Page 17 - Majalah Berita Indonesia Edisi 19
P. 17


                                    BERITAINDONESIA, 24 Agustus 2006 17BERITA UTAMAmembuat puluhan ribu warga Palestinameninggalkan desa-desa mereka, hidup dipengungsian berpuluh-puluh tahun. TulisSumarno, meskipun mesin teror danperang Zinois membantai ribuan orang,Mahkamah Internasional dan PBB sepertitidak berdaya, sehingga mereka bebasdari jeratan hukum.Di dalam petualangan berdarahnya diQana, Libanon Selatan, Minggu (30/7),militer Israel melancarkan seranganmembabi buta, membunuh sedikitnya 54penduduk sipil, termasuk 37 anak-anak.PBB dan pemerintah berbagai negara, termasuk pemerintah Indonesia, mengutukagresi militer Israel yang keji itu, jelasbertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Pengebomanyang dilakukan Israel begitu besar-besaran dan bertubi-tubi, sehingga tidak adakesempatan sedikitpun bagi warga sipil didaerah itu untuk menyelamatkan diri.Menurut para saksi mata, gempuranyang terjadi dini hari itu begitu dahsyatnya, sehingga bangunan apartemen yangmenjadi tempat perlindungan rata dengan tanah. Warga yang masih tertidurlelap tak mampu lagi menyelamatkan diridan terkubur di antara reruntuhan bangunan. Pengeboman hanya sempat“jeda” selama 10 menit sebelum kemudianQana dibombardir lagi oleh jet-jet tempurIsrael. Kota Qana di Libanon selatandikenal sebagai tempat terjadinya duaperistiwa di dalam sejarah. Dan kemungkinan, dalam waktu dekat, akan menjaditempat terjadinya peristiwa yang ketigasetelah serangan bom Israel terhadap kotaitu, Minggu (30/7).Peristiwa pertama, menurut cerita Injil,Qana adalah tempat Jesus Kristus melakukan Mujizatnya yang pertama. Diceritakan bahwa Jesus saat itu mengubah airmenjadi anggur di sebuah pesta pernikahan di Qana, Galilea.Di dalam dunia modern, Qana merupakan salah suatu tempat yang palingberdarah dalam konflik antara Arab danIsrael, di mana Israel membombardirmarkas besar PBB yang menjadi tempatperlindungan warga sipil Libanon, tahun1996. Saat itu dunia terperangah melihatkematian yang terjadi di kota tersebut,lebih dari 100 orang tewas dan 100 lebihlainnya luka-luka. Masyarakat duniamendesak diberlakukannya gencatansenjata, mengakhiri operasi militer Israelterhadap pejuang-pejuang Hizbullah yangdiberi kode Operasi Anggur Kemarahan.Gencatan SenjataPada agresi hari ke 24, Jum’at (4/8),900 warga sipil Libanon tewas dan hilang280 orang, tidak termasuk 25 tentaraLibanon dan 50 pejuang Hizbullah.Setidak-tidaknya sejuta warga Libanonmengungsi. Dinihari Jum’at, di tengahkecaman dunia yang terus meningkat,pasukan Israel membombardir kotapelabuhan Junieh, dihuni mayoritas umatNasrani. Empat jembatan hancur danlima warga sipil tewas. Sampai Jum’at (4/8) situasi di Libanon semakin gentingmenyusul serangan udara besar-besaranpasukan Israel. Akibatnya 33 petani diLembah Bekaa tewas, sementara kelompok Hizbullah memberikan perlawanan diLibanon Selatan, menewaskan lima tentara Israel.Pada dinihari itu, jet-jet tempur Irsaelsedikitnya meledakkan dua bom berkekuatan dahsyat secara berturut-turut dilokasi kawasan Hamsa wilayah BeirutBarat yang dihuni mayoritas MuslimSunni. Israel tampaknya membombardirdistrik Auza’I di Beirut Selatan dansasaran dekat bandar udara internasionalBeirut. Menurut kantor berita Al-Jazzera,Israel sedikitnya melakukan 26 kalipengeboman atas Beirut Selatan.Dalam serangan itu menurut kantorberita Reuters yang mengutip sumber dipihak militer Libanon, setidaknya seorangtentara Libanon tewas dan tiga lainnyaluka-luka. Gempuran Israel ternyata terusberlanjut hingga Jum’at pagi, menghancurkan jembatan-jembatan yang menghubungkan kota Beirut dan kota Tripoli,Libanon Utara.Atas sejumlah serangan tersebut, hujatan dan kecaman, datang bertubi-tubidari berbagai negara. Namun tak membuat Israel berhenti menyerang Hizbullahdan Libanon. Dengan ambruknya jembatan-jembatan penghubung membuatsejumlah kota di Libanon dan Beirut terpisah. Bahkan satu-satunya jalan daratyang menghubungkan Libanon-Suriahpun ikut menjadi sasaran serangan Israel.Serangan telak itu menimbulkan kemarahan warga Nasrani yang sebetulnya takBerbincang: Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbincang akrabfoto: repro media indonesia
                                
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21