Page 42 - Majalah Berita Indonesia Edisi 90
P. 42


                                    42 BERITAINDONESIA, September 2013PERS PEKTIFZaat ini kebutuhan energi negara-negara diAsia naik dengan cepat. Sehingga suplaienergi dan permasalahan lingkungan akanmenjadi batasan dalam merealisasikanpembangunan berkelanjutan di Asia.Sementara, cadangan minyak dan gas alam diwilayah Asia hanya 5% dan 7%, sedangkan cadangan batubara sebesar 31% dari jumlah cadangan seluruh dunia. Namun sekitar separoh dari jumlah batubara tersebut merupakan batubaraperingkat rendah seperti sub-bituminous ataulignit, yang mengandung air dalam jumlah yangbesar dan memiliki kecenderungan terjadinyapenyalaan spontan pada saat pengeringan. Sehingga jenis batubara ini tidak banyak digunakan.Dari data cadangan energi tersebut, perludiupayakan produksi bahan bakar bersih daribatubara yang akan memberikan kontribusi dalamdiversifikasi sumber energi primer dan meningkatkan kualitas lingkungan di masa mendatang.MetanolSalah satu di antaranya yang bisa diproduksidari batubara adalah metanol. Metanol merupakan jenis alkohol sederhana, mengandung satuatom karbon. Metanol merupakan salah satu jenisbahan bakar yang dapat menggantikan bensinatau bahan bakar disel untuk kendaraan bermotor,mobil, truk, dan bus.Metanol dipertimbangkan sebagai sumberbahan bakar alternatif untuk keperluan otomotifkarena mempunyai karakteristik sebagai berikut:• Polusi rendah. Emisi dari mobil berbahanbakar metanol dalam hal hidrokarbon reaktif(pembentuk asap) dan kandungan beracun cukuprendah, hampir tidak menimbulkan emisi partikelpadat, dan emisi NOx yang rendah.• Beragam pilihan sumber bahan baku. Metanoldapat dibuat dari bermacam-macam sumber yangmengandung karbon, seperti gas alam, batubara,dan biomassa.• Keamanan terhadap kebakaran. Metanol lebihtidak mudah terbakar daripada bensin, danmenghasilkan api yang tidak besar saat terjadipenyalaan.• Unjuk kerja tinggi. Metanol merupakan bahanbakar dengan angka oktan tinggi, yang berperan dalam naiknya tenaga dan kecepatan mesin motor.• Secara ekonomi cukup menarik. Berdasarkanskala ekonomi, metanol dapat diproduksi, didistribusikan, dan dijual ke konsumen dengan hargayang bersaing dengan bensin. (Methanol Basics,US Environmental Protection Agency Office ofMobile Source)Saat ini metanol telah banyak digunakan sebagaibahan baku industri kimia, kebutuhan laboratorium, dan untuk bahan bakar mesin ataupunkendaraan bermotor. Metanol memiliki potensiyang cukup besar sebagai bahan baku dalamaplikasi fuel cell.Dimetil eter (DME)Selain itu, dari batubara dapat pula diproduksiDimetil eter (DME). DME saat ini disebut sebagaibahan bakar baru dan bersih yang dihasilkanmelalui konversi kimia gas alam atau batubara.DME merupakan kandungan teroksigenasi yangsederhana. DME mempunyai sifat-sifat fisik yangmirip dengan LPG, titik didihnya 25 oC pada tekanan di bawah tekanan atmosfer, atau terkondensasi pada tekanan 6 bar pada temperatur 25 oC.DME dapat ditangani seperti LPG. DME cukupmudah untuk dibakar, tanpa terjadi pembentukanjelaga. DME memiliki angka Cetana yang tinggiyang cukup sesuai untuk mesin disel. WalaupunDME memiliki kandungan panas yang rendah daripada LNG untuk berat yang sama, namun memiliki kandungan panas yang sama besarnya denganLPG per unit volume cairan pada titik didihnya.Proses produksi DME secara konvensional adalah dengan dehidrasi metanol. Pada umumnyametanol dihasilkan dari gas sintesis, yang dihasilkan dari reformasi gas alam atau gasifikasi batubara atau biomassa. Hampir semua pabrik DMEyang ada di dunia saat ini menggunakan jalur pembuatan metanol secara konvensional tersebut danpada umumnya berskala kecil dengan kapasitasproduksi DME antara 10.000-20.000 ton/tahun.DME yang dihasilkan untuk digunakan sebagaipelarut atau propellant di dalam kosmetik. Untukpangsa pasar tertentu, harga DME masih cukuptinggi. Walaupun demikian, jika tujuannya adalahmemproduksi DME untuk pasar bahan bakar,harga DME harus cukup kompetitif dengan hargabahan bakar yang digunakan saat ini, yangharganya lebih murah daripada DME.Produksi DME skala besar dengan proses yanglebih ekonomis merupakan tantangan utama dibidang teknis untuk produksi DME yang lebihmurah, sehingga cukup kompetitif di pasar bahanbakar. Untuk teknologi produksi yang lebihekonomis, terdapat beberapa proses baru yangdiusulkan oleh lisensor seperti Air Products,Topsoe, dan JFE (ex. NKK) dengan memproduksiDME secara langsung dari gas sintesis tanpamelalui pembentukan metanol terlebih dahulu.Dari proses-proses baru yang ada, proses yangdikembangkan oleh JFE merupakan proses yangpaling maju.„ BERINDOMetanol dan Dimetileter dari BatubaraSOLEH IR. RAUF PURNAMA“Perlu diupayakanproduksi bahanbakar bersih daribatubara yangakan memberikankontribusi dalamdiversifikasi sumberenergi primer danmeningkatkankualitas lingkungandi masamendatang.”Presdir PT BakrieKimia Investama,Dewan KehormatanDPP FPWI (ForumPenulis dan Wartawan Indonesia)
                                
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46