Page 12 - Majalah Berita Indonesia Edisi 19
P. 12


                                    12 BERITAINDONESIA, 24 Agustus 2006BERITA TERDEPANBBM 2006 sebanyak 10 juta KL. Artinyaada kekurangan sebanyak 800.000 KL.Konsekuensi kelebihan konsumsi BBM,yaitu membengkaknya subsidi listrik.Salah seorang eksekutif PLN, HermanDarnel, mengatakan perusahaannya sudah mengajukan subsidi sebesar Rp 35,79triliun, namun pemerintah dalam APBNPerubahan 2006 sudah mengajukanangka Rp 32,2 triliun ke DPR. Angka inimerupakan pembengkakan hampir duakali lipat dari sebelumnya, Rp 17 triliun.Asumsinya kenaikan tersebut berdasarkan angka pembelian minyak diesel diPertamina sebesar Rp 5.217 per liter.Industri RugiPemadaman listrik PLN Senin lalu (24/7) menurut para pengusaha di kawasanindustri Tangerang, Banten, mengakibatkan mereka menderita rugi lantaranhilangnya jam kerja dan berhentinyaproses produksi. Sekjen Apindo Tangerang, Djuanda Usman, dikutip SuaraPembaruan (26/7), mengatakan pemadaman listrik memaksa banyak perusahaan meliburkan para pekerja dan menghentikan kegiatan produksi. Hanya sebagian kecil industri yang menggunakangenzet sendiri. Mereka tetap bekerjatetapi tidak dalam kapasitas penuh.Djuanda mengaku mereka tidak mendapat pemberitahuan langsung dari pihakPLN, tahunya hanya dari media massa.Jika dihitung dengan rupiah kerugiantersebut mencapai miliaran.Tadinya banyak industri menggunakanmesin pembangkit (genzet) sendiri. Tetapikenaikan harga BBM industri mendorongmereka beralih ke listrik PLN. Sialnya,krisis bahan bakar beralih ke PLN. Iniyang membuat mereka ibarat memakanbuah simalakama. Karena tidak adaalternatif lain, industri mau tidak mauberlangganan listrik PLN.Ketua KADIN MS Hidayat yang dikutipRepublika (26/7), mengatakan pemadaman memaksa industri menggunakangenzet sendiri, tetapi tidak bisa selama 24jam. Akibatnya pihak industri menanggung biaya listrik yang lebih besar, dan initidak kompetitif.Sedangkan pembangkit-pembangkitlistrik yang tidak menggunakan BBMdengan total kapasitas 10.000 MW, barudalam tahap rencana untuk dibangun.Dan pembangkit-pembangkit beserta terminal transmisi dan distribusi akanselesai dan beroperasi tahun 2009. Jadibersabar saja. Sebab masih akan adagiliran pemadaman listrik. Dan PLNmasih berutang ke Pertamina sebab hargaminyak dunia cenderung naik terus.Konsekuensinya, pemerintah harus menyediakan subsidi yang lebih besar untuksi golden boy kedua (putra emas pertama,Pertamina). „ SHPLN Nan Kunjung PadamPada puncak krisis bahan bakar, PT PLN menempuhkebijakan sepihak, memadamkan listrik secara bergilir disejumlah kota. Tidak hanya di kawasan pemukiman,pemadaman juga dilakukan di kawasan industri danperdagangan.gaknya PLN sudah benarbenar kehabisan akal. StokBBM-nya untuk pembangkitlistrik terus menipis. HargaBBM terus meningkat. Akibatnya, utangPLN pada PT Pertamina terus membengkak. Sedangkan rencana untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) telah ditolakoleh pemerintah.Sebagian besar warga Jakarta, Senindan Selasa (25-26/7) terkejut-kejut karena mendapat giliran pemadaman listriksecara tiba-tiba. Juga para pelaku bisnisdi kawasan industri dan perdagangan. Sebagian di antara mereka mengeluh, kalauterlambat bayar PLN mengenakan denda,bahkan ancaman pemutusan listrik. Tetapi kalau PLN yang salah apakah pelanggan bisa mengajukan klaim gantirugi? PLN pura-pura tutup mata dantutup telinga.Giliran pemadaman listrik menimpawarga di sejumlah wilayah Jawa bagianBarat, terutama DKI Jakarta, Tangerang,Banten dan Jawa Barat, dari pukul 08.00sampai 16.00 WIB. Alasan Jubir PLNMulyo Adji bahwa sampai Selasa siang,PLTGU Muara Tawar di Bekasi, Jabar,belum dapat beroperasi. Sebab prosespengisian BBM ke bunker PLTGU, danpengendapan BBM masih dalam proses.Namun ada kabar lain. PT Pertaminamenahan-nahan pasokan BBM karenaPLN belum menyicil utangnya yangmenggunung sampai Rp 23,9 triliun.Karena itu, Pertamina mengurangi pasokan BBM sebanyak 50 persen. Peringatantersebut disampaikan ke PLN dengansurat remi. Namun berita itu disangkaloleh Dirut Pertamina Ari Sumarno. KataAri sebagai dikutip oleh Republika (26/7), perusahaan milik negara itu akan tetapmemasok BBM pada PLN. Soal utangsudah diselesaikan oleh DepartemenKeuangan lewat dana kompensasi subsidilistrik. Dan PLN berjanji untuk tetapmenyicil sisa utangnya kepada Pertamina.“Kesalahan jelas terjadi pada pengelolaan persediaan BBM,” kata seorang anggota DPR kepada Media Indonesia (26/7). Kalangan DPR meminta pengawas internal PLN menyelidiki kesalahan manajemen di perusahaan tersebut sehinggamembuatnya mengambil kebijakan pemadaman listrik. PLN dinilai lalai mengatur persediaan bahan bakar.DPR juga telah mengirim surat keBadan Pemeriksa Keuangan yang memintanya melakukan investigative audit(investigasi) terhadap PLN. Soalnya, PLNmenggunakan dana pemerintah, pinjaman dalam dan luar negeri. Permintaanaudit tersebut disampaikan oleh KomisiVII DPR.Pembangkit-pembangkit listrik PLNyang berenergi BBM, mengonsumsi695.000 kilo liter (Januari 2006),729.000 KL (Februari), 753.000 KL(Maret), 766.000 KL (April), 894.000 KL(Mei), dan 660.000 KL (Juni). KuotaBBM yang diperoleh PLN menurut rencana kerja dan anggaran perusahaantahun 2006, sebanyak 9,2 juta KL. Rencana pemakaian pada semester satu sebanyak 4,6 juta KL, realisasi mencapai 4,9juta KL. Perkiraan realisasi konsumsiA
                                
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16