Page 21 - Majalah Berita Indonesia Edisi 91
P. 21


                                    BERITAINDONESIA, Desember 2013 21YBERITA WAWANCARAekonomi perdagangan di Indonesia.Bersaing pula dengan kedatanganEropa (Kristen) ke Indonesia. Jadimenatanya harus hati-hati.Di dalam Islam sendiri juga adapersaingan antara kelompok Kyai,Abangan, dan Santri. Tiga kelompoktersebut masih ada hingga sekarang.Tetapi sudah menjadi satu pemikirandan kehidupannya. Partai-partai nasional juga sekarang membawa labelmemperjuangkan aspirasi umat dengan sayap-sayapnya seperti MajelisDakwah LDII, santri Gontor, danlainnya. Mereka menggunakan sayap-sayapnya. Hal itu seperti persaingan senyap di dalam kehidupanuntuk menguasai sumber daya alam,ekonomi, kekuasaan. Kalau tidak hatihati hal ini bisa menimbulkan gesekan-gesekan.BI: Sejauh mana gesekan-gesekan itubisa timbul dan berdampak dalamkehidupan?KZ: Kini kita sudah tidak sentralistis lagi setelah zaman Pak Harto.Ketika itu, militer meminta back upke Pak Harto. Bila Pak Harto berkataA semua ikut antara kelompok pribumi asli dan pendatang. Tidak ada yangberbeda, hingga tidak ada ketidaknyamanan yang bisa membuat persaingan bahkan bentrokan.Di era reformasi ini sudah tidak satubahasa lagi dalam kepemimpinan pemerintahan. Apalagi sudah ada perubahan UUD 1945 yang memungkinkan persamaan, tidak ada lagi perbedaan antara penduduk asli dan pendatang, semua jadi satu, tidak adaperbedaan dengan hak yang sama.Akan tetapi penduduk asli yang sudah memegang sumber ekonomi yangbesar akhirnya bisa menguasai sumber daya alam. Terbukti seperti di Sumatera, orang Kubu/orang Adat yangmenguasai sumber daya alam disana. Lalu, datang investor yang didukung Bupati/pejabat setempatmaka alam di sana digusur dan dibukaperkebunan. Begitu pula juga kejadian di Kalimantan Timur (Sampit)orang Madura diusir, di Poso, dan jugadi Ambon. Semua itu akibat perubahan struktur pemerintahan dari susunan UUD maka terjadi pemisahan,pengelompokan, dan lain-lain.Tidak ada lagi pemberian hak kepada penduduk asli dan pendatangsecara adil. Hal inilah yang sangatmengkhawatirkan, bisa terjadi perkelahian kelompok, anak muda, genggeng, dan lain-lain. Maka akibatnyapemerintahan sudah tidak punyapegangan. Eksekutif tidak memunyailoyalitas karena terlalu banyak partai. Eksekutif dari suatu partai terjadipemisahan-pemisahan dalam suatukelompok. Siapa yang menjadi menteri, dialah yang dominan mementingkan partainya. Dahulu sudah adaGBHN, pembangunan bangsa dan negara untuk jangka pendek, menengah,dan jangka panjang. Semua satu bahasa, tetapi sekarang tidak bisa sepertiitu. GBHN untuk jangka panjang,jangka sedang, dan jangka pendek,harus satu bahasa, baik MPR danpresiden. Tetapi sekarang tidak bisa.Akibatnya, yang satu berjalan ke kanan dan yang satu ke kiri.Begitu pula di dalam pemerintahan(eksekutif). Sebagai contoh, MenteriPertanian membuat bibit demi ketahanan pangan dengan ekstensifikasinya. Tetapi Menteri Perdagangan memasukkan (impor) segala macamkebutuhan sehari-hari, seperti daging, garam, cabe rawit, untuk menstabilkan harga. Menteri Pertaniantidak bisa bekerja maksimal karenabirokrasi di daerah yang dipimpin Bupati dan Gubernur yang berkuasasecara otonom. Jadi, antara menteriyang satu dengan menteri yang laintidak sejalan karena partai berbeda,karena tidak ada pola satu bahasa.Begitu pula sulit berkoordinasi denganGubernur dan Bupati. Terpaksa presiden melakukan semacam rapat pertemuan untuk mempersamakan persepsi antara pusat dan para Gubernursupaya satu bahasa. Mempersatukanbahasa untuk RAPBN. Tetapi sesudahsampai di daerah, berjalan sendirisendiri. Menteri berjalan sendiri lagi.Itulah akibatnya orang tidak adakepastian hukum, masing-masing orang berjalan dari partainya.Saat ini kalau kita bisa mencapaipertumbuhan 6,5% saja, itu sebagaiMayjen TNI (Purn) Kivlan Zen ketika diwawancarai Imam Prawoto, Wartawan Berita Indonesiabasic indication-nya. Jadisebenarnya, kalau satubahasa, pertumbuhan bisa 7-10% , kalau bangsa ini jugapartai-partai memiliki satubahasa yaitu UndangUndang Dasar 45. Rasanya,pertumbuhan kita bisa lebihdari 7 sampai 10%, apalagibila pajak tercapai dan tidakada korupsi. Saya hitunghitung pajak yang sekarang1600 triliun, sebetulnya bisamencapai 1900 triliun.Tetapi karena banyak yangdikorupsi yang masukRAPBN cuma sedikit. Sebenarnya bisa lima kali lipat sehingga pertumbuhan pembangunan bisa lima kali lipat.BI: Nah, terhadap realitassemacam itu, sesungguhnyalangkah apa atau strategi apayang harus kita bangun, sehingga hal demikian itu tidak
                                
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25