Page 26 - Majalah Berita Indonesia Edisi 92
P. 26
26 BERITAINDONESIA, Feb-Maret 2014BERITA TOKOH Zgustitin memilih Partai PersatuanPembangunan sebagai kekuatanpolitik untuk mewujudkan visi, misidan obsesi politik keikhlasannya.Dia yakin, PPP sebagai satu-satunya partaipolitik religius kebangsaan berasas Islampeserta Pemilu 2014, adalah pilihan yang paling tepat untuk mengaplikasikan dan mengabdikan visi politik keikhlasannya.Guru Besar Ekonomi Kerakyatan tersebut,diajukan PPP sebagai Caleg DPR-RI dari Dapil1 Jakarta Timur nomor urut 3 untuk berkompetisi dalam pesta demokrasi (Pemilu) 9 April2014. Suami dari Dra. Hj. Conny Kurniawati,M.Pd, dan ayah dari empat anak (Prima SagitaSetyowaty, Leonny Sukmaning Pertiwi, SatriaGhaibi Saputra, dan Smagistra Putra Jannata),itu berkeyakinan dengan mengandalkan ketulusan dan keikhlasan akan mendapat dukungan dari konstituen.Paparan visi politik keikhlasan AgustitinSetyobudi dapat ditangkap dari buku kecilyang diterbitkannya berjudul “KeikhlasanJalan menuju Kesuksesan, Sebuah RenunganMenapaki Kehidupan.” Sebuah buku yangdidedikasikan untuk isteri tercintanya padausia setengah abad.Dia mengutip kamus Bahasa Indonesiatentang apa yang dimaksud dengan keikhlasan, adalah 1) bersih hati; 2 tulus hati; 3) sukamemberi pertolongan dengan benar-benar.Dari pengertian tersebut, maka menurutnya,kata mengikhlaskan berarti memberikan ataumenyerahkan dengan tulus; merelakan segalasesuatu yang dimiliki walau kadang berat.Menurutnya, setiap orang yang ikhlas, orang yang tabah, orang yang kuat menderita,tak lekas putus asa, akan sanggup menyelesaikan apa yang telah diputuskan untuk dikerjakan. Dia mengatakan, orang ikhlas memilikiwatak percaya kepada hidup, percaya kepadadiri sendiri, percaya kepada orang lain padaumumnya, dan percaya kepada bangsanya.“Keikhlasan, menarik seluruh sifat dan wataksusila yang baik, menarik tenaga-tenagarohani yang mulia dari manapun datangnya,”jelas Agustitin.Sesungguhnya, kata Agustitin, keikhlasanmerupakan penggerak dalam segala jeniskemajuan di dunia ini. Tanpa orang-orangyang tabah, wajah dunia tidak seperti sekarangini. Maka, jelasnya, tidak ada satu agama sejatiyang menganjurkan supaya orang itu takut.Penghargaan Moslems Award dan Penghargaan Citra Manajemen Executive dan Profesional(2006) itu.Dia menegaskan bangunlah watak ikhlaskepada diri sendiri maupun keikhlasanmemberi kepada orang lain, pasti orang lainjuga akan ikhlas memberi kepada kita, karenaTuhan pasti akan memberi kepada kita secaraikhlas juga. Demikianlah hukum sunatullah.“Maka bersyariatlah dalam menjalankan hidup.Dengan keikhlasan, semua masalah akanterurai menuju pada solusi,” urai Agustitin.Tentang kaitan keikhlasan dengan produktivitas, Agustitin mengatakan, keikhlasan ketikabertemu dengan produktivitas akan memberisuatu kenyamanan. Kepercayaan diri yangtimbul dari suatu kenyamanan itulah yangmembuat kita merasa aman dan damai.Dia menambahkan, hidup sempurna dansejati berarti hidup yang penuh denganharapan, melalui: Pertama, tidak ragu-ragu;Kedua, punya keyakinan yang kokoh; Ketiga,pekerja keras dengan diiringi doa; Keempat,mengembangkan terus apa yang telah diterima; Kelima, sering mengontrol diri atauintrospeksi diri.Dia juga memaparkan bahwa akhlak muliamerupakan sumber dari keikhlasan kepada dirisendiri dan orang lain. Yakinlah kepada dirisendiri pasti akan memberikan hasil yang lebihbaik bagi perjuangan hidup. Dia menegaskan,kenalilah dirimu sebelum mengenal orang lain.Menurutnya, kapasitas memenej masalahadalah sebagai upaya menciptakan peluang.Keikhlasan, kata Prof. Agustitin Setyobudi,menjadikan Ka’bah sebagai kiblat menuju Allah SWT. Untuk memahami hal ini, katanya,dapat dilakukan melalui pencarian kebenaranuntuk mempertemukan antara ajaran agamadengan ilmu pengetahuan. Dia menjelaskan,agama bertujuan membangun spirit (akhlak),sedangkan ilmu pengetahuan bertujuanmembangun cara bekerjanya akal untukmeluruskan arah pandang terhadap alamsemesta.Dia mengatakan, bila sistematika suara hatisudah mengalir secara sistemik, maka akanmengalir pancaran suci bagai sumber cahayayang tak pernah padam, sebagai realisasi kompetensi yang kita miliki untuk menuju keikhlasanparipurna dan semua orang akan berbondongbondong berdatangan dan berlindung mencariarti dan makna hidup kepadanya.“Salah satu tabir yang menutupi hati kitauntuk mampu merasakan getaran cahayapetunjuk Tuhan adalah keikhlasan. Sebaliknya,APLIKATOR Politik KeikhlasanAProf. DR. H. Agustitin Setyobudi, SE, MM, pria kelahiranTrenggalek, 8 Agustus 1960, seorang anak desa yangmenapaki jalan kehidupannya dengan keikhlasan hinggameraih kesuksesan. Guru Besar Ekonomi Kerakyatan, Pendiridan Ketua STAI ACPRILESMA INDONESIA ini, kemudianberobsesi mengaplikasi keikhlasan itu dalam dunia politik.BERITA TOKOH ZProf. DR. H. Agustitin Setyobudi, SE, MMAgama Islam menganjurkan: “La Takhaf wala tahzan innallaha wa’ana”. (Jangan takut,jangan gentar, Tuhan bersama kita).Biasakan bersikap seperti pohon yang tingginamun berakar yang kuat, sehingga tidakmudah roboh diterjang angin kencang. Taksaja ia tetap berdiri tegak, bahkan mampumemberi kenikmatan bagi orang-orang yangberteduh di bawahnya. Demikian pulalah orang-orang arif dan ikhlas mampu menjadikansetiap suasana menjadi lebih berarti karena didalamnya selalu ada hikmah untuk dipetik.Menurutnya, tujuan akhir manusia yangikhlas ialah melenyapkan rasa cemas diri. Jikaseseorang mengatakan supaya kita janganragu-ragu akan kegemilangan hari esok, makabersikaplah selalu optimis terhadap apa sajayang terjadi. Itu keikhlasan. “Siapa saja yangingin berhasil, harus mau berbakti kepadasesama,” tambahnya dalam percakapandengan Wartawan TokohIndonesia.com. “Sebuah perjalanan menuju keikhlasan, walaupenuh duka-cita, pada akhirnya akan sampaijuga kepada kesuksesan, karena tiada perjuangan yang sia-sia, entah esok lusa, suksesakan menhampiri kita,” tutur penerima