Page 65 - Majalah Berita Indonesia Edisi 82
P. 65


                                    BERITAINDONESIA, Februari 2011 65BERITA KESEHATANfoto: reproPredator Balita Nomor SatuPneumonia merupakan ‘predator’ balita nomor satu dinegara berkembang. Infeksi pernapasan ini juga menjadimasalah kesehatan anak dan penyebab kematian balitaterbesar di Indonesia.enyakit pneumonia adalah proses infeksi akut pada paru-paru.Terjadinya pneumonia padaanak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus(biasa disebut bronchopneumonia). Gejala penyakit ini berupa napas cepat dannapas sesak karena paru meradang secaramendadak.Waspadai kondisi kesehatan buah hatiAnda bila batuk berdahak kental danberwarna kehijauan, disertai kesulitanbernapas, meningkatnya frekuensi pernapasan dan timbul demam. Bila frekuensipernapasan sebanyak 50 kali per menitatau lebih pada anak usia 2 bulan sampaikurang dari 1 tahun, dan 40 kali permenitatau lebih pada anak usia 1 tahun sampaikurang dari 5 tahun, segera datang kefasilitas kesehatan untuk mendapatpertolongan.Pada anak usia 2 bulan sampai kurangdari 5 tahun, gejala pneumonia beratditandai penarikan dinding dada sebelahbawah ke dalam (severe chest indrawing).Sedangkan pada anak di bawah 2 bulan,gejala pneumonia berat ditandai frekuensipernapasan sebanyak 60 kali per menitatau lebih disertai penarikan kuat padadinding dada sebelah bawah ke dalam.Prof. Dr. Mardjanis Said, SpA(K), gurubesar Ilmu Kesehatan Anak pada FakultasKedokteran Universitas Indonesia, menjelaskan pneumonia tergolong penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyakit ini dipicu oleh berbagai mikroorganisme terutama bakteri dan virus. Padabeberapa studi melaporkan bahwa padaanak usia 2 bulan sampai 5 tahun, bakteriutama penyebab pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae (S. pneumoniae),Hemophilus influenzae tipe b (Hib), danStaphilococcus aureus (S. aureus), Klebsiella Sp, Pseudomonas sp, sedangkan virus antara lain virus influensa.Gambaran hasil rontgen pada pasienpneumonia memperlihatkan kepadatanpada bagian paru. Kepadatan terjadi karena paru dipenuhi sel radang dan cairanyang sebenarnya merupakan reaksi tubuhuntuk mematikan kuman. Tapi akibatnyafungsi paru terganggu, penderita mengalami kesulitan bernapas karena tak adatempat untuk oksigen.Bila anak Anda mengalami pneumonia,tak perlu panik. Kesempatan sembuh masih amat besar dengan syarat-syarat berikut ini; usia masih muda, dideteksi sejakdini, sistem kekebalan tubuh bekerjadengan baik, infeksi belum menyebar, dantidak ada infeksi lain.Pemberian antibiotik merupakan salahsatu kunci terapi pneumonia. Pasienpneumonia rawat jalan, diberi antibiotikseperti kortrimoksazol atau amoksisilinyang diberikan secara oral. Sebagaiperbandingan, sebuah penelitian multisenter di Pakistan yang membuktikanbahwa pada pasien pneumonia rawatjalan, amoksisilin (25 mg/kg/BB) dankotrimoksazol (4 mg/kg BB TMP- 20 mg/kg BB sulfametaksazol) 2 kali sehariadalah sama-sama efektif. Sementarapada pasien pneumonia rawat inapdiberikan antibiotik beta-laktamintravena atau kombinasi antibiotik beta-laktam dan kloramfenikol intravena.Meski demikian, usaha pencegahan merupakan prioritasutama melindungi buah hatidari pneumonia. Dr. BadriulHegar SpA(K), Ketua IkatanDokter Anak Indonesia (IDAI)menyatakan perlu gerakan simultan untuk mencegah penyakitinfeksi paru ini. Selain memberikanvaksin IPD, hal terpenting yang harusdilakukan ialah memperbaikisistem pertahanan tubuhanak. Utamanya, denganmemperhatikan kecukupan dan keseimbangangizinya.Sedangkan pemberian vaksin IPD menyediakan perlindungan terhadap7 serotipe bakteriStreptococcuspneumonia. Beberapa studimenunjukkanvaksin pneumokokusmemberikan efektivitas sangat tinggi dalam mencegah penyakitpneumokokus invasif (bakteriemia, meningitis, dan pneumonia). Oleh karena itu,vaksin ini menjadi vaksin yang diwajibkan di Amerika Serikat, Eropa dan Australia serta telah digunakan lebih dari 100juta dosis di seluruh dunia.Di Indonesia, vaksin pneumokokustelah tersedia. “Masalahnya, harganyabelum terjangkau untuk masyarakat luas,”kata dr Badriul Hegar SpA(K). Jadi kitabangun saja imunitas anak, denganpemberian ASI eksklusif pada bayi,pemberian imunisasi dasar pada balita.Yang juga harus dilaksanakan perbaikan sanitasi lingkungan terutama bagiyang tinggal di daerah padat dan kumuh.Ciptakan udara rumah yang bebas asap,baik dari rokok, kayu bakar, maupunarang. Gangguan lingkungan sepertipolusi akibat asap rokok, asap knalpot,rumah lembab, serta lingkunganrumah yang tidak sehat dapatmemicu pneumonia padabuah hati.Bagi Anda yang memiliki anak kecil, sebaiknya buat laranganmerokok dalam rumah. Asap rokok bisa menempel di mana saja, termasukpada pakaian atauhanduk yang digunakan buah hati. Sisaasapnya bisa membuat pernafasan sikecil terganggu.Jauhkanbayidaripende,ritabatukpilek.Karenapenularannya yang sangat mudah melalui udara.„ DGRP
                                
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68