Page 30 - Majalah Berita Indonesia Edisi 93
P. 30
30 BERITAINDONESIA, Desember 2014 L ENTERAL ENTERAImperialisme dan Per sejarah telah mencatat: di sanaantara benua Asia dan benua Australia, antara lautan Teduh danlautan Indonesia, adalah hidupsatu bangsa yang mula-mula mencobauntuk hidup kembali, bangkit sebagaiBangsa.Sekelompok pemuda pada masa pergerakan kebangkitan nasional, pada 28 Oktober 1928, melahirkan Sumpah Pemuda,sebagai tekad persatuan Bangsa denganrumusan: Satu Nusa, Satu Bangsa, SatuBahasa: Indonesia.Alasan untuk bersatu: Karena kemauanuntuk bersatu telah mengatasi alasanalasan lain, seperti: sejarah, bahasa hukumadat, dll.Menurut Bung Karno, bencana bathin yangpaling besar ialah bahwa rakyat Indonesiapercaya, bahwa ia adalah “Rakyat Kambing”yang selamanya harus dipimpin dan dituntun.Stelsel imperialisme seantero Indonesiaselamanya mengampanyekan kepada rakyatIndonesia bahwa maksud mereka bukanlahuntuk mengeduk kekayaan Indonesia, tapiadalah “maksud suci” mendidik rakyat Indonesia dari kebodohan ke arah kemajuan dankecerdasan. Imperialisme bersemboyan“kesopanan” dan “keamanan umum”.SISTERI, PUTRI DAN CUCU SYAYKH PANJI GUMILANG, menyimak khutbah Id 1435H di Kampus Al-ZaytunOleh Syaykh al-Zaytun Abdussalam Rasyidi Panji GumilangL ENTERABERITAINDONESIA, Oktober 2014