Page 38 - Majalah Berita Indonesia Edisi 91
P. 38
38 BERITAINDONESIA, Desember 2013 L ENTERAL ENTERAAwali Perubahan dari Diri SendiriKH.Ahmad Zaini, MA, TokohJawa TimurTeladan yang diberikanRasullah kepada kita semua, memberi inspirasimembangun peradabanIslam dari tatanan individual ke tatanan sosialyang lebih baik lagi. Sebagaimana kita ketahui bersama hijrahRasulullah dari Makkah ke Madina telahmembawa perubahan besar terhadap peradaban umat manusia, dari kehidupan yangtidak memiliki perubahan ke arah kehidupan penuh rahmat, ampunan dan kasihsayang.Kita dapat mengambil pelajaran, bahwasegala sesuatu yang kita rencanakan untukberubah justru harus mulai dengan melakukan perubahan dari diri sendiri.Teriring salam hormat untuk Syaykh PanjiGumilang, dari sembilan Guru Besar JawaTimur, dan sembilan Ulama Jawa Timurserta Bupati Se-Madura dan Gubernur JawaTimur, semoga mendapatkan berkah.Yakni: Prof. Dr Ikhsan Semaun (MantanRektor Univ. Madura), Prof. Dr. Purohito(Mantan Rektor Unisa), Prof. BambangGuritno (Mantan Rektor Unimba), Prof. Dr.Haris Supratno (Mantan Rektor Unisa),Prof. Dr. Soedarso Djodjonegoro, Prof. Dr.Rachimoelah, Prof. Dr. Ahmad Roesyadi,Prof. Dr. Hood Assegaf, Prof. Dr. Daniel M.Rosyid dan Bupati se Madura yakni: BupatiBangkalan, Bupati Sampang, Bupati Pamekasa, Bupati Sumenep juga menitip salamke Syaykh Panji Gumilang, karena asli asalSampang, Madura.Budaya Peradaban BangsaAPT Aburizal, RombonganMalaysia & SingapuraTema kali ini sangat terkesan kepada saya yaitumemperkokoh persatuandemi membangun budaya peradaban bangsayang mempunyai nilainilai moral baik dan universal. Saya percaya bukan hanya untukbangsa Indonesia, tetapi juga Malaysia bahkan seluruh dunia.Pelajaran penting dari peristiwa hari ini,kita harus mengupayakan bagaimana memikirkan kehidupan bangsa, bagaimanasegala tantangan yang bakal dihadapi untukmemperbaiki kehidupan bangsa kita. Inimemerlukan budaya, visi, misi ke depan,memunyai budaya serta power thinkingdengan berdasarkan program.Alhamdullilah, selama hubungan kerjasama dengan Al-Zaytun, kami telah membawa banyak rombongan dan organisasi dariMalaysia untuk mengadakan studi bandingpendidikan maupun pertanian.Kemudian, kami berencana membawasatu organisasi dari gabungan penulisnasional Malaysia, Universitas Malaysia,tokoh-tokoh masyarakat ke Al-Zaytununtuk memperbincangkan memperbaikimendidik bangsa di Malaysia dan Indonesia.Kami juga mendapat perkembangan daripara santri asal Malaysia dan Singapura.Alhamdullilah, santri-santri semakin betah,semangat belajar di Al-Zaytun, lebih betahbelajar di Al-Zaytun. Kami juga berikhtiar,jika sepak bola Al-Zaytun memenangi juaranasional, kami akan menyumbang pemainpemain sepakbola Al-Zaytun untuk diantarlatihan di klub-klub terkemuka Eropaseperti, Barcelona, Bayern Munchen, danManchester United. Harus juara nasionaldan dipilih, dan dengan syarat-syaratsesuai ketetapan Syaykh.Dampak Negatif ITDr. H. Yayat Hidayat, Kepala Kantor KementerianAgama Indramayu, mewakiliMenteri Agama RIHijrah dan kebangkitanIslam akan dimulai dariAsia Selatan dan AsiaTenggara, yang akan dipelopori oleh pesantrenAl-Zaytun. KebangkitanIslam sangat berpengaruh pada peradaban dunia. Kebangkitan Eropa, karena salah satukota Spanyol yakni Konstantinopel pernahdikuasai Islam.Persoalannya bagaimana umat Islam darisegi human resource dan sumber dayaalam. Maju mundurnya umat Islam Indonesia dan berkembangnya peradaban Indonesia tergantung pada kita umat Islam.Dari segi budaya, perkembangan IT kinisangat pesat dan berdampak negatif padaanak-anak. Ada tokoh di Sulawesi meninggal dunia di tempat pelacuran, ada lagi orang tua dibunuh anaknya. Anak-anak rambut merah disebut punk. Saya juga melihattato di tangannya: Jagal. Setelah lenganbajunya dibuka: Jagalah kebersihan.Seorang filsuf, Albert Einstein, mengatakan hidup ini akan keras, ketika memberimanfaat. Jadi mari kita berperang untukmembela umat, agar mencapai kemajuanseperti yang dulu. Ada seorang Khalifahmengatakan, kalau engkau kehilangan dua,anda kehilangan banyak; di kantor kehilangan teman, engkau sudah kehilanganbanyak; kehilangan iman, maka engkau