Page 41 - Majalah Berita Indonesia Edisi 90
P. 41
BERITAINDONESIA, September 2013 41Y BERITA WAWANCARAAG: Komisi agama belum tentubagus sebab komisi yang masuk agama juga macam-macam. Dulu sayakomisi satu urusan luar negeri. Sayatidak tahu sekarang komisi manayang paling bagus untuk kita turunke bawah. Karena terus terang sekarang ini perlu total perbaikan terutama pengetahuan Islam mulai darianak-anak TK. Jika dibandingkandulu waktu saya masih kecil tinggaldi pesantren. Kakek saya itu seorangkiai besar di Sulsel. Saya tinggal disitu, jadi saya diajarkan untuk ngajidan sholat. Saya masih ingat itu,melekat dalam hati dan otak. Jadikalau tidak dimulai dari TK, agamanya pasti kering. Kalau agamanyakering, ya perbuatanya begini. Orangkan bertanya, kok banyak korupsisemuanya orang Islam, mungkin adasatu dua orang non Islam tapi mayoritas Islam. Kok bisa korupsi, kok bisamelakukan perbuatan-perbuatan yangamoral? Ya itu tadi, agamanya tidakkuat.IP: Dalam kaitan itu, Bapaksetuju kalau ada satu pandanganatau gagasan tentang one pipeeducation system?AG: One pipe education system, jadisatu…IP: Ya artinya merasakan betapa efek dari pendidikan yanghanya separoh-separoh. Misalnya dari tingkat TK sampai SDatau tingkat SMP saja pemahaman Islam diperoleh, kemudian ketingkat lanjutannya ia terputus.Kalau itu di one pipe educationsystem kan sampai level university dia itu memang linier jurusanya?AG: Selama ini kan prakteknyabegitu. Jadi guru anak di TK, SD, SMP,SMA yang bukan pesantren, bukanmadrasah, agamanya insidentil,kecuali orang-orang yang di sekolahdi MAN, madrasah, tsanawiyah, alawiyah itu kan khusus. Tapi kalauyang sekolahnya di umum itu agamanya sekian persen saja. Kalau sekolahsaya di Bogor, saya utamakan itu,guru agamanya sekian persen.IP: Apa nama sekolahnya diBogor?AG: Taruna Andigha. (Andi Ghalibmendirikan Yayasan Ibnu Hadjar(mengabadikan nama almarhum ayahnya H Andi Ibnu Hadjar) yang bergerakdi bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan yang menaungi SekolahTinggi Ilmu Hukum Dharma Andigha,SMP, SMA, SMK Taruna Andigha).IP: Boleh sewaktu-waktu kitamengadakan kunjungan ke sana?AG: Ya silahkan saja diliput. Cobatanya anak-anak semua bagaimanasekolahnya, gajinya, dan sholatnya.Bukan sekolah Islam tapi Islamnyabagus.IP: Ya..yaAG: Anda sebagai wartawan, ingatharus jadi wartawan yang Islami.Wartawan misinya ada di situ, kitabanyak kelemahan. Islam kita lemah,di mana-mana kita lemah. Orang kaya raya hebat, tapi Islamnya lemah.Maksud saya, lemah itu ya itu kelihatan dari output-nya. Yang berbuatjahat itu orang Islam. Di jalan sajalihat kalau macet, mana ada yangmau ngalah. Di Singapura itu bukanIslam, tapi dia punya cara Islami. Orang Kristen sekarang banyak berkelakuan Islami, nah kita yang Islammalah berkelakuan bukan Islami.Jadi terbalik, susah! BERINDO | EDITOR: BANTU HOTSANLetjen TNI (Purn) Andi M. Ghalib: Kita banyak kelemahan. Islam kita lemah, di mana-mana kita lemah.