Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 12
P. 12


                                    BERITA TERDEPAN12 BERITAINDONESIA, 4 Mei 2006Bang Yos KecolonganKeteguhan hati Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso untuk memperjuangkankesatuan wilayah tata ruang sekawasan Jakarta-Bogor-DepokTangerang-Bekasi-Puncak-Cianjur patut dihargai. Salah satu tujuannyatentu mengendalikan banjir yang masuk Jakarta. Ironisnya, guyuran hujansiang hari menggenangi halaman Istana.Kali ini Sutiyoso lengah.Tumpahan air hujan lebat yangmengguyur Jakarta, Selasa (11/4), mengirim banjir sampai keIstana Merdeka. Sedihnya, airmenggenangi halaman Istana tatkala parapetinggi negara sedang mengadakan rapat.Sedan dinas Wapres Jusuf Kalla terpaksadiungsikan ke tempat parkir yang lebihtinggi untuk menghindari genangan air.Hujan lebat tengah hari itu tidak hanyamenggenangi halaman Istana, tetapi jugamenelan jiwa tiga orang di kawasan TanahAbang. Awalnya, sebuah mikrolet yangmelintas Jalan Abdul Muis, ditimpa pohonyang tumbang. Ketiga penumpang yangtewas terjebak di dalam mikrolet.Agaknya Sutiyoso, akrab dipanggil BangYos, kurang teliti membaca perubahancuaca. Biasanya kalau terjadi hujan deras,baik di Puncak, Bogor maupun Jakarta,Pemda DKI mewanti-wanti para petugaspintu air untuk mengalihkan air agar tidakmelintasi kali di depan Istana Negara.Namun kali ini bukan banjir kiriman. Bisajadi banjir yang diakibatkan oleh mampatnya saluran air di sekeliling Istana Merdeka dan Istana Negara.Padahal Bang Yos sudah bertekad menutup buku mengenai banjir, menata 13sungai melalui kerjasama kawasan megapolitan. Program itu juga dimaksudkanyang membahas zona ekonomi khusus.Menteri Keuangan Sri Mulyani, keluar darirapat harus berjalan kaki dari Istana Kepresidenan menuju kantornya, Departemen Keuangan, di Lapangan Banteng, yangberjarak satu kilometer. Mobil Menteri terjebak kemacetan hebat persis di depankantor Pertamina.Jubir Presiden Andi Mallarangengmembenarkan beberapa tempat di Istana,seperti ruang konperensi pers, tergenangair hingga sebatas mata kaki. “Kamisemua, termasuk Presiden, tidak tahuterjadinya banjir sehingga rapat berjalanterus,” kata Andi.Ternyata banjir Jakarta tidak meluludisebabkan oleh kiriman dari Puncak atauBogor. Tanpa disadari gorong-gorongsaluran air (drainase) di seluruh Jakartasudah tak lagi terawat dengan baik, atautak lagi mampu berfungsi sebagai penyaluraliran air. Atau karena kebetulan sedangtersumbat oleh sampah bekas makanan,minuman, potongan kayu, kain dan barangbekas lainnya yang bisa ditemukan disaluran air sekitar Jalan MH Thamrin.Seluruh warga Jakarta belakangan silaudengan ancaman banjir kiriman, tetapilengah memperhatikan banjir yang disebabkan saluran air yang mampat. BangYos selama tahun 2006, tidak segan-seganmengalokasikan anggaran Rp 600 miliaruntuk mengatasi banjir kiriman. Rencananya dana tersebut digunakan untuk membangun sejumlah drainage (sodetan).Banjir dadakan dan singkat hanya satujam saja, pertanda pergantian musim kaliini memang agak lain. Yang terguyur lalutergenang hanyalah kawasan seputarJakarta Pusat seperti Jalan Kebon Sirih,MH Thamrin, Medan Merdeka Selatan,hingga Tanah Abang, Bendungan Hilirdan Menteng yang terendam 30 sampai60 cm. Genangan air setinggi 10 sampai15 cm juga merangsek hingga ke ruangBiro Humas dan Crisis Center di Balaikota, dan ruang Konperensi Pers diIstana Presiden.Genangan banjir tepat di depan haltegedung pertokoan Sarinah, di Jalan MHThamrin membuat arus lalu lintas semrawut. Sepeda motor hingga mobil pribadiberebut menggunakan jalur buswaymembuat 10 bus Trans Jakarta yang datang dari arah Kota menuju Blok M terhenti tanpa bisa bergerak. Imbasan efek dominonya luar biasa, kemacetan merebakkemana-mana termasuk apa yang menimpa Sri Mulyani. Bang Yos kali ini lengah bahwa air yangmenggenangi beranda Istana bukan banjirkiriman, tetapi air liar yang tak menemukan saluran. ■ HT, SHuntuk menyulap sungai-sungai berlumpurhitam dan kotor menjadi sarana transportasi air, terpadu dengan rel kereta api,monorail, subway, busway. Semua iniditata dalam satu konsep Pola Transportasi Makro (PTM) yang revolusioner.Soal banjir, selama ini untung saja adakatup-katup pengaman yang membuatluapan kiriman bisa dibelokkan sesukahati oleh para penjaga pintu tanggul diManggarai, Depok atau Bogor. Banjirkiriman tidak boleh menggenangi kawasanyang membentang dari Menteng sampaike Monas dan Istana. Jadi banjir bolehsetiap tahun menimpa warga yang bermukim di bantaran kali Ciliwung, Kampung Melayu, Cipinang atau kompleksperumahan Ciledug Indah I di Tangerang.Tetapi kawasan elit, termasuk kediamanresmi gubernur di kawasan Jalan TamanSuropati No. 7 Menteng, Jakarta Pusat,harus bebas dari banjir kiriman.Akan tetapi hujan lebat yang terkonsentrasi di kawasan Jakarta Pusat Selasa itumembuat warga Jakarta tersentak. Bukanhanya lantaran menelan jiwa tiga penumpang mikrolet dan menimpa sebuah mobildi kawasan Cikini, namun menciptakankemacetan sampai hampir lima jam.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,ketika air merambat naik di berandaIstana, sedang memimpin rapat kabinet
                                
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16