Page 34 - Majalah Berita Indonesia Edisi 91
P. 34


                                    34 BERITAINDONESIA, Desember 2013 L ENTERAL ENTERASetelah memperkenalkan beberapa tamuundangan, juga rombongan keluarga dariMenes, Banten dan Gresik, Jawa Timur diantaranya adik kandungnya sendiri, AbdulWahid, Syaykh bercerita tentang nikmattahunan di Al-Zaytun serta kisah tentanghijrah dan bagaimana Indonesia menjadipenganut agama Islam terbesar di dunia.Tentang nikmat tahunan di Al-Zaytun,Syaykh mengemukakan empat hal yakni (1)nikmat pendidikan (berdirinya IAI Alazis),(2) syukuran ketersediaan pangan (panenpadi), (3) sarana papan (panen Jati) dan (4)menyempurnakan air (air kemasanHammayim).Pertama, tentang pendidikan. Tanggal 12bulan 12 tahun 12, Menteri Agama telahmemberikan izin kepada Al-Zaytun mendirikan perguruan tinggi yang diberi namaInstitut Agama Islam Alazis (IAI Alazis).Tanggal berdirinya IAI Alazis itu sengajadiambil hari yang bersejarah yakni 12-12-12. Mengapa? Karena tanggal itu susahuntuk ditemui. Tanggal 12 bulan 12 tahun12 itu hanya datang 1000 tahun sekali. “Jadikita letakkan memeringati alaf (milenium).Tanggal 12-12-12 hari berdirinya IAI Alazis,” jelas Syaykh Panji Gumilang. Sejakbulan Oktober 2013 sudah mulai perkuliahan. Jumlah mahasiswa belum terlalu banyakdi tahun pertama ini, sebanyak 130 mahasiswa. “Itu sisi pendidikan, tentunya yanglain-lain dari PAUD sd PT kita syukuri,” kataSyaykh.Kedua, syukuran panen, sekalipun ini urusan perut tapi kalau urusan perut ini tidakdijaga dan di-manage maka ia akan memberikan dampak yang luar biasa kepadakekufuran. Syaykh menjelaskan, kekufuranitu artinya menolak sesuatu yang benar.“Menolak sesuatu yang baik dan merusak,itu bahasa kekufuran,” jelasnya. Soalpangan, Syaykh mengatakan, alhamdulilahsetelah kita menej sedetil-detilnya, penghasilan padi ataupun beras cukup dimakanuntuk dua tahun. Maka istana beras sejakbulan 11 ini akan mengeluarkan beras senilaisatu tahun yang dimakan oleh penghunikampus ini kepada pasar. “Sebab kalau kitasimpan terus akan tidak baik. Maka katakanlah cuci istana, bukan gudang. Beras jangandigudangkan. Karena makanan manusiatidak boleh sembarangan. Taruh di istanaberas,” kata Syaykh Panji Gumilang.Syaykh PanjiGumilang danMayjen KivlanZen
                                
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38