Page 86 - Majalah Berita Indonesia Edisi Khusus ASSA
P. 86


                                    86 BERITAINDONESIA, Edisi KhususASSA II - 201786Gresik sudah menjadi salah satu pelabuhan utama dan kota dagang yang cukup penting dan berlanjut hingga era VOC.Gresik juga mengukir sejarah sebagai pintu masuk Islam pertama di Pulau Jawa. Pada awal abad ke-11, Syech Maulana Malik Ibrahim bersama Fatimah Binti Maimun masuk ke Gresik sebagai pembawa dan penyebar agama Islam pertama ke Pulau Jawa. Sejarah Gresik dan penyebaran agama Islam di kota ini juga tidak terlepas dari nama Nyai Ageng Pinatih, janda kaya raya yang juga seorang syahbandar. Yakni berkaitan dengan Sunan Giri yang dikenal menjadi salah satu tokoh wali songo. Alkisah, seorang bayi asal Blambangan (Banyuwangi) dibuang orang tuanya ke laut, dan ditemukan oleh para pelaut, anak buah Nyai Ageng Pinatih. Oleh Nyai Ageng Pinatih bayi itu diasuh dan diberi nama Jaka Samudra. Setelah perjaka, diberi gelar Raden Paku, yang kemudian menjadi penguasa pemerintahan yang berpusat di Giri Kedaton, dari tempat inilah, dia kemudian dikenal dengan panggilan Sunan Giri.Dia dinobatkan sebagai penguasa pemerintahan tahun 1487 M, yang kemudian dijadikan sebagai hari lahirnya kota Gresik. Sunan Giri juga dikenal dengan Pesisir utara, pohon lontar,saksi berdirinya.Diteruskan santri gemilang.Al-Zaytun lah wujudnya.Pesisir utara, pohon lontar,saksi berdirinyaDiteruskan hamba perdamaianAl-Zaytun lah wujudnya.Syair lagu yang antara lain berkisah tentang Kota Gresik. Kota ini sudah berdiri sejak abad ke-11. Sebagai pusat perdagangan dan kota bandar yang dikunjungi oleh banyak pedagang dari berbagai bangsa seperti, Cina, Arab, Gujarat, Kalkuta, Siam, Bengali, Campa dan lain-lain. Pada abad ke-14, Rehat di SPBUMelintas di depan Markas Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad Pasuruan
                                
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90