Page 7 - Majalah Tokoh Indonesia Edisi 22
P. 7
THE EXCELLENT BIOGRAPHY TokohINDONESIA 22 Q 7sangat kurang. Selama ini, kitasangat mengandalkan tentara.Akan jauh lebih efektif, bila adapesantren di wilayah itu. Sayaberharap, mudah-mudahan halini akan menjadi kenyataan.Saya akan mengembangkan ideini. Mudah-mudahan, hal itudapat terlaksana,” kata politisiperempuan yang telah aktif diparlemen sejak akhir tahun1960-an ini. “Saya kira, andai kata IsmethAbdullah (Drs Ismeth Abdullah,E.D.I. Fellow, Ketua OtoritaPengembangan Daerah IndustriPulau Batam) jadi gubernur,pasti akan senang sekalidengan ide ini. Saya akan ceritapadanya,” lanjut Ibu Aisyah.“Natuna itu pulau, sekaligusmenjadi penjaga batas wilayah.Angkatan laut kita tidak punyakapal untuk menjaga. KasusAmbalat muncul juga karenapengalaman Sipadan danLigitan.”Menurutnya, hakekatkedaulatan itu harus dihayati.Dan tugas menjaga kedaulatanwilayah adalah di tangan TNI.Aisyah sangat prihatin ketikamasalah Blok Ambalatmengemuka. Aisyahmenyayangkan bahwa sebagaipenjaga perbatasan, TNI diberifasilitas yang baik danmemadai. Contohnya AngkatanLaut RI. Jumlah kapalnyasangat minim. Bahkan kapalkapal asing jauh lebih moderndan lebih cepat dari KRI yangberpatroli di wilayah lautankita.Di sisi lain, negara kita adalahnegara yang kaya dengansumber alamnya, termasuklaut. Khususnya kekayaan laut,kita belum mengeksplorasinyasecara maksimal. Yang lebihbanyak mengambil malahnegara-negara lain sepertiThailand, Jepang, India, dansebagainya.Dalam rapat-rapat kerja,Aisyah sering mengemukakansaran untuk memaksimalkaneksplorasi kekayaan laut. Kalauhanya dijaga, tentu akanmengeluarkan biaya operasionalyang besar. Sebaliknya, jikapemerintah memberi peluangbagi para pengusaha dalamnegeri untuk menggalikekayaan laut dan memberikaninsentif, maka para penjarah itutidak akan berani datang lagi.Sebab, para pengusaha dalamnegeri itu akan ikut berperanserta menjaga wilayah laut yangmenjadi konsesi mereka.Bahkan Aisyahmengungkapkan ide untukmendorong para pensiunan ALuntuk menjadi pengusahakekayaan laut, karena merekayang sehari-hari berada di lauttentu sangat mengenal medan.B E R I T A T O K O H QSYAYKH DR AS PANJI GUMILANG KETIKA MENERIMA KUNJUNGAN HJ AISYAH AMINY DAN KELUARGA DI MA’HAD AL-ZAYTUN Q mti/maz