Page 16 - Majalah Berita Indonesia Edisi 19
P. 16
16 BERITAINDONESIA, 24 Agustus 2006BERITA UTAMAmemberontak kepada Musa dan Harun.Mereka ingin kembali ke Mesir, tidakingin mati dibunuh pedang bangsabangsa asli Kanaan.Selepas kejayaan kerajaan Daud danSolomon, bangsa Israel harus sekali lagimeninggalkan Kanaan bersamaan dengandatangnya kaum penjajah Romawi yangmenguasai hampir seluruh wilayah TimurTengah, pada awal abad Masehi. Merekaterusir dari Kanaan dan menyebar keseluruh daratan Eropa. Selama berkecamuknya Perang Dunia Kedua, bangsaIsrael di Eropa, menjalani lembaran paling hitam dalam sejarah mereka. Parapenguasa fasis Jerman pimpinan AdolfHitler mengirim jutaan orang Yahudi kekamar gas penyiksaan dan pembantaianmassal.Atas dukungan dari penjajah Inggris,tahun 1948, bangsa Yahudi yang terpencar-pencar di Eropa, kembali ke tanahKanaan untuk mendirikan negara Israel.Kepulangan mereka menciptakan konflikdengan bangsa Palestina dan Arab. Dalamperang tujuh hari tahun 1967, Israelmenduduki Jalur Gaza dan seluruh Yerusalem, merebut Tepi Barat dari Yordania, Dataran Tinggi Sinai dari Mesirdan Dataran Tinggi Golan dari Suriah.Hanya Tepi Barat dan Bukit Sinai yangdikembalikan ke Yordania dan Mesir. DanPalestina diberi sepotong wilayah di JalurGaza dan Yerusalem untuk mendirikannegara otonomi penuh.Kekejaman IsraelSelain penderitaan dan kepahitan, Israel dalam sejarah modern melakukan kekejaman terhadap bangsa Palestina. Sumarno, pengajar mata kuliah Zionisme diFISIP-UMJ, menulis di Republika (4/8)sebuah artikel berjudul; Zionis Israel, TheReal Terorist. Tulisnya, bagi Israel tidakada perbedaan antara warga sipil danmiliter, dewasa dan anak-anak, orang tuadan wanita. Amerika Serikat dan Inggristidak mengutuk tindakan biadab Israel.Sebelum negara Israel didirikan tahun1948, para tokoh Zionis telah membentukorganisasi para militer Zionis; sepertiHaganah, Irgun dan Stem untuk melapangkan jalan bagi berdirinya home statesendiri bagi bangsa Yahudi.Kelompok ini menerapkan cara-carateror, seperti menangkap, menyiksa danmembunuh untuk mengusir orang-orangPalestina dari tanah mereka. Hampirtidak ada hari tanpa darah tumpah.Dalam situs www.tragedipalestina.com,digambarkan kebiadaban teroris ZionisIsrael. Dalam situs itu diungkapkan padatahun 1948, Moshe Dayan, yang kemudian menjadi menteri pertahanan,memimpin pembantaian di Masjid Dahmash, menelan korban 100 orang Palestina tewas, 60.000 mengungsi dan 350meninggal di perjalanan. Pada tahun yangsama, Zionis mengulangi lagi aksi terornya di Salha: menggiring penduduk masuk masjid, kemudian dibakar. Sekitar105 warga Palestina mati syahid.Irgum dan Stem yang dipimpin Menachem Begin, kemudian menjadi perdana menteri Israel, tahun yang samamelancarkan aksi teror di Deir Yassin.Malam 9 April 1948, rumah-rumah penduduk di daerah tersebut dibakar dansemua yang mencoba melarikan diri dariapi ditembak mati. Sebanyak 280 orangtewas, termasuk 52 anak-anak. Terorkaum Zionis bagaikan cerita horor bersambung.Di Qibya (1953: 96 orang Palestinadibunuh), Kafr Qasem (1956: dibunuh49), Khan Yunis (1956: 275 dibunuh),Gaza (1956: dibunuh 60), Fakhani (1981:dibunuh 150), Masjid Aqsa (1990: dibunuh 11 orang), Masjid Ibrahimi (1994:dibunuh 50), Qana, Libanon (1996:dibunuh 109). Pembantaian warga Palestina di pengungsian Sabra dan Shatila,Libanon (1982: dibunuh 3.000 orang).Arsitek pembantaian waktu itu ArielSharon dengan julukan “Tukang JagalTimur Tengah.”Sampai saat ini, sekitar 10.000 wargaPalestina mendekam dan disiksa di penjara-penjara Israel. Hantu pembantaianSerangan di Qana: Anak-anak pun jadi sasaran gempuran Israel