Page 28 - Majalah Berita Indonesia Edisi 91
P. 28
28 BERITAINDONESIA, Desember 2013BERITA TOKOH ZHAMDAN ZOELVA DARI ADVOKAT, POLITISI HINGGA JADI KETUA MKBERTEKAD Kembalikan Wibawa MKamdan yang baru menjabat Wakil Ketua MK pada22 Agustus 2013 lalu itu,menggantikan Akil Mochtar yang dipecat setelah menjaditersangka kasus suap dalam penanganan perkara sengketa pemilihankepala daerah dan Majelis Kehormatan MK pada 1 November 2013merekomendasikan pemberhentianAkil dengan tidak hormat karenadinilai telah melakukan berbagaipelanggaran kode etik.Setelah pemecatan Akil sebagaihakim dan Ketua MK, pada hari itujuga (1 November 2013), delapan orang hakim konstitusi lainnya langsung menggelar rapat (sidang) terbuka pemilihan ketua di Ruang RapatPleno Gedung Mahkamah Konstitusi,Jakarta. Pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara (voting). WakilKetua MK Hamdan Zoelva terpilihsebagai Ketua MK (2013-2016) dengan meraih lima suara, mengalahkan saingan terberatnya Arief Hidayat (tiga suara) pada pemungutansuara tahap kedua.Karena Hamdan terpilih jadi ketua,dilanjutkan pemilihan Wakil KetuaMK yang dimenangkan oleh AriefHidayat yang mengalahkan PatrialisAkbar juga dengan perbandingan suara 5:3 dalam putaran ketiga. HamdanZoelva dan Arief Hidayat diambilsumpah dan dilantik menjadi Ketuadan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2016, di gedung MK Jakarta, Rabu (6/11/2013).Dalam sambutannya pada acarapelantikan tersebut, Hamdan Zoelvamengatakan keyakinan dirinya akandapat memulihkan kembali wibawaMahkamah Konstitusi akibat kasussuap yang melibatkan mantan KetuaMK Akil Mochtar. “Di tengah keprihatinan yang dalam, terlebih lagi kepercayaan tersebut dilimpahkan kepadakami berdua, saat Mahkamah Konstitusi menghadapi ujian teramat sangat berat. Pada sisi lain banyak jugayang merasa khawatir dan ragu apakah kami bisa dengan segera dapatmemulihkan kewibawaan Mahkamah. Situasi kali ini merupakan tamparan dan pukulan teramat sangatberat bagi kami hakim konstitusi,”kata Hamdan Zoelva.“Namun kami tidak akan lari danmenghindar, terlebih lagi sejarahmencatat bahwa kami berada padasituasi sulit ini. Maka dari itu kamitidak akan tinggal diam. Kami harusmemberikan pertanggungjawaban.Sebagai wujud pertanggungjawabanitu, kami bertekad menegakkan kembali citra dan wibawa MahkamahKonstitusi sebagai peradilan yangbersih dan terpercaya,” tegas Hamdan.Hamdan tak sampai tiga bulanmenjabat Wakil Ketua MK yang dijabatnya sejak 22 Agustus 2013 sampai6 November 2013, saat dia secararesmi menjabat Ketua MK. Pada saatterpilih menjadi Wakil Ketua MK jugaditempuh melalui mekanisme votingdalam rapat pleno khusus di gedungMK, Jakarta, Selasa, 20 Agustus2013. Dalam voting, Hamdan bersaing dengan Ahmad Fadlil Sumadi.Dari sembilan hakim konstitusi yangmemiliki hak suara, Hamdan mendapatkan lima suara, sedangkan Fadlilmengantongi tiga suara, dan satusuara abstain. Dengan demikian,Hamdan terpilih mendampingi KetuaMK Akil Mochtar yang juga baru sajadilantik sehari sebelumnya. Hamdanmenggantikan Achmad Sodiki yangmemasuki masa pensiun.Ketika mengucapkan sumpah, Hamdan dan Arief mengenakan bajuhakim konstitusi berwarna hitammerah berdiri di tengah ruang sidangutama. Ada Al-Quran di atas kepalanya. Pengucapan sumpah itu disaksikan sejumlah tokoh.Hamdan Zoelva resmi (disumpah)menjadi hakim konstitusi pada 7Januari 2010 menggantikan AbdulMukthie Fadjar yang pensiun. Diaditunjuk Presiden Susilo BambangYudhoyono dari unsur pemerintah.Ketika itu, pria kelahiran Bima NusaTenggara Barat, 21 Juni 1962, ituberusia 47 tahun. Hamdan mematahkan rekor Akil Mochtar yang sebelumnya menjadi hakim konstitusitermuda. Usia Hamdan dua tahunlebih muda dari Akil. “Saya menjadihakim konstitusi termuda pada periode ini,” ujar Hamdan.Jejak KarierHamdan selalu gigih mengasah diridengan ketekunan menapaki jenjangpendidikan mulai dari Sekolah DasarDr. Hamdan Zoelva, SH, MH, menapaki karir mulai dari asistendosen, advokat, politisi hingga menjadi hakim konstitusi.Politisi ‘Bulan Bintang dari Bima’ itu terpilih sebagai KetuaMahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2016 di tengahprahara yang menimpa MK.HKetua MK Hamdan Zoelva dan Wakil Ketua MK Arief Hidayat
