Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 91
P. 26


                                    26 BERITAINDONESIA, Desember 2013BERITA TOKOH Zria kelahiran Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957, menegaskan hal itusebelum dilantik menjabatKepala Kepolisian Republik Indonesia(Kapolri) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara,Jakarta pada 25 Oktober 2013. Mantan Kabareskrim dan Kapolda MetroJaya itu menggantikan Jenderal Timur Pradopo.Mantan Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid itu dalam catatanKompolnas memiliki integritas yangbagus, tegas, sederhana, polisi reserseyang berprestasi, dan cukup mumpuni dalam tugasnya karena sudah tigakali menjabat Kepolda yakni KapoldaKepri, Jawa Barat dan Metro Jaya.Dia alumni Akpol 1981, sama angkatannya dengan Panglima TNIJenderal Moeldoko yang juga Akmil81. Putera pasangan Paidi Pawiro Mihardjo dan Samiyem ini mengawalikarier sebagai Perwira Staf LantasPolres Bandung Polda Jabar (1982).Kemudian menjabat Kapolsek DayeuhPolres Bandung Polda Jabar (1982)dan Kasat Lantas Polres SumedangPolda Jabar (1983).Lalu menjadi Danki Tar Akpol(1986); Kasubbag Renset Dit PersPolda Metro Jaya (1988); KapolsekMetro Kebon Jeruk Restro Jakbar(1989); Kapolsek Metro PenjaringanRestro Jakut (1991); Paban Muda III/ Binkar Spers ABRI (1993); KabagBintibmas Dit Binmas Polda MetroJaya (1995); Kapusdalaops PolwilTimor Timur Polda Nusra (1996).Pada tahun itu juga, dia diangkatmenjabat Kapolres Lombok Timur Polda NTB (1996). Tahun berikutnyamenjabat Kabag Top / DSP Subdit Diaga Dit Minpers POLRI (1997); KabagDiawan / Gassus Subdit Dalkar Minpers POLRI (1997) dan Kabag DalkarDit Pers Polda Metro Jaya (1997).Kemudian dipercaya menjabat Kapolres Bekasi Polda Metro Jaya (1999).Ketika KH Abdurrahman Wahid(Gus Dur) menjadi Presiden RI, Sutarman dipercaya menjadi Ajudan Presiden RI (2000-2001). Di mata Sutarman, Presiden Abdurrahman Wahidmemiliki daya ingat kuat, dan visinya juga kuat, tokoh yang hebat.Maka dia mengaku termasuk pengagum Gus Dur.Setelah menjadi Ajudan Presiden,dia diangkat menjabat KapoltabesPalembang Polda Sumsel (2001-2003). Dari Polda Palembang, diadimutasi menjabat Dirreskrim PoldaJatim (2003-2004), lalu menjabatKapolwiltabes Surabaya Polda Jatim(2004-2005). Selanjutnya, kariernya terus melejit menjabat KapoldaKepri (2005-2008) dan Kaselapa Lemdiklat Polri (2008-2010).Kemudian, Sutarman menjabat Kapolda Jabar (2010-2011), dia menggantikan Timur Pradopo. Lalu menjabat Kapolda Metro Jaya (2010) jugamenggantikan Timur Pradopo. Tahunberikutnya diangkat menjabat KepalaBareskrim Polri (sejak 6 Juli 2011hingga 24 Oktober 2013) menggantikan Komjen Ito Sumardi.Kariernya mencapai puncak setelahdiajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR-RI pada hariJumat, 27 September 2013. Setelahmelalui uji kelayakan (fit and propertest), Komisi III DPR-RI menyetujuisecara aklamasi pengangkatannyamenjadi Kapolri. Pengesahan persetujuan tersebut di rapat paripurnaDPR pun berjalan lancar.Dia pun secara resmi menjabatKapolri (Tri Brata 1) setelah dilantikoleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat(25/10/2013) sore. Dia menggantikan Jenderal (Pol) Timur Pradopountuk ketiga kalinya. Dengan jabatanKapolri itu, Sutarman berpangkatJenderal Bintang Empat.Pelantikan dihadiri Ibu Negara AniYudhoyono, Wakil Presiden Boedionodidampingi Ny Herawati Boediono,Jenderal (Pol) Timur Pradopo, parapemimpin lembaga tinggi negara,jajaran kabinet, para perwira tinggiPolri dan TNI. Juga disaksikan keluarga Sutarman.Seusai dilantik, Sutarman melayani beberapa pertanyaan wartawan,di antaranya: Apa program pertamaAnda? Sutarman menjawab: Kitaakan membenahi ke dalam apa yangmenjadi persoalan dan tuntutanmasyarakat. Seperti yang saya paparkan di DPR, dengan menghadirkan seluruh kekuatan dan kemampuan kita. Polri hadir di tengah-tengah masyarakat saat masyarakatmembutuhkan.Kemudian, yang kedua dari aspekpenegakan hukum. Kemarin sayasampaikan dari penegakan hukumsampai tindak korupsi, terorisme, dannarkotika, kejahatan yang cukupmembahayakan kelangsungan berbangsa dan bernegara itu harus menjadi prioritas di samping kejahatankejahatan jalanan yang meresahkanmasyarakat. Premanisme, perjudian,dan lainnya harus kita bersihkan dankita berikan target-target ke wilayahuntuk penegakan hukum.Ketiga, meningkatkan aspek pengawasan. Anggota yang bekerja di lapisan pelayanan sudah bekerja baikatau belum bisa dilihat dari kontrol,baik yang dilakukan oleh kesatuan,oleh Irwasum dan jajarannya, maupun kontrol dari luar. Kita akan menampung semua komplain yang adadi masyarakat untuk ditindaklanjutisehingga masyarakat dapat merasadilayani oleh Polri.Dari aspek pelayanan, ini kitaberikan trust. Kalau trust berjalan,NIAT BENTUK Densus AntikorupsiPKepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) JenderalPolisi Drs. Sutarman berniat membentuk Detasemen Khusus(Densus) Antikorupsi untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi.Jenderal (Pol) SutarmanBERITA TOKOH Z
                                
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30