyakpihak. Dia mewakili sebuah kemenanganbagi rakyat Myanmar, yang menderitaakibat siksaan keji junta yang keluarganyahidup mewah.Bagi Suu Kyi, seruan dan harapan wargaMyanmar terhadap dirinya, sebagai pendekar demokrasi, adalah sebuah panggilan hidup. Spirit dan kegigihannya takakan pernah bisa ditumpas senjata junta.Mengutip pernyataannya yang dicuplikdalam akhir video Walk On, lagu band U2yang didedikasikan untuk Suu Kyi, “Thisis not yet the end. There’s a long way togo. And the way might be very very hard.So please stand by...” LORdeng putranya Kim Aris saat mengunjungi Shwedagon