Page 20 - Majalah Berita Indonesia Edisi 19
P. 20


                                    20 BERITAINDONESIA, 24 Agustus 2006Tangan-Tangan Pemantik Nada gusar HassanNasrallah menderu dipesawat telepon sebuahstasiun televisi Beirut. Jetjet tempur Israelmemburunya dari udara,menghancurkan kantor dankediamannya. “Kalianmenghendaki perangterbuka, dan kami siapuntuk perang terbuka,” katapemimpin Hizbullah tersebutsebagaimana dikutip olehMajalah Newesweek (24/7).Milisi bersenjatanyamelancarkan serangan roketjauh ke dalam wilayah Israel. “Rumah-rumah kamitidak hanya satu-satunyayang dihancurkan, bukanhanya anak-anak kami yangmati,” katanya. “Kalian inginmengubah aturanpermainan? Kalian tidaktahu siapa yang sedangkalian perangi.”Namun peperangan—dan medan tempur—terbuka, kalau tidak disebut, sederhana sekali di Timur Tengah. Nasrallahtahu itu. Demikian juga militer Israel yangmelihat tangan-tangan tersembunyi dibalik kelompok militan Palestina danLibanon. Mereka menuduh Suriah yangmenampung para pemimpin Hamas dipengasingan dan mengikat persekutuansejak lama dengan Hizbullah di Libanon.Mereka juga melihat kepanjangan tanganmusuh utama mereka, Iran—penciptaHizbullah dan pelindung Hamas, memasok roket-roket yang menghantamsejauh 22 mil ke dalam wilayah Israel, dansebuah serangan roket yang melumpuhkan kapal perang Israel. Iran, adalahpengembang pembangkit tenaga nuklir,mungkin juga senjata nuklir.Di dalam wawancara khusus denganRichard Wolffe dari Newsweek, PresidenGeorge W. Bush mengatakan dia pikirtudingan tersebut benar adanya: “Banyakorang menduga bahwa Iran sedang berupaya menanamkan pengaruhnya diseluruh kawasan tersebut dan menggunakan Hizbullah menciptakan kekalutan untuk menerapkan strateginya.Dia mengemukakan teori, “menancapkansebanyak mungkin kaki sejauh sayaberkepentingan.”Salah satu tujuannya, “mereka menciptakan kekerasan,” kata Bush, agar bisamelanggar konsensus internasional terhadap program pengayaan nuklir Iran.Hizbullah melancarkan serangan terhadap Israel bersamaan dengan kesepakatan para Menteri Luar Negerianggota tetap Dewan Keamanan PBB plusJerman yang mengedepankan tuntutanagar Iran menangguhkan program nuklirnya.Bagian kedua dari strategi Iran, kataBush, mungkin “menciptakan syaratsyarat agar pemerintah-pemerintah yangbersikap moderat melangkah mundur ditengah kecemasan, dan kekosongan akandiisi oleh para penganut ideologi agresif.”atu poin sudah ada di kantongNasrallah. Musuhnya cukup jelas,Israel. Krisis di Gaza bermula, 25Juni lalu, ketika seorang kopraltentara Israel disandera oleh para gerilyawan Hamas. Lantas menjalar ke seluruhkawasan tersebut beberapa minggu kemudian setelah para gerilyawan Hizbullahmenyusup ke dalam wilayah Israel untukmembunuh delapan dan menyandera dualagi tentara Israel. Reaksi Israel sangatsegera, besar-besaran dan brutal. Pasukan-pasukannya menyandera seluruh Libanon, memperlakukan wilayahnya di sepanjang perbatasan utara sama sepertiPalestina di perbatasan selatan, membombardir jalan-jalan raya, memblokadepelabuhan, meledakkan landasan lapangan terbang dan membumihangus Bandara Beirut—tidak hanya untuk membebaskan para sandera, tetapi menghentikan perlawanan Hizbullah, sekali dan untuk selamanya. Benar apa yang dikatakanoleh Nasrallah—ini perang dan perang.SBERITA UTAMALubang besar di Beirut akibatserangan bom Israel.
                                
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24