Page 34 - Majalah Berita Indonesia Edisi 93
P. 34
34 BERITAINDONESIA, Desember 2014 L ENTERAL ENTERAsedangkan di dalam zaman sekarang (penjajah Belanda) Indonesia adalah tidakmerdeka terhadap pada negeri Belanda”.Negara Indonesia (masa silam) adalahnegara merdeka. Kemudian Negara Indonesia itu hilang kemerdekaannya, kemudian menjadi koloni, menjadi negeri jajahan.Sebab-sebabnya, sumber sebab-sebabnya,haruslah kita cari di dalam susunan duniabeberapa abad yang lalu. Empat-lima ratustahun yang lalu, di dalam abad keenam belaske tujuh belas, dunia Barat (Eropa) terjadisuatu perubahan - susunan - masyarakat.Dari kehidupan feodalisme kuno berubahmenjadi feodalisme baru yang bersifatkapitalis.Dunia Eropa menjadi sangat sempit bagikegiatan perdagangan perniagaan mereka.Maka untuk kegiatan perniagaan itu timbullah suatu kehendak kuat mencari tempatperniagaan baru di luar Eropa yang sudahmenjadi sempit itu ke benua lain di benuaTimur, benua Asia - dan terjadilah imperialisme Barat ke Timur.Waktu itu imperialisme masih sangatkecil, dibanding imperialismemodern. Toh dunia Timur waktu itu tidakada kekuatan sedikitpun, dimanakah kekuatan Indonesia. Dimanakah kekuatanmasyarakat Indonesia, yang dulu katanyamempunyai kerajaan-kerajaan gagahsentosa seperti Sriwijaya, seperti MataramI, seperti Majapahit, seperti Pajajaran,seperti Bintara (Demak), seperti MataramII?Masyarakat Indonesia khususnya Asiaumumnya pada waktu itu sedang sakit,masyarakat yang sedang “Intransformatie”,masyarakat yang sedang “berganti bulu”,dari feodalisme kuno Majapahit yangbercirikan Brahmanisme, perlahan-lahandidesak oleh feodalisme baru, feodalismeberciri ke-Islam-an. Berhadap-hadapannyafeodalisme kuno dan feodalisme baru secarakonfrontatif itu, mengakibatkan masyarakatmenjadi sakit dan tidak bertenaga, menjadilemah dan lembek, tidak berdaya.Maka kita tidak perlu heran ImperialismeBarat menjadi sangat mudah membukapintu masyarakat Indonesia (tempo dulu)yang sedang sakit “berganti bulu” (bertransformasi) tidak cukup kekuatan untukmenolaknya walaupun kekuatan imperialisme Barat itu sangat kecil.Kita tidak perlu heran kalauDarikehidupanfeodalismekuno berubahmenjadifeodalismebaru yangbersifatkapitalis.L ENTERABERITAINDONESIA, Oktober 2014