Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 16
P. 20


                                    20 BERITAINDONESIA, 6 Juli 2006BERITA UTAMATiga dari Empat Macan Asia TerjungkalPada Piala Dunia 2006 di Jerman, Benua Asia mendapatjatah empat negara (Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi,dan Iran). Tapi, Tim Ginseng tetap yang terdepan.Korea Selatan: Ginseng memang ampuh. KoreaSelatan (Korsel) –berjuluk Negeri Ginseng—telah menyelamatkan wajah Asia di mata miliaran pencinta bola duniayang sedang dilanda demam Piala Dunia 2006 di Jerman. Dariempat negara dari Benua Asia (Korsel, Jepang, Iran, dan ArabSaudi), Korsel menjadi wakil Asia yang langkahnya palingjauh. Pada 1990, 19994, dan 1998, Korsel tidak mampumenembus babak kedua. Namun, di ajang Piala Dunia 2002,yang berlangsung di Jepang dan Korsel, bukan hanyamelampau babak kedua, Tim Ginseng bahkan mampumencapai babak Semi Final. Kini, empat tahun berselang,Korsel menunjukkan tanda-tanda bakal mengulangi prestasigemilang yang pernah diraihnya, sebagai yang terdepan diantara negara-negara Asia.Korsel berada di Grup G bersama Perancis, Swiss, dan Togo.Pada pertandingan pertama melawan Togo, tim The Red Devils ini meraih sukses awal dengan skor 2-1. Kemenangan itumengisyaratkan, Korsel kembali menjadi andalan nomor satuAsia.“Penting sekali untuk meraih poin penuh di partai pertama.Biasanya itu akan berarti lolos ke 16 besar,” ujar pelatih Korselberkebangsaan Belanda, Dick Advocaat, pada jumpa pers usaipertandingan.Tim Ginseng tujuh kali lolos ke putaran final dengan prestasiterbaik sebagai semifinalis Piala Dunia 2002. Sejumlahpemain bintang memperkuat Korsel, seperti Park Ji-Sung(gelandang Manchester United, Inggris), Lee Young-Pyo(Tottenham Hostpur, Inggris), dan Ahn Jung Hwan (Duisborg, Jerman).Arab Saudi: Tim “singa padang pasir” Saudi yang kayaminyak pernah empat kali mengikuti putaran final PialaDunia. Prestasi terbaik yang pernah diraih peringkat ke-34FIFA ketika mencapai babak kedua pada Piala Dunia 1994.Pada tiga ajang Piala Dunia terakhir, prestasi Arab Saudimemang menurun drastis. Pada Piala Dunia 1994 di AmerikaSerikat, Tim Singa Padang Pasir tampil hebat, lolos ke babak16 besar. Di penyisihan grup, mereka sempat menang 2-1 atasMaroko dan 1-0 atas Belgia. Arab Saudi lolos ke 16 besarsebelum kalah 1-3 dari Swedia.Pada Piala Dunia 1998, prestasi Arab Saudi anjlok. Hanyamenjadi juru kunci grup. Pada Piala Dunia 2002, Arab Saudihanya menempati juru kunci di grupnya plus kisah memalukan ditekuk 0-8 oleh Jerman di pertandingan pertama.Di Piala Dunia 2006, Tim “Al Sogour” (Elang Pemburu) beradadi Grup H bersama dengan Spanyol, Ukraina, dan Tunisia.Kecuali Spanyol, tiga tim lainnya memiliki kekuatan setara.Selama kualifikasi Piala Dunia 2006, Arab Saudi tidak pernahkalah.Apalagi Arab Saudi punya pengalaman dua kali mengalahkan Korea Selatan di babak kualifikasi. Seharusnya merekamalu apabila pencapaian di Jerman lebih buruk dari Tim Ginseng.Tim Nasional Arab Saudi dilatih oleh Marcos Paqueta(Brasil) menggantikan Gabriel Calderon (Argentina), yangsukses meloloskan negara tersebut ke putaran final PialaDunia 2006. Sedangkan, Hamed al-Montashari dan Sami AlJaber adalah dua pemain yang diandalkan sebagai motorTimnas Arab Saudi. Untuk pentas sepakbola Asia danKawasan Teluk, ‘negeri petrodolar’ itu adalah salah satu yangterbaik. Putra Gurun (Sons of The Dessert), julukan TimnasArab Saudi, pernah menjuarai Piala Teluk sebanyak dua kali(1994 dan 2002) serta tiga kali memboyong Piala Asia (1984,1988, dan 1996).Namanya juga negeri kaya raya –dengan pendapatan perkapita US$ 10.000—pemerintah Arab Saudi menjanjikan bonus dengan angka yang luar biasa besar, 160.000 dolar AS(Rp1,5 miliar) per pemain dan ofisial bilamana lolos ke babak16 besar.Namun hanya Korea Selatan yang lolos ke per delapan final, sedangkan tiga tim lainnya—Iran, Arab Saudi dan Jepangterjungkal.
                                
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24