Page 27 - Majalah Berita Indonesia Edisi 92
P. 27


                                    BERITAINDONESIA, Feb-Maret 2014 27Y BERITA TOKOH27bila kita mampu untuk ikhlas berarti terbukalah salahsatu hijab dan kemudian insyaallah kita mampu untukmerasakan getaran petunjuk cahaya keikhlasan-Nyajuga,” demikian Prof. Agustitin Setyobudi.Jejak RekamAgustitin Setyobudi, putera dari H. Murdani WongsoWijoyo (ayah) dan Siram Rustiani (ibu) mengecappendidikan dasar di SDN Ngadisuko II Trenggalek,lulus tahun 1974. Kemudian dia melanjut ke SMPNTrenggalek dan lulus 1977 dan SPGN Trenggalek,lulus 1981.Setelah tamat SPG, dia bersama Maolan merantauke Jakarta naik kereta api Matarmaja pada 18 Agustus 1982. Sesampai di Stasiun Gambir mereka berduadibujuk beberapa orang pria kekar bersabuk rantaidan bertato untuk bekerja di tempatnya. Tapi melihatgelagat pria bertato itu, Agustitin dan Maolanmenolak.Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan tanpatujuan pasti dengan naik bis PPD. Dilanjutkan jalankaki dan tanpa sengaja mampir di komplekperumahan menteri. Mereka pun menemui seorangcleaning service yang tengah bekerja di rumah seorangmenteri. Mereka berniat memohon kerja, tapimajikannya (menteri) tidak ada di rumah.Setelah itu, mereka melanjutkan perjalananmenelusuri lorong-lorong Jakarta Pusat, hinggaakhirnya sampai di Terminal Lapangan Banteng.Karena sudah amat lelah dan belum makan seharian,mereka merebahkan diri dan tertidur lelap di bawahpohon angsana. Pada saat mereka berdua tertidurpulas, tas mereka yang terbuat dari kantong terigu,berisi buku dan uang, diambil penggarong. Saatterbangun, mereka tersadar bahwa tasnya telah raib.Mereka tak memiliki uang sepeser pun. Beruntungijazah tidak ikut dicuri, karena tas yang berisi ijazahitu mereka pakai jadi bantal.Untung Maolan punya jam tangan yang bisa dijualuntuk bekal hidup beberapa hari mencari kerja. Syukuralhamdulillah, mereka diterima bekerja sebagai jurubayar cleaning service di Pertamina termasuk di rumahpejabat Pertamina Ir. Suyatmoko. Dia pun mendapatpekerjaan tambahan memberi pelajaran tambahankepada putera-puteri Suyatmoko yang masih SD.Kemudian, Agustitin dan Maolan melamar jadi guruhonorer ke SD-SD di Jakarta Selatan dan Timur. Tapitidak diterima. Sampai suatu hari Kepala SDN Klender06 Pagi, Endang Sugara, menerima Agustitin, bahkanlangsung ditugaskan mengajar kelas enam dan diberitanggung jawab memajukan kegiatan esktrakurikuler.Selain itu dia juga menjadi Guru Honorer di SDNKlender 09 Pagi.Setelah melakoni guru honorer sejak 1981 sampai1983, dia diterima jadi pegawai negeri sebagai Gurudi SDN Klender 06 Pagi sejak 1983 sampai1986.Sambil mengajar, dia pun melanjut kuliah di IKIPMuhammadiyah dan lulus Sarjana Muda tahun 1984.Saat masih guru honorer, dia sudah memperhatikanseorang remaja putri berpakaian putih drill bersekolahdi SMA Negeri 54. Gadis cantik bernamaConny Kurniawati kelahiran Bandung, 2Januari 1964, itu pun dipersuntingnya (1964)setelah Agustitin meraih gelar Sarjana Muda.Dua tahun berikutnya (1986), dia meraihSarjana Keguruan (S1) dari UniversitasHAMKA. Dia lalu mengajar di SMP dan SMABudaya, 1986-2000, sampai menjabat WakilKepala SMA Budaya (1990-1995). Tahun1994-1999, dia pindah tugas sebagai gurudan menjabat Kepala SDN Duren Sawit 09Pagi. Sambil menekuni tugasnya mengajar,dia pun terus giat belajar hingga meraihgelar Magister (S2) dari Universitas PersadaIndonesia tahun 1996.Kemudian, dia menjabat Kepala SDN Jaya12 Pagi, 1999-2001 dan Kepala SDN Jaya05 Pagi, 2001. Lalu menjadi pegawai DinasDikdas Prov. DKI Jakarta, 2001-2005 danKepala Kantor Koperasi Keluarga GuruJakarta, 2005-2008. Dalam periode ini, diagiat mengikuti Program Doktor di Universitas Borobudur, Jakarta dan tahun 2006berhasil meraih gelar Doktor (S3) bidangPerekonomian Indonesia dan EkonomiKoperasi.Selain itu, pada 1998 dia mendirikansekaligus menjabat Ketua Yayasan Pendidikan Acprilesma, 1998-2008 dan menjabatDewan Pembina Yayasan PendidikanAcprilesma, 2008-sekarang. Yayasan inimenaungi pendidikan mulai dari SD sampaiSekolah Tinggi Agama Islam (STAI) ACPRILESMA Indonesia dimana dia menjabatsebagai ketua.Dia punya visi menjadikan SekolahTinggi Agama Islam Acprilesma sebagaiperguruan tinggi yang berdayaguna dalampengkajian, pengembangan, pengalaman,penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan akhlaq mulia.Misinya adalah: 1) Mempersiapkansarjana yang memiliki kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan danaplikasinya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat; Mempersiapkan saranaprasarana guna mendukung terselenggaranya proses belajar mengajar yang aktif,inovatif, proaktif, kreatif dan tidak membosankan; 2) Melaksanakan pengabdianmasyarakat dengan metode magang danpraktek lapangan; dan 3) Memberikankontribusi terhadap peningkatan kualitaslulusan baik lokal, nasional dan global.Sasaran yang ingin dicapai tertuangdalam The Ten Pilar of Acprilesma (sekaligus sebagai kepanjangan dari akronimAcprilesma) yakni Aspiration (aspiratif), Creative (Kreatif), Power (Kekuatan), Risk Taker(Mengambil Risiko), Innovation (Inovasi),Leadership (Kepemimpinan), Empowering(Pemberdayaan), Spirit (Semangat), Motivation (Motivasi), dan Actuality (Aktualitas). „ BERINDO | crs
                                
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31