Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 91
P. 20


                                    20 BERITAINDONESIA, Desember 2013BERITA WAWANCARAZPPP. Hasil wawancara akan dimuat diWebsite TokohIndonesia.com dan Majalah Berita Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia, web sudah menjadi kebutuhan. TokohIndonesia.com sudahmenjadi media publik, sebagai guidebangsa Indonesia, bisa dengan mudahmengetahui siapa tokoh dan calegnya.Selain tema itu, juga berkaitan denganisu ketahanan pangan. Bagaimana pandangan Anda mengenai ketahanan pangan nasional. Juga tentang profil, sertakiprah Anda selama bertugas di militer.Mayjen Kivlan Zen (KZ): Mengenai bangsa kita ini walau ada pertumbuhan ekonomi tetapi masih kita rasakan ada hal yang belum nyamanbagi bangsa. Masalah ideologinya, politik saling sikat satu dengan yang lainsecara terang-terangan.BI: Saya lihat ada beberapa segmen,menurut Anda ada di segmen manayang menjadi konsentrasi?KZ: Menurut saya kalau menurutUUD yang lama, ada yang pendudukasli, ada yang tidak asli. Ada pendatang secara cultural keturunannyadari India, Cina, Arab, Eropa. Kita masih keturunan India walau namanyaIndonesia. Kita memunyai budaya India seperti kisah Maha Bharata, Ramayana. Karena sudah memunyaikultur sendiri yaitu Indonesia makapunya struktur budaya sendiri yangagak mirip ke India. Bukan ke Cina,Arab, atau Eropa.Penduduk asli ada persaingan kehidupan. Karena yang dari India (Hindu dan Buddha) menjadi Islam danadanya persamaan kedatangan danbangkitnya Islam di Indonesia terjadipersaingan kehidupan dalam perdagangan, ekonomi yang mengakibatkan perdagangan dan ekonomi pengaruh dari ideologi dan agama masuk.Hindu dan Buddha yang dahulu mayoritas menjadi minoritas. Itu persaingan karena kedatangan Eropa.Jadi tetap ada persaingan hidup antara Eropa dengan orang Indonesia(Islam). Penduduk asli asal India yangberadaptasi menjadi Indonesia berhadapan dengan keturunan Cina. Keturunan Cina yang nota bene menguasaikehidupan bidang ekonomi. Keturunan Cina sudah menguasai 80% lebihIslam, PERLU KOALISI BESAR BERSAMASebelum Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014, semuapartai politik semestinya sudah bersatu dalam dua koalisibesar bersama. Jadi hanya ada dua koalisi A dan B. Khususnyapartai berbasis Islam, kita satukan menjadi Koalisi BesarBersama. Siapa suara terbanyak, dia yang jadi presiden.Terbanyak kedua jadi Wakil Presiden, selebihnya menjadimenteri-menterinya.WAWANCARA MAYJEN TNI (PURN) KIVLAN ZENayjen TNI (Purn) KivlanZen, mantan Kepala StafKostrad yang kini menjadi Caleg dari PartaiPersatuan Pembangunan (PPP) DapilJakarta Pusat, Jakarta Selatan danLuar Negeri, mengemukakan hal itudalam wawancara dengan WartawanBerita Indonesia Imam Prawoto.Kivlan Zen juga mengemukakankekuatirannya atas gempuran pemikiran liberalis yang telah mengubahcara berpikir kita dari gotong-royongmenjadi individualistis. Menurutnya,tatkala semua orang sudah berpikiranliberal, Pancasila nanti akan tenggelam. Maka dia menekankan agarpartai-partai harus menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.Di samping itu, Kivlan yang sebelumnya mengaku Islam Phobia dankini menjadi Sistem Phobia, melihatpenduduk asli dan Islam semakin terdesak. Juga akibat banyak masuk pikiran liberal, anti Tuhan, dan sebagainya. Dia juga berbicara tentangketahanan pangan dan bagaimanamengakselerasi pembangunan nasional. Selengkapnya, berikut petikanpercakapan Imam Prawoto denganKivlan Zen:Berita Indonesia (BI): Saya representasi dari Tokohindonesia.com, Majalah Berita Indonesia (Berindo). Cirikhas dari majalah dan website kami,menekankan sisi positif dari para tokoh.Bukan sisi negatifnya. Sekecil apa punkarya tokoh tersebut berguna bagi orang lain, bangsa dan negara, kitaangkat dan diperkenalkan kepada masyarakat.Jadi, topik wawancara kami yangpertama tentang ketokohan Anda.Kedua, terkait pencalegan Anda dariMMayjen TNI (Purn) Kivlan Zen
                                
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24